Review XVM Labs si VPS murah penuh tenaga

Memiliki VPS tidak perlu merogoh dompet dalam – dalam, apalagi kalau hanya untuk belajar maka cukuplah yang biasa – biasa saja. Kalau hanya untuk webhosting maka dengan stack server minimalis seperti LEMP (Linux, NginX, MariaDB, dan PHP-FPM) sebuah situs WordPress dengan ribuan pengunjung bisa dilayani dengan baik.

Sekilas XVM Labs

Kali ini saya ingin membahas mengenai XVM Labs yang merupakan produk dari Bandwagon Host yang sudah punya nama di bidang VPS murah, dan XVM Labs ini malah lebih miring lagi harganya. :D

xvm-labs-512mb-vps-plan

Cukup dengan $4.71 (totalnya nanti $4.75 lupa ditambah biaya sewa IP 1 tahun sebesar 4 sen Dollar) saja anda akan mendapatkan spesifikasi VPS seperti berikut untuk satu tahun:

  • 512 MB of DDR ECC RAM
  • 5 GB of lightning-fast SSD
  • 100 GB of premium bandwidth
  • 1 IPv4 address
  • Location: Quadranet L.A.

Ini sudahlah lebih dari cukup, dan yang termurah untuk VPS 512MB dari penyedia lain biasanya antara $10 sampai $15. Kalau provider VPS biasanya masih memakai Harddisk maka ini sudah menggunakan SSD, jadi kecepatan akses dan tulis data akan sangat jauh lebih cepat. Lokasi server di Los Angeles dan menggunakan provider Quadranet menjadikannya sebagai kelebihan dalam akses dari Asia termasuk Indonesia. Pembayarannya sementara ini hanya melalui PayPal.

Tapi ada batasan untuk apa VPS anda:

  1. Tidak boleh ada torrent.
  2. Jaringan TOR atau proxy untuk publik dilarang.
  3. Dilarang hacking, malware, atau penyerangan lain.
  4. Pengiriman email massal juga tidak diperbolehkan
  5. Proses yang memakai CPU secara intensif akan dibatasi.
  6. Tidak ada hal ilegal.

Mengenal KiwiVM

Control Panelnya sendiri menggunakan KiwiVM yang menurut saya lebih baik dibanding SolusVM yang umum ditemukan pada provider VPS umumnya. Yang saya sukai ada lengkapnya fitur dalam manajemen VPS dan statistik VPS (ada detailnya yang melacak penggunaan bandwidth, jumlah koneksi, kecepatan baca dan tulis pada Disk, pemakaian memori VPS, dan tingkat penggunaan resource sistem rata – rata).

xvm-labs-kiwivm-main-controls

Juga kemampuan membuat backup pada fitur snapshotnya. Ini cukup penting karena untuk mencegah hilangnya data, dan juga berjaga – jaga saat ingin mengupgrade software didalam VPS ada cadangannya.

Bagaimana kalau VPS anda dirasakan bermasalah atau anda ingin mencoba data centre lainnya di lokasi yang berbeda atau sama? Cukup klik menu Migrate to another DC atau server menuju pilihan yang sesuai keinginan anda. Tidak perlu lagi kita membuat ticket kepada support untuk meminta bantuannya. Benar – benar mandiri nantinya.

Penggunaan VPS dari XVM Labs

Saya menggunakan VPS (yang 512MB 5GB SSD) untuk hosting beberapa situs milik pribadi dan teman, semuanya memakai WordPress dan tidak ada masalah sampai sekarang walaupun pengunjung per hari mencapai ribuan orang. Tapi ini menggunakan Nginx loh, kalau Apache entah lagi.

Benchmark XVM Labs

Bagian ini saya tambahkan tanggal 19 Oktober, jadi anda tahu kira – kira nanti kualitas VPSnya seperti apa.

Pertama cek konektivitas servernya dari berbagai belahan dunia menggunakan script FreeVPS:


wget freevps.us/downloads/bench.sh -O - -o /dev/null|bash
CPU model :  Intel(R) Xeon(R) CPU           X5650  @ 2.67GHz
Number of cores : 1
CPU frequency :  2666.935 MHz
Total amount of ram : 512 MB
Total amount of swap : 64 MB
System uptime :   6 days, 15:59,       
Download speed from CacheFly: 72.6MB/s 
Download speed from Coloat, Atlanta GA: 33.0MB/s 
Download speed from Softlayer, Dallas, TX: 54.8MB/s 
Download speed from Linode, Tokyo, JP: 10.2MB/s 
Download speed from i3d.net, Rotterdam, NL: 6.41MB/s
Download speed from Leaseweb, Haarlem, NL: 53.5MB/s 
Download speed from Softlayer, Singapore: 11.4MB/s 
Download speed from Softlayer, Seattle, WA: 58.8MB/s 
Download speed from Softlayer, San Jose, CA: 78.0MB/s 
Download speed from Softlayer, Washington, DC: 5.00MB/s 
I/O speed :  414 MB/s

Kecepatannya sungguhlah bagus, bahkan termasuk dari Asia. Kecepatan aksesnya hingga ratusan Mb/s karena menggunakan SSD.

Kedua adalah pengujian performa VPS memanfaatkan UnixBench:


   #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
   #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
   #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
   #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
   #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
    ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #

   Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark

   Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                      Sunnyvale, CA, USA
   January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com


1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Execl Throughput  1 2 3

1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3

1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3

1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3

1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Process Creation  1 2 3

1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3

1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3

========================================================================
   BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)

   System: Servernesia: GNU/Linux
   OS: GNU/Linux -- 2.6.32-042stab111.12 -- #1 SMP Thu Sep 17 11:38:20 MSK 2015
   Machine: i686 (i386)
   Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
   CPU 0: Intel(R) Xeon(R) CPU X5650 @ 2.67GHz (5333.9 bogomips)
          Hyper-Threading, x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET, Intel virtualization
   07:57:16 up 6 days, 15:27,  1 user,  load average: 0.06, 0.06, 0.05; runlevel 3

------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Mon Oct 19 2015 07:57:16 - 08:25:34
1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests

Dhrystone 2 using register variables       17463228.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
Double-Precision Whetstone                     2724.9 MWIPS (10.1 s, 7 samples)
Execl Throughput                               4270.6 lps   (30.0 s, 2 samples)
File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks        624543.4 KBps  (30.0 s, 2 samples)
File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          184071.7 KBps  (30.0 s, 2 samples)
File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       1229932.7 KBps  (30.0 s, 2 samples)
Pipe Throughput                             1470840.2 lps   (10.0 s, 7 samples)
Pipe-based Context Switching                 216509.9 lps   (10.0 s, 7 samples)
Process Creation                              10868.8 lps   (30.0 s, 2 samples)
Shell Scripts (1 concurrent)                   3910.0 lpm   (60.0 s, 2 samples)
Shell Scripts (8 concurrent)                    510.1 lpm   (60.1 s, 2 samples)
System Call Overhead                        2669724.5 lps   (10.0 s, 7 samples)

System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
Dhrystone 2 using register variables         116700.0   17463228.6   1496.4
Double-Precision Whetstone                       55.0       2724.9    495.4
Execl Throughput                                 43.0       4270.6    993.2
File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0     624543.4   1577.1
File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     184071.7   1112.2
File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    1229932.7   2120.6
Pipe Throughput                               12440.0    1470840.2   1182.3
Pipe-based Context Switching                   4000.0     216509.9    541.3
Process Creation                                126.0      10868.8    862.6
Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       3910.0    922.2
Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        510.1    850.2
System Call Overhead                          15000.0    2669724.5   1779.8
                                                                   ========
System Benchmarks Index Score                                        1064.2

Berdasarkan skornya sudah bisa dikatakan diatas rata – rata, bahkan lebih baik dibandingkan VPS yang lebih mahal.

Kesimpulan XVM Labs

Kelebihan XVM Labs:

  1. Murah, benar – benar ngawur harganya kalau dibandingkan dengan spesifikasi yang didapatkan.
  2. Fitur tidak dibatasi, anda bisa melakukan hampir semuanya secara mandiri tanpa perlu intervensi di KiwiVM.
  3. SSD, wush – wush lah kecepatan aksesnya dibandingkan harddisk.
  4. Dedicated IPv4, setiap VPS akan memiliki IPv4 sendiri jadi ini bukan memanfaatkan NAT dimana satu alamat IP dipakai secara berjamaah.

Kekurangan XVM Labs:

  1. Kalau anda kesulitan maka dukungan bantuan hanya ada di forum XVM Labs dan tidak ada metode lainnya. Mereka menekan biaya VPS dengan tidak menawarkan support apapun kecuali forum. Jadi kalau ada hal yang urgent mau tak mau anda harus menunggu beberapa waktu.
  2. Penggunaan CPU lebih dari 10% selama beberapa menit akan langsung dikebiri menjadi maksimal 10%. Jadi jangan dipasang script yang memakai prosesor secara berlebihan dalam waktu lama, kalau sesekali masih aman.
  3. Kalau ada apa – apa atau masalah dan data anda hilang maka XVM Labs tidak bertanggung jawab.
  4. Seluruh kekurangannya ini sebenarnya adalah resiko yang harus kita terima saat membeli layanan mereka, karena murah mereka sendiri tidak menjamin apapun dalam layanan mereka tapi selama ini saya selama 3 bulan belum mengalami masalah apapun.

Menurut saya gunakanlah XVM Labs kalau anda ingin belajar VPS karena kemampuannya cukup bagus dan stabil (selama ini belum pernah mengalami downtime), apalagi harganya cukup murah. Benar – benar cocok untuk dibuat eksperimen. Kalau dibuat serius pun bisa tapi harap pahami kekurangannya seperti yang saya tuliskan diatas.

4 Comments

    1. Iya, saya juga lagi nyari alternatifnya. Paling VirMach yang special offer kadang ada yang sama murahnya.

      NAT? Yang recommended paling LowEndSpirit mbak. Performanya biasa saja tapi.

  1. Memory 512 MB bs utk beberapa situs dgn ribuan pengunjung, ini beneran ? Cara setupnya gimana? IP nya tetap satu kan ya?? Trim atas jawabannya

    1. Bisa kok mas. Kalau shared host memang bisa KO. Tapi kalau VPS, dan ga terlalu dikebiri sama providernya bisa melayani ribuan pengunjung per hari. Karena itu saya kadang coba-coba provider VPS baru.

Tinggalkan Balasan ke Bin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *