Benchmark Vultr 512MB

Perang harga itu memang membahagiakan konsumen. 😀 Sebelumnya saya sempat bersiap sewa VPS di Linode yang sangat menggoda harga dan spesifikasinya. Eh si Vultr tidak mau ketinggalan kereta dengan selain menyetarakan spesifikasinya juga menambahkan satu instance seharga $2.5 dengan RAM 512MB. Jadi dibandingkan dengan sebelumn penyesuaian harga ini kita akan mendapatkan diskon 50% atau spesifikasi 2 kali lipat lebih besar.

Karena dulu Vultr pernah saya review maka kali ini cuma update informasi bagaimana hasil benchmark dari cloud server terkecilnya yang baru diluncurkan Vultr dan berlokasi di Singapore karena bagi kita yang di Indonesia biasanya lebih menarik ini. 🙂 Jadi bisa dikira – kira bagaimana performanya nanti.

Disini saya pakai CentOS 7.3 sebagai distro Linuxnya. Sudah kebiasaan saja. 😀

Kita mulai dari hasil bench.sh:

----------------------------------------------------------------------
CPU model            : Virtual CPU a7769a6388d5
Number of cores      : 1
CPU frequency        : 2394.454 MHz
Total size of Disk   : 20.0 GB (1.5 GB Used)
Total amount of Mem  : 488 MB (61 MB Used)
Total amount of Swap : 0 MB (0 MB Used)
System uptime        : 0 days, 0 hour 23 min
Load average         : 0.15, 0.49, 0.29
OS                   : CentOS 7.3.1611
Arch                 : x86_64 (64 Bit)
Kernel               : 3.10.0-514.2.2.el7.x86_64
----------------------------------------------------------------------
I/O speed(1st run)   : 345 MB/s
I/O speed(2nd run)   : 361 MB/s
I/O speed(3rd run)   : 361 MB/s
Average I/O speed    : 355.7 MB/s
----------------------------------------------------------------------
Node Name                       IPv4 address            Download Speed
CacheFly                        167.88.158.176          29.2MB/s      
Linode, Tokyo, JP               106.187.96.148          19.9MB/s      
Linode, Singapore, SG           139.162.23.4            182MB/s       
Linode, London, UK              176.58.107.39           7.67MB/s      
Linode, Frankfurt, DE           139.162.130.8           8.62MB/s      
Linode, Fremont, CA             50.116.14.9             8.25MB/s      
Softlayer, Dallas, TX           173.192.68.18           5.66MB/s      
Softlayer, Seattle, WA          67.228.112.250          6.46MB/s      
Softlayer, Frankfurt, DE        159.122.69.4            2.51MB/s      
Softlayer, Singapore, SG        119.81.28.170           109MB/s       
Softlayer, HongKong, CN         119.81.130.170          17.6MB/s      
----------------------------------------------------------------------

SSD memang tidak pernah mengecewakan kalau soal I/O. 😀 Tapi ada selisih 100MB/s lebih rendah dibandingkan benchmark saya sebelumnya, mungkin karena banyaknya yang pakai sekarang ini setelah muncul paket ekonomisnya. Setidaknya masih ratusan MB dan jelas lebih baik dari HDD.

Soal konektivitas ada loncatan tinggi untuk sesama SG, sedangkan yang diluarnya 11-12 ke Asia dan US masih standar tapi ke EU masih ngepas.

Kemudian mari kita tes performa sistemnya dengan UnixBench:

   #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
   #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
   #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
   #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
   #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
    ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #

   Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark

   Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                      Sunnyvale, CA, USA
   January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com


1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Execl Throughput  1 2 3

1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3

1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3

1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3

1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Process Creation  1 2 3

1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3

1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3

========================================================================
   BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)

   System: vultr512.servernesia.com: GNU/Linux
   OS: GNU/Linux -- 3.10.0-514.2.2.el7.x86_64 -- #1 SMP Tue Dec 6 23:06:41 UTC 2016
   Machine: x86_64 (x86_64)
   Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
   CPU 0: Virtual CPU a7769a6388d5 (4788.9 bogomips)
          x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
   23:49:50 up 33 min,  1 user,  load average: 0.19, 0.15, 0.19; runlevel 3

------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Thu Mar 02 2017 23:49:50 - 00:17:28
1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests

Dhrystone 2 using register variables       27362363.0 lps   (10.0 s, 7 samples)
Double-Precision Whetstone                     4147.8 MWIPS (7.3 s, 7 samples)
Execl Throughput                               3793.6 lps   (30.0 s, 2 samples)
File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks        943057.9 KBps  (30.0 s, 2 samples)
File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          262703.9 KBps  (30.0 s, 2 samples)
File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       1922612.5 KBps  (30.0 s, 2 samples)
Pipe Throughput                             1564512.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
Pipe-based Context Switching                 308152.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
Process Creation                              11410.0 lps   (30.0 s, 2 samples)
Shell Scripts (1 concurrent)                   4939.8 lpm   (60.0 s, 2 samples)
Shell Scripts (8 concurrent)                    653.6 lpm   (60.0 s, 2 samples)
System Call Overhead                        3430511.3 lps   (10.0 s, 7 samples)

System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
Dhrystone 2 using register variables         116700.0   27362363.0   2344.7
Double-Precision Whetstone                       55.0       4147.8    754.1
Execl Throughput                                 43.0       3793.6    882.2
File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0     943057.9   2381.5
File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     262703.9   1587.3
File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    1922612.5   3314.8
Pipe Throughput                               12440.0    1564512.6   1257.6
Pipe-based Context Switching                   4000.0     308152.6    770.4
Process Creation                                126.0      11410.0    905.6
Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       4939.8   1165.1
Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        653.6   1089.4
System Call Overhead                          15000.0    3430511.3   2287.0
                                                                   ========
System Benchmarks Index Score                                        1384.9

Cuma beda sedikit dengan yang 768MB dulu tapi kurang lebih setara dengan 512MB DigitalOcean. Sangat pas dibuat web server, lebih hemat lagi. Hehe. 😀

Dan terakhir supaya lebih akurat kita pakai Geekbench untuk benchmark CPU yang memiliki skor single-core 2603 dan multi-core 2457 yang sekali lagi cuma lebih rendah sedikit dibanding Vultr sebelumnya dan lebih baik daripada DO yang sama spesifikasinya. Bisa dicek disini detailnya: https://browser.geekbench.com/v4/cpu/1988761

Kesimpulannya? Yang sedang pakai DigitalOcean yang $5 per bulan sangat pantas mempertimbangkan pindah ke Vultr. Harga separuh tapi dapat kemampuan yang minimal sama. Tapi itu kalau sekarang, saya yakin DO akan melakukan serangan balik dalam waktu dekat ini kalau tidak mau kalah bersaing. 😀

24 Comments

  1. kalau nggak ada kabar dari DO dalam waktu dekat rencana bakal migrasi ke vultr, secara ini ram udah mepet dan harus upgrade dari 512mb ke 1GB 😀

  2. Btw ini lagi bahas vps ya? Apa disini udah ada yg sewa collocation?
    Baca baca di google, nanti di install pve proxmox nanti dibuat kan virtualnya lalu bagi deh ke temen temen, hehehe

    1. Betul VPS mas. 🙂

      Belum ada yang coba colocation karena startnya dari kelas pemula/budget mas. 😀

      Yang mas bicarakan jadi ingat jaman saya kuliah dulu. Haha. Bisa seperti itu, nanti dipasangkan KVM. CMIIW.

    1. Oh ide bagus mbak, untuk review/benchmark kedepannya akan saya tampilkan informasi seperti ini juga.

      Tapi jawabannya tidak ada swapnya mbak untuk yang jenis Sandbox ini.

  3. Nanti deh mas chandra kalau ada titipan collocation saya kabari and saya kasih account buat belajar bareng bareng, hehehe

  4. Mas Chandra, saya uda pesan vps di vultr. saya pesan lokasi di singapore. kenapa latency ping nya koq lebih dari 400 ms ya? biasanya kalau IP di singapore latency kisaran 30 – 40 ms.
    saya cek ip locationnya juga berada di US.
    apakah memang seperti itu? udah buat tiket, jawabnnya juga umum aja, saya harus terima gitu dari sononya.. >_<

    1. Saya lupa istilahnya/spesifiknya. Tapi alamat IP itu belum tentu akurat lokasi geografisnya. Dari yang saya baca dan pahami bisa jadi alamat IP UK ternyata dipakai di OVH FR. Sering terjadi di regional Eropa. Suka – suka yang punya IP intinya. Jadi bisa saja dapat kasus yang sama.

      Tapi kalau ke US itu standarnya 200an ms mas. Coba destroy dan bikin baru lagi aja. Enaknya Vultr kan begini. 😀 Rugi 1 sen USD lah.

  5. saran yang menarik mas, udah ta coba. saya coba coba semua lokasi. Latensi yang paling kecil malah di US LA, di singapore > 400, di Sydney >230, di Jepang >350.

    ini latency yang terbaik malah di US LA >190ms. saya pilih mana ya mas? secara lokasi lebih dekat tapi latensinya koq paling lama (singapore >400ms). baru nemuin kasus kaya gini, jarak dari Indo dekat kq latency paling jelek.. ada saran mas

    1. Kalau cuma buat website 200an ms itu cukup kok mas.

      Coba dipasangkan CloudFlare biar pakai lokasi SG mereka.

      Jadi ambil ms terendah saja dimanapun lokasinya. Dan LA memang terkenal ramah ke Asia konektivitasnya.

  6. Halo Mas Chandra, mau tanya kalau pakai serverpilot plus vultr ini bagus nggak ya mas? Soalnya saya masih noob masalah server dan lg pingin mindahin website wordpress dari shared ke vps.

    Ohh iya kalau wordpress+woo pakai yang spek ini kuat nggak ya? atau harus pakai yg $5 mas?

    Terima kasih mas.

    1. Ya kuat – kuat saja mas, walaupun menurut saya lebih enak tanpa panel supaya memorinya lebih optimal lagi pemakaiannya.

      Tapi keunggulan – kekurangannya jangan terlalu dipikirkan dulu, dicoba pasang dan nanti mas tahu langkah selanjutnya. 😀 Sambil jalan saja.

  7. mas request review amazon lightsail dong sekarang ada server singapore udahan di lightsail harga dan spesifikasi sama digitalocean gak jauh beda kecuali yang harga $80 worth it mana do ama lightsail

    1. Saya belum nyoba LightSail mas. Tapi dari ngobrol sama teman dan baca review lain di internet, tampaknya kalah secara performa CPU dengan DO atau Vultr.

      Ga sekalian coba Google Cloud Platform mas?

  8. mas saya sudah deposit 10$ di vultr.tapi kok tetap 10$ padahal saya sudah pakai kupon yang ada di servenesia yang di menu atas. saya deposit pakai paypal verifikasi vcc ternyata bisa.
    setelah itu saya coba deploy yg lokasi singapura 2,5$ disitu tertulis sold out permanent maksudanya apa. sory banyak tanya soalnya saya baru mau belajar vps terutama untuk pindah hosting.

    1. Setelah saya cek mas, dari tanggal mas komentar sampai sekarang tidak ada laporan afiliasi baru yang masuk. Jadi kemungkinan besar akunnya mas tidak terdeteksi pakai promo/afiliasi dan jelas tidak dapat bonusnya juga.

  9. Saya sudah lama menggunakan VULTR untuk mengonlinekan web saya. disamping handal, salah satu keunggulan VULTR adalah fitur otomatis bayar dengan paypal, jadi kita tidak membayar secara manual, melainkan mereka yang meminta pembayaran otomatis dipaypal sesuai faktur. Hal itu sangat menguntungkan saya sebagai pemilik paypal yang tidak memiliki kartu kredit.

Tinggalkan Balasan ke Chandra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *