Apa itu NAT VPS?

Pernah mencari VPS murah tapi kok tidak diberikan alamat IPv4 atau cuma diberi kode NAT? Ya, Virtual Private Server jenis ini tampaknya sudah mulai sering ditawarkan karena kelangkaan alamat IPv4 dan akhirnya cuma dijual dengan alamat IPv6. Dan NAT disini adalah Network Address Translation yang berfungsi menerjemahkan sebuah alamat IPv4 ke beberapa hostname sehingga semuanya bisa terhubung ke internet.

Kenapa IPv4 penting? Lebih dikarenakan masalah dukungan software dan hardware lama yang belum mengenali format IPv6, seperti firewall atau browser. Jadi titik lemahnya ada di kompatibilitas.

Pada dasarnya secara spesifikasi tidak ada bedanya dengan yang biasa tapi cuma beda di ketiadaan alamat IPv4nya saja, tapi ini juga yang membuat VPS mahal sewanya per tahun. Kalau tidak ada jelas menekan tarifnya. Kalau anda cari informasi biaya sewa sebuah alamat IPv4 biasanya ditawarkan sekitar $1 per bulan, dan lebih murah per tahun tergantung penyedianya. Jelas terasa selisihnya kan? Sedangkan IPv6 bisa didapatkan gratis karena hampir tidak mungkin kehabisan seumur hidup kita. Bisa dibandingkan IPv4 sebanyak 4,294,967,296 (4 milyar sekian) dengan IPv6 sebanyak 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 (saya tidak tahu bagaimana mengeja angka sebanyak ini). Haha. 😀

Kalau cara menggunakannya? Nah… agak lain sedikit lah, untuk akses SSH ke server nanti kita diberikan sebuah alamat IPv4 publik yang akan digunakan secara bersama – sama dengan NAT VPS lain tapi akan mendapatkan port sendiri – sendiri, biasanya di angka 20000 keatas. Sisanya sama saja, yang pasti saat install – install software pastikan mendukung penggunaan IPv6. Juga harap baca baik – baik email selamat datangnya dari penyedia NAT VPS anda, biasanya sudah ada panduan singkat didalamnya.

Khusus kalau anda ingin memanfaatkannya sebagai web server maka anda harus menanyakan ke VPS Providernya apakah bisa menggunakan port 80 (HTTP) dan 443 (HTTPS). Biasanya akan diinstruksikan untuk menjalankan script reverse proxy, bila tidak atau malas menanyakannya bisa setting sendiri menggunakan CloudFlare. Pakai AAAA Record di DNSnya ya bukan A Record. Mudah kok.

7 Comments

  1. misalnya saya mau akses servernesia itu sebenernya saya akses ip localnya dari ip publicnya/penyedia jasanya(evolution host) kan ya mas?
    jadi akses -> ip public/penyedia jasa(evolution host) -> ip localnya(servernesia)
    kalo isp juga seperti itu kan ya?
    bener ngga sih mas kalo saya mikir kaya gitu?

    1. eh tapi kalo misalnya sama ip localnya tapi diberbeda penyedia jasa gmna kalo misalkan yg diatas bener? mohon pencerahannya mas.

      1. Ya tidak ada masalah mas.

        Mas bayangkan saja VPSnya sebagai kamar dalam hotel. Tiap hotel kan alamatnya berbeda (IP public), tapi nomor kamarnya bisa sama (IP local).

    2. Hmm.. kurang lebih begitu mas dalam konteks NAT. Ini sebenarnya cuma forwarding dalam request yang ditujukan ke alamat IPv4 ke VPS dalam nodenya.

      Ya, ISP pakai NAT juga, tapi tanpa IPv6.

      1. terimakasih banyak mas penjelasannya 😀 saya lagi baca2 dari post awal, mau belajar tentang web server. hehe

        untuk ngeremotenya gmna mas kalo misalkan sama (servernesia.com ipnya 1.1.1.1 domainsaya.com ipnya 1.1.1.1 tapi berbeda penyedia jasanya)? tabrakan dong? wkwkwk maaf mas pemula bgt saya 😀

      2. Dulu saya pernah diminta membuat indeksnya untuk pemula karena katanya penulisan tutorial saya tidak urut/rapi. 😛

        Ini mas: https://servernesia.com/2766/belajar-vps-pemula/

        Soal remotenya. Untuk NAT VPS, nanti dapat email yang berisikan alamat IPv4 shared dengan port range yang eksklusif digunakan oleh VPSnya, SSHnya dari port pertama dari jarak yang diberikan.

        Bingung kan? Memang harus sewa dulu baru ngeh. 😀

        Ini saya copaskan email aktivasi service NAT VPS dari Gullo Hosting:

        Hi Chandra,

        Your service has been approved and activated. Please keep this email for your records.

        Here is your Cloud VPS details.

        Control Panel: https://de-vz1.gullo.me

        Username: vmuser_nesia
        Password: aAs3vrne5iaFV

        IP Address: 10.10.10.248
        IPv6 Address:
        Root Password: s3vrne5ia

        IPv4 NAT IP Information
        ============================
        You have been assigned a range of 20 ports along with your NAT IPv4 address and 1 redirection port for ssh.

        example: 10.10.10.3 has the following port range forwarded: 300 – 319
        example: 10.10.10.13 has the following port range forwarded: 1300 – 1319

        The external NAT IP’s for inbound IPv4 traffic are:

        Germany (10.10.10.X): 88.198.50.201

        DO NOT ADD ANY OF THE ABOVE ADDRESSES TO YOUR NETWORK CONFIG

        You also get 1 extra pre forwarded port if you intent to use IPv4 that will redirect to port 22 (ssh) this is the last port allocated for example:

        example: 10.10.10.3 has port 320 forwarded to port 22
        example: 10.10.10.13 has port 1320 forwarded to port 22

        To access your server right away simply ssh to your external IP with the pre forwarded port as above, example if your local IP is 10.10.10.23 you would use IP: 88.198.50.201 PORT: 3320

        More info can be found here: https://billing.gullo.me/plugin/support_manager/knowledgebase/view/3/server-ip-s/4/

        Thanks, Gullo’s Hosting

      3. iya itu saya udah baca mas, skrng lagi baca2+bookmark2in walaupun udah ada categorynya 😀 maaf ya mas udh makan resource banyak. wkwkwk

        hahahah bingung mas 😀 rencananya baru mau sewa nanti setelah selesai bookmark2in semua post2 disini. hehe
        tolong bantuannya ya mas nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *