Tes bandwidth VPS termudah

Rata – rata Virtual Private Server memiliki bandwidth yang cukup besar dan kalau penggunaan kita adalah sebagai web server kadang tidak terasa berapa sebenarnya kecepatan aksesnya. Ya, karena setiap pengunjung pada satu saat belum tentu menggunakan sampai 1 Mbps bandwidthnya. Tapi pasti anda pernah menemui dalam spesifikasi servernya disediakan kecepatan hingga 100 Mbps misalnya.

Nah… kita tahu darimana benar tidaknya ini? Bisa juga ini kalau diakses dari negara yang sama atau berdekatan, bagaimana kalau dari Indonesia? Sama cepatnya tidak? Karena itu kita perlu menguji sebenarnya berapa sih bandwidth VPS kita. Paling mudah adalah dengan menjalankan proses download file yang berukuran besar (minimal 100 MB supaya stabil rata – ratanya) dan mencatat berapa kecepatan unduhnya. Lakukan minimal 3 kali dan dihitung rata – ratanya.

Mari kita mulai tes ini dengan mendownload file menggunakan perintah wget dari layanan CDN CacheFly:

wget -O /dev/null http://cachefly.cachefly.net/100mb.test

Balasannya akan seperti ini:

--2015-09-03 20:25:23--  http://cachefly.cachefly.net/100mb.test
Resolving cachefly.cachefly.net... 205.234.175.175
Connecting to cachefly.cachefly.net|205.234.175.175|:80... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 104857600 (100M) [application/octet-stream]
Saving to: `/dev/null'

100%[====================================================================================================>] 104,857,600 81.7M/s   in 1.2s

Sangat cepat ternyata (81.7 Mbps), tapi layanan CDN itu akan memberikan filenya dari lokasi terdekat dan tercepat berdasarkan permintaannya. Kurang optimal kecuali pengguna VPS anda juga berlokasi disana.

Selanjutnya coba dari Indonesia, dan ini saya belum menemukan adanya tes file yang bisa diunduh. Terpaksa saya memanfaatkan lokasi download ISO Debian 8.1.0 NetInstall (315 MB) yang disediakan oleh mirror Politeknik Negeri Banyuwangi:

wget -O /dev/null http://mirror.poliwangi.ac.id/debian-cd/8.1.0/i386/iso-cd/debian-8.1.0-i386-netinst.iso

Hasilnya masih mirip:

--2015-09-03 20:25:26--  http://mirror.poliwangi.ac.id/debian-cd/8.1.0/i386/iso-cd/debian-8.1.0-i386-netinst.iso
Resolving mirror.poliwangi.ac.id... 203.130.237.131
Connecting to mirror.poliwangi.ac.id|203.130.237.131|:80... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 330301440 (315M) [application/octet-stream]
Saving to: `/dev/null'

100%[====================================================================================================>] 330,301,440  911K/s   in 10m 17s

Tapi ternyata berdasarkan pengujian singkat diatas jalur dari VPS saya di Phoenix, Amerika Serikat ke Indonesia tampaknya kok kurang mantap ya antara 500 Kbps hingga 1 Mbps lebih saat diulang beberapa kali. 🙁 Kalau pindah lokasi sayangnya tidak bisa kecuali membeli baru.

Oh ya, namanya mendownload file untuk tesnya tapi jangan bingung disimpan dimana karena otomatis dihapus karena diletakkan hasilnya di direktori /dev/null di Linux.

Yang saya tuliskan ini adalah cara termudah untuk menguji kecepatan internet VPS dan hasilnya bisa digunakan sebagai referensi. Masih ada metode alternatif lainnya yang akan saya bahas di lain waktu, lebih banyak langkahnya sedikit. 🙂

2 Comments

  1. waah dari sini wget -O /dev/null http://cachefly.cachefly.net/100mb.test saya cum adapet max. 17.6mb (vpeasy) mas… sepertinya dibatesin nyampe segitu (17.6 Mbps/}

    Mkasih mas akhirnya vps saya bisa online 😀 😀 😀

    #suwuun

    1. Sudah lumayan sih mas Ahmad, tapi kalau dibuat web hosting coba dites downloadnya ke Indonesia. Asalkan masih diatas 1 MBps masih okelah.

Tinggalkan Balasan ke Chandra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *