Apa itu inode?

Pada dunia webhosting dan VPS yang umumnya menggunakan Linux maka kadang kita akan menemukan istilah inode. Hal ini bisa dikatakan penting diketahui tapi jarang sampai jadi masalah kalau tidak tahu juga. Tapi patut dipertanyakan kalau anda menggunakan layanan VPSnya menjadi backup server, dan sering menjadi batasan yang cukup terasa pada shared hosting untuk situs dengan aktivitas tinggi.

Secara teori dalam setiap file dan direktori di Linux itu akan diwakili oleh struktur data yang dinamakan inode ini, isinya antara lain:

  • Ukuran file dalam satuan byte.
  • ID perangkat (tempat file tersebut berada).
  • ID User dari pemilik filenya.
  • ID Group.
  • Hak akses file. Baca, tulis, dan eksekusi biasanya.
  • Atribut khusus seperti hanya dibaca atau ditambahkan saja.
  • Waktu kapan inodenya berubah, filenya berubah dan kapan terakhir diakses.
  • Jumlah softlink dan hardlink.
  • Lokasi file dalam harddisk atau media simpan lainnya.

Cukuplah teorinya, sekarang apa efeknya terhadap kita sebagai pengguna? Nah… ketahuilah ada batasan jumlah inode (file/direktori) dalam Linux. Dan anda bisa mengeceknya dengan perintah berikut:

df -i

Dari balasan informasinya:

Filesystem     Inodes IUsed  IFree IUse% Mounted on
/dev/vda1      290880 65958 224922   23% /
udev            61201   305  60896    1% /dev
tmpfs           63289   396  62893    1% /run
tmpfs           63289     1  63288    1% /dev/shm
tmpfs           63289     3  63286    1% /run/lock
tmpfs           63289    13  63276    1% /sys/fs/cgroup

Ternyata total inode yang bisa dipakai adalah 290ribu, sudah saya pakai 65ribu dan bebas 224ribu. Masih lama baru penuh dan jadi masalah. Kalau di milik anda sudah kritis maka tidak ada file baru yang bisa dibuat. Ini di VPS jarang jadi masalah karena cukup besar kuotanya, tapi di shared hosting (cPanel) sering nilainya cuma ribuan.

7 Comments

    1. Yup, ada saran atau kritik kurang dimananya mas?

      Saya akui pemahaman teori saya terbatas. 🙂 Jadi yang saya share ya apa yang saya tahu saja.

  1. hari ini baru ngalamin kejadian di VPS aplikasi error dengan pesan no space left on the disk. Padahal kalau dicek dengan perintah df, spacenya masih ada 50%. Ternyata penyebabnya muncul setelah dicek dengan perintah df -i, inodenya full.

    Yang mengherankan, penyebabnya isi folder /var/spoo/exim4/input yang luar biasa banyaknya. Padahal saya nggak pernah menggunakan Exim4.

    Apakah kebetulan ini saja atau server saya sedang coba diserang exploit?

Tinggalkan Balasan ke Chandra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *