Alamat email yang seharusnya ada pada nama domain

Membuat alamat email dengan nama domain sendiri bukanlah hal sulit, apalagi kalau kita memanfaatkan email hosting gratis. Agak bangga sedikit kalau sudah punya nama_anda@domain_sendiri.com misalnya. 😀 Lain daripada yang digunakan orang umumnya lah. Hehe. 🙂 Nah… tahukah anda kadang ada beberapa layanan internet mengharapkan satu atau lebih alamat email pada domain anda? Saya sendiri baru tahu awalnya saat mengurus sertifikat SSL dan mencari tahu lebih dalam.

Ada beberapa alamat email yang bisa dikatakan standar dan kadang sangat jarang ada yang menghubungi anda lewat jalur tersebut. Tapi kalau email yang dikirimkan sifatnya otomatis maka bisa fatal akibatnya, misal seperti email verifikasi dari registrar domain atau validasi identitas pemohon sertifikat SSL.

Ya… latar belakangnya cukup rasanya. Langsung saja ya ke alamat email default yang wajib ada dan seharusnya ada:

  • postmaster@ – Wajib. Misal ada email yang dikirimkan ke domain anda dan gagal maka akan diforward notifikasi errornya kesini. Ini merupakan standar RFC 822: https://www.ietf.org/rfc/rfc0822.txt
  • abuse@ – Wajib. Kalau ada konten yang melanggar hukum atau privasi anda akan dihubungi lewat sini. Termasuk spam dan hal – hal ilegal lainnya.
  • admin@ – Wajib. Ini merupakan salah satu alamat email yang akan dikirimkan validasinya dari penyedia sertifikat SSL. Tapi juga sering digunakan untuk verifikasi administrator nama domainnya untuk layanan lain.
  • webmaster@ – Opsional, kadang ada orang yang melaporkan masalah yang dialami pada situsnya lewat alamat ini. Dari pengalaman sampai saat hanya orang asing. Beda kultur tampaknya.

Tentu saja kalau anda menciptakan alamat email diatas dengan inbox masing – masing malah merepotkan sekali dan buat apa juga menghapal banyak password. Solusinya dan yang saya gunakan adalah membuat email alias, jadi satu inbox memiliki banyak alamat email.

Mengaktifkan fitur email catch-all juga bisa membantu, jadi kalau ada email yang dikirimkan ke alamat yang tidak ada maka akan tetap diterima. Resikonya kiriman spam juga meningkat drastis, pengalaman pribadi ini. Yang valid mungkin cuma 1% dari seluruhnya. Haha. 😀

Semoga bermanfaat. 🙂

21 Comments

  1. mas chandra,
    untuk abuse@ dan postmaster@ langsung dibuat di registrar domain ya? saya pakai name.com yang hanya saya atur dns recordnya saja 😀 memang ada opsi name.com email tapi berbayar hehe masih bingung dengan pengaturan ini karena sparkpost harus ada dua opsi tadi.

    1. atau mungkin bisa dengan menggunakan email hosting gratisan dari zoho trus smtpnya pakai sparkpost 😀

      1. Bisa banget mbak, saya pakai mail hosting dari Zoho/Inbox.eu kok tapi SMTPnya di web ngikut yang lainnya. 🙂

    2. Dibuat di mail hostingnya mbak, kalau ga mau repot bikin satu – satu bisa dialiaskan atau aktifkan catch-all.

      1. Oh untuk yang mana mbak? Saya anjurkan pakai Zoho saja, bisa pakai alias dan catch-all biar semua email masuk ke inbox yang sama. Kalau Inbox.eu seperti di Servernesia cuma bisa satu alamat email dan alias masih belum ada. 🙁

    1. Sekalian pasang SSL mbak. 😀 Syaratnya sama kalau mau dapatkan sertifikat SSL gratis dan bayar, harus ada alamat email dari domain yang diajukan.

      Kecuali pakai CloudFlare atau KloudSec, ini tinggal aktifkan saja HTTPSnya. 🙂

      1. nah untuk saat ini masih belum butuh mas, nanti lihat2 lagi tutorial dari mas chandra sebelumnya semoga nggak ribet 😀

      2. Untuk stack/panel apa mbak? Tampaknya saya cuma pernah bahas HTTPSnya OpenLiteSpeed. Hehe. 🙂 Mungkin di sela – sela waktu saya buatkan tutorialnya.

      3. Oke mbak. 🙂 Nanti saya update komentar ini kalau sudah dituliskan panduannya. 🙂

  2. pak Chandra mohon saya dibantu untuk masalah dengan email server saya.
    Pertama-tama saya benar-benar pemula yang belajar untuk menajalnkan server sendiri. Server saya menggunakan VPS centos, dan mail server saya menggunakan Exim.
    Tadinya email server saya baik2 saja, tetapi tiba-tiba 2 minggu terakhir ini email tidak bisa terkirim dengan error log:

    T=remote_smtp defer (110): Connection timed out
    T=remote_smtp defer (53): Connection refused

    Saya tidak mengubah apa-apa di exim.conf saya. Skr saya sudah coba kutak katik mengikuti saran dari gugel sana gugel sini tetapi tidak berhasil.

    Maaf kalau saya membalasnya melalui forum ini. Karena saya coba ke http://forum.servernesia.com/ sepertinya sedang dibangun?
    Dan saya tidak menemukan alamat email pak Chandra.

    1. Forumnya sedang down mas, belum sempat saya restore backupnya.

      Mas ini pakai VPS hosting Eximnnya? Ini dicoba kirim email kemana saja? Gagal semua? Nama domainnya sendiri juga ya.

      Slow response ya mas, liburan. 🙂

  3. mas chandra,
    saya punya domain dan subdomain dengan ip yang berbeda di dua vps yang berbeda juga (DO=domain dan XVM=subdomain) apa bisa untuk subdomainnya dipakai buat email server mas?
    trims sebelumnya.

  4. ternyata bisa 😀 defaultnya xvm labs sudah ada exim, aktifkan exim dan instal mailx, coba kirim dengan perintah mail [email protected] dan berhasil nggak masuk folder spam dan prosesnya cepat 🙂 padahal nggak edit apa2 di exim… coba integrasikan dengan sparkpost dan pepipost tambah cepat terima emailnya 🙂
    tinggal pelajari dovecot

      1. Trims.

        Panjang sekali tutorialnya. Haha. 😀

        Ini pindah ke VPS karena SMTP gratis sudah mulai sulit?

Tinggalkan Balasan ke Chandra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *