Apa itu RAID?

Kalau anda memperhatikan spesifikasi VPS kadang akan menemukan kata RAID di samping kapasitas harddisknya. Dan ini bukan merek obat nyamuk lho. 😛 Nah… ini bisa dikatakan merupakan fitur bonus kalau anda beli VPS dan efeknya bisa ke performa atau proteksi data tergantung settingnya. Intinya sih bermanfaat apabila ada, kalau tidak ya bukanlah masalah.

Apa itu RAID? Kepanjangannya adalah Redundant Array of Independent Disks, sederhananya kumpulan harddisk/SSD yang berbeda dijadikan satu sistem tersendiri. Nanti semestinya akan diikutkan angka menyusul kata RAID – misal RAID 5 dan RAID 10 – ini menandakan mode RAIDnya. Akan saya bahas sekilas fungsi dan manfaat RAID ini, tapi kalau teknisnya saya kurang ahli, harap maklum cuma pengguna saja. 😀

  • RAID 0 – Menggabungkan lebih dari satu harddisk menjadi satu. Misal 2 buah HDD 500GB maka di sistem akan dikenali menjadi 1TB.
  • RAID 1 – Membuat mirror dari data yang dituliskan, jadi kapasitasnya tidak bertambah tapi setiap aktivitas pembuatan file akan diduplikat ke harddisk satunya. Menjamin keamanan data.
  • RAID 5 – Membutuhkan minimal 3 harddisk. Ini yang paling ekonomis dalam hal kapasitas penyimpanan juga performa. Misal 3 SSD 100GB, maka yang bisa digunakan adalah 200GB.
  • RAID 10 – Minimal butuh 4 buah HDD/SSD. Nanti masing – masing storage akan dipasangkan, kemudian satunya untuk mirror dan satunya untuk stripping (penyambungan) kapasitas. Kapasitasnya juga cuma bisa dipakai separuh, tapi secara redundansi dan performa adalah yang terbaik yang saya tahu.

Dengan sistem ini maka HDD bisa menyaingi kecepatan SSD, tapi sekarang SSD pun sering dibuat dalam RAID untuk melindungi data pelanggan. Misal ada salah satu perangkat yang rusak maka biasanya tidak musnah total tapi datanya masih bisa dipulihkan dari perangkat yang lain. Jadi secara fungsi adalah kinerja server tidak terganggu dan bisa langsung digantikan yang rusak dengan yang baru.

Terakhir… RAID itu bukan backup. Jadi walaupun mode RAID yang digunakan oleh provider VPS anda sudah yang paling aman menjamin redundansi data seperti RAID 5 atau RAID 10 tetap buatlah backup sendiri.

Silahkan dikoreksi kalau ada kesalahan karena ini benar – benar berdasarkan pemahaman saya. 🙂

6 Comments

    1. Saya tulis biar ga lupa juga mas. Haha. 😀

      Bukan mas, untuk blog ini saya pakai XVM Labs dari Bandwagon Host. VP Easy untuk proyek situs lainnya.

Tinggalkan Balasan ke ahmad fatah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *