Berapa spesifikasi minimal VPS yang baik?

Dapat konsultasi pertanyaan lewat email soal memilih VPS, bukan providernya tapi dari segi spesifikasi. Niatnya memang ingin pindah dari shared hosting ke server sendiri. Tutorial instalasi web server, database dan PHP semacamnya cukup mudah didapatkan. Tapi kalau belum pernah terjun kadang ga bisa menentukan spesifikasi seperti apa yang sesuai.

Sebelumnya bisa dicek dulu daftar tutorial saya untuk yang masih belajaran setup VPS dan rekomendasi review VPSnya. Mungkin bisa jadi referensi langkah berikutnya. 😀

Kembali ke fokus pembicaraan. Kalau cuma dibuat web server, apalagi trafiknya nihil sampai ribuan per hari maka kalau providernya beres, masih bisa pakai VPS dengan RAM 256MB. Walaupun kecil tapi dipasangkan stack LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, PHP) sudah cukup mantap dan hemat memori. Ini sudah sangat minimal dan cocok yang budgetnya terbatas.

Tapi kalau ingin aman maka memang paling enak startnya dari VPS 512MB. Ini bisa awet dalam jangka waktu panjang sampai saatnya upgrade paket lagi atau pindah hostingnya. Tapi apabila pakai cloud server seperti DigitalOcean dan Vultr ya tinggal klik saja di panelnya.

Ini asumsi cara hostingnya cuma upload file dan install ya. Kalau pakai Composer seperti Flarum 512MB saja kurang ternyata.

2 Comments

  1. mantap mas hehe 😀 pokok pinter pinter aja konfigurasi servrnya seperti apa. untuk yang kurang familiar dengan cli dan segala konfigurasi manualnya, vestacp bisa jadi pilihan.

    1. Benar sekali mas. Aslinya kalau sudah terjun sendiri pasti langsung paham mudahnya untuk setup sebuah web server. Cuma kelihatan rumit saja kalau pakai perintah – perintah seperti mantra. 😀

Tinggalkan Balasan ke Yuyud Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *