Halo dunia!

Selamat datang di Servernesia! Blog ini saya buat dengan tujuan utama mencatat apa yang saya lakukan untuk membuat sebuah web server, jadi selain bisa digunakan untuk dokumentasi pribadi agar saya tidak lupa juga semoga bisa bermanfaat bagi yang sedang belajar setting VPS (Virtual Private Server) seperti saya juga. Yah.. siapa tahu ada yang ikut menambahkan ilmunya. 😀

Sebagai catatan, blog ini menggunakan WordPress dan saya ujicobakan di sebuah VPS dengan RAM 256MB dan CPU 1 core saja. Ingin tahu mampu atau tidak. Sedangkan software web servernya adalah: CentOS 6.5 + OpenLiteSpeed 1.3.12 + MariaDB 5.5.44 dan lancar – lancar saja. Cuma saya anjurkan kalau WordPress harus memakai plugin cache apapun itu (W3 Total Cache, WP Super Cache, ZenCache), benar – benar ngefek ke beban sistemnya. Singkatnya dengan tes amatiran (cuma mengamati) memuat satu halaman saja bisa mencapai 15 detik, tapi kalau sudah dibuat halaman statisnya (HTML) oleh plugin cache WordPress maka akan terbuka lebih cepat dan system loadnya tetap rendah. Entah kalau banyak yang mengakses. 😛

Waktu yang dibutuhkan untuk memasang semuanya dengan lengkap dan berfungsi kurang lebih 6 jam. Dimana 3 jam pertama adalah proses asal install, gagal dan ulangi kembali. 😛 Walau semua sudah terpasang dengan apik masih perlu konfigurasi OpenLiteSpeed agar bisa digunakan untuk melayani pengunjung ke domain. Ini mulai dari setting server, virtual host, rewrite, dan sebagainya. Kalau database (MariaDB/MySQL) ini cukup buat saja dan koneksikan ke CMSnya, sisanya tinggal klik – klik saja.

Yah… inilah sekilas pertimbangan saya membuat blog Servernesia dan pengalaman saya mempersiapkan sebuah server untuk satu blog ini saja. Selanjutnya akan saya lengkapi dengan tutorial, review, troubleshooting dari masalah yang saya alami selama fase belajar ini.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *