Kenapa swap dilarang pada VPS?

Kalau anda pernah menyewa sebuah VPS dengan ukuran RAM minimal (ya… 256MB atau 512MB) maka pasti terbersit keinginan menambahkan memori swap sebagai pengaman kalau ada aplikasi/proses yang butuh lebih besar untuk sesaat. Ini hal yang wajar sekali dilakukan.

Tapi kenyataan berkata lain saat mengaktifkan swap malah muncul error:

swapon: /swapfile: swapon failed: Operation not permitted

Yak, ternyata kita dilarang membuat swap sendiri. 🙁 Jangan panik dulu, silahkan coba buat support ticket ke providernya dan menanyakan apakah bisa ditambahkan swap dengan ukuran yang diinginkan.

Kalau masih ditolak maka akan saya jelaskan kenapa swap itu tidak diperbolehkan:

  1. Alasan ekonomi. Pelanggan diharapkan untuk upgrade ke paket/spesifikasi server yang lebih tinggi. Ya termasuk naik harganya juga.
  2. Alasan keawetan. Dengan menggunakan storage (HDD/SSD/NVMe) sebagai pengganti memori, walaupun kecil ukurannya juga akan meningkatkan tingkat pemakaian secara signifikan. Dan ini bisa mengurangi usia pakai hardwarenya.
  3. Alasan performa. Mirip sebenarnya. Karena storage itu harapannya I/O tinggi dan stabil juga ditujukan untuk penyimpanan. Kalau dipakai sebagai pengganti memori (swap) oleh beberapa VPS dan kebetulan secara intensif maka akan langsung jatuh performanya.

Semoga sedikit mencerahkan. 🙂

2 Comments

  1. Selamat malam mas, waktu itu saya install ee pada ubuntu, biasa saya akses domain normal saja, dan barusan baru sadar saya akses menggunakan ip kok tidak diarahkan ke domain ya, saya buka kembali konfigurasi .conf, letak pengaturanya dimana ya kok saya uda lupa, terimakasih mas.

    1. Memangnya EasyEngine defaultnya redirect ke domain mas kalau dibuka lewat IP? Yang saya pernah nemukan malah domain pertama/default ikut terbuka pakai IP dan akhirnya saya blokir. Lha jadinya duplikat konten di Google.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *