Cara upgrade Ubuntu

Walaupun sudah beberapa tahun saya menggeluti dunia VPS ternyata masih ada saja hal baru yang saya pelajari. Sepele sebenarnya. 😀 Kali ini yang saya bahas adalah sistem operasi Ubuntu. Ada salah satu server yang berisi Ubuntu 14.04 LTS (Trusty Tahr) yang terinstall stack LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP) dan barusan saja Ubuntu 16.04 LTS (Xenial Xerus) dirilis. Sebenarnya prinsip saya kalau tidak ada masalah ya tidak saya upgrade, tapi tampaknya untuk Nginx terpaksa dilakukan.

Jadi secara resmi Google Chrome menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung HTTP/2 untuk Nginx yang terinstall pada Ubuntu 14.04 dikarenakan versi OpenSSL yang ada dalam sistem tersebut adalah yang lama dan belum mendukung ALPN. Walaupun anda menggunakan repository resmi Nginx bukan milik Ubuntu tetap akan bermasalah. Jadi bagi anda yang mengutamakan performa browser dan ingin mengaktifkan HTTP/2 di Ubuntu 14.04 jelas terpengaruh keputusan ini.

Solusi yang ditawarkan saat ini adalah dengan mengupgrade versi Ubuntu yang digunakan karena kita bicara server maka jelas kita tingkatkan menjadi edisi LTS (Long Term Support) lainnya, dalam hal ini dari 14.04 menjadi 16.04. Pertama saya cek versi dulu saat ini Ubuntu apa:

lsb_release -a

Hasilnya adalah:

No LSB modules are available.
Distributor ID: Ubuntu
Description:    Ubuntu 14.04.4 LTS
Release:    14.04
Codename:   trusty

Saran saya kalau belum pernah anda mutakhirkan isinya maka lakukan update dulu sebelum menjalankan upgrade.

Anda bisa dengan mudah mengecek bagaimana sistem upgrade Ubuntu anda dengan menjalankan perintah berikut:

nano /etc/update-manager/release-upgrades

Asli disinilah letak saya belajar hal baru, terus terang sebelumnya saya kira sama dengan cara upgrade Debian. Haha. 😀

Akan muncul konfigurasinya seperti ini:

# Default behavior for the release upgrader.

[DEFAULT]
# Default prompting behavior, valid options:
#
#  never  - Never check for a new release.
#  normal - Check to see if a new release is available.  If more than one new
#           release is found, the release upgrader will attempt to upgrade to
#           the release that immediately succeeds the currently-running
#           release.
#  lts    - Check to see if a new LTS release is available.  The upgrader
#           will attempt to upgrade to the first LTS release available after
#           the currently-running one.  Note that this option should not be
#           used if the currently-running release is not itself an LTS
#           release, since in that case the upgrader won't be able to
#           determine if a newer release is available.
Prompt=lts

Dimana never berarti tidak pernah dicek, normal akan mengupgrade ke versi Ubuntu biasa, dan lts akan upgrade ke versi Long Term Support. Kalau sudah isi Prompt adalah lts berarti sudah benar. Ingat, yang saya bicarakan adalah untuk server. Kalau desktop yang normal rasanya lebih tepat.

Setelah itu silahkan eksekusi perintah upgradenya:

do-release-upgrade

Misal muncul pesan seperti ini:

Checking for a new Ubuntu release
No new release found

Maka antara versi baru Ubuntu belum tersedia atau anda perlu memaksanya:

do-release-upgrade -d

Harap hati – hati dan paham yang anda lakukan sebelum memaksa proses upgrade Ubuntu.

Nanti akan muncul beberapa hal yang perlu dikonfirmasi sebelum melanjutkan prosesnya:

  • Seperti menjalankan proses SSH tambahan pada port 1022 sebagai jaga – jaga kalau ada masalah dan sesi SSH saat itu gagal.
  • Menggantikan sumber repository dari Ubuntu lama ke yang baru.
  • Konfirmasi upgrade paket aplikasi yang ada dan detail apa saja yang mungkin diubah atau dihapus.
  • Restart services yang sedang aktif agar menggunakan versi terbarunya.
  • Penghapusan paket aplikasi yang sudah tidak terpakai.
  • Restart server/VPS.

Jadi jangan ditinggal kemana – mana selama proses ini berlangsung, tidak benar – benar otomatis tanpa perlu interaksi pengguna soalnya.

Dan… cek versi lagi:

No LSB modules are available.
Distributor ID:	Ubuntu
Description:	Ubuntu 16.04 LTS
Release:	16.04
Codename:	xenial

Sukses sudah menggunakan Ubuntu LTS terbaru saat ini. 😀

4 Comments

  1. itu setelah diupgrade ke versi yang lebih tinggi seperti itu, untuk setting yang sudah ada apakah ada yang hilang ?
    atau kita harus setting server dari awal kembali seperti itu mas ?

    1. Tujuan utamanya kita upgrade itu berharap tidak ada yang perlu disetting lagi mas. Tapi karena perubahan antar versi yang begitu besar, kadang sampai mengganti satu aplikasi dengan lainnya (misal SysV menjadi systemd) dan aplikasi lama tidak didukung maka tidak ada jaminan apapun pasti bekerja normal semuanya.

      Jadi sangat disarankan kalau mas backup dulu data – datanya. Misal ini di DigitalOcean bisa bikin snapshot dulu baru dicoba, nanti direstore kalau ada masalah.

      1. berarti tidak seperti saudara nya “UNIX” ya mas ???
        karena ketika terdapat upgrade dari website resmi, kita dapat meng-upgrade sistem tanpa harus mengganggu pengaturan (aplikasi, monitoring) sama sekali,
        kalo dilihat diawal penginstalan untuk UNIX (FreeBSD, OpenBSD, dll) ada option “upgrade”.

      2. Hmm… ya ga persis mas, tapi masih saudara. 😀

        Bisa kok upgrade, tapi ya itu sebaiknya dipahami dulu apa perubahannya. Misal CentOS 6 ke 7 diupgrade nanti tidak pakai systemd dan firewalld kalau tidak salah. Hanya instalasi baru setahu saya. Ini untuk menjamian kompatibilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *