Apa itu Shell?

Shell disini bukan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) lho ya, melainkan program yang akan langsung mengeksekusi perintah – perintah anda di Linux. Kadang di distro lainnya disebut dengan Terminal dan di Windows dinamakan Command Prompt. Kalau kita berminat mempelajari setting server maka pasti kita akan sering menggunakannnya, suka atau tidak.

Di beberapa distro Linux walau cara mengaksesnya sama atau perintahnya juga persis: sh, tapi ini belum tentu menggunakan mesin yang sama. Ada yang menggunakan Bash (Bourne-again shell), Dash (Debian Almquist shell), Csh (C Shell), dan masih banyak lagi. Tapi rata – rata masih kompatibel perintah – perintahnya satu sama lain.

Kalau anda mengakses VPS lewat koneksi SSH (Secured Shell) maka akan otomatis disambut oleh tampilan hitam dengan teks saja, dan sedang menanti apa instruksi anda.
linux shell

Anda akan mengetahui apa username yang sedang digunakan dan nama mesinnya di sebelah kiri (root@Servernesia). Kalau anda root maka simbolnya adalah tanda pagar (#), bila user biasa maka adalah Dollar ($) untuk membedakannya.

Apa yang bisa kita lakukan didalam sesi Shell ini? Tidak ada batasannya, apalagi kalau anda menggunakan root yang setara dengan super administrator. Tentu saja karena bebas ini kadang kerusakan yang bisa kita lakukan saat menjalankan suatu perintah atau shell script bisa lebih parah lagi. Maka dari itu kita harus berhati – hati tidak asal copas potongan kode di internet dan langsung mengeksekusinya.

Pernah menunggu proses yang terlalu lama? Kadang kita merasa khawatir karena layarnya tetap hitam tidak ada aktivitas setelah mengeksekusi suatu perintah dalam Shell. Ini normal kok apalagi kalau cukup intensif menggunakan resource servernya. Kalau di Windows masih ada Task Manager dan kita bisa matikan paksa programnya dari daftar yang ada. Bukannya di Linux tidak ada hal serupa tapi karena sistem operasi di VPS biasanya tidak menggunakan tampilan grafis (non-GUI) maka terbatas kemampuan kita. Nah… solusinya mudah kok, kita tinggal menekan tombol CTRL+C untuk menginstruksikan agar perintah yang sedang berjalan segera dibatalkan. Sedangkan CTRL+Z fungsinya mirip tapi sebenarnya untuk menghentikan sementara prosesnya, bisa dilanjutkan nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *