Cara restart PHP-FPM pada VestaCP

Kalau anda mengedit konfigurasi PHP maka untuk menerapkannya prosesnya sendiri perlu direstart. Ini adalah hal mudah kalau pakai mesin PHP-FPM biasa. Yang jadi sulit itu kalau sudah pakai susunan tidak standar seperti panel hosting VestaCP.

Kalau anda ingin tahu caranya merestart mesin PHP-FPM yang dipakai VestaCP dan karena lewat panelnya sendiri tidak mungkin disebabkan error maka bisa lewat SSH berikut.

v-restart-web-backend

Sekian.

Sedikit catatan saja, hindari mengedit secara manual file konfigurasi yang dipakai panel webhosting seperti VestaCP, Webuzo, Kloxo, dan sebagainya apabila tidak terpaksa. Minimal buatlah backupnya dulu, jadi kalau ada apa – apa bisa langsung dipukihkan.

8 Comments

  1. mas bicara php-fpm berarti juga fcgi dong. nah saya ada kasus nih, ketika saya rubah tuh mpmnya pada worker sy check menggunakan httpd -V sudah berubah tapi di test.php pd browser ttp g ngerubah masih saja version apinya menggunakan apache 2. gimana ya step by stepnya mas. sy cari2 blm begitu mudeng.
    owh iya utk beberapa aplikasi web pd 1 web server biasanya pake apa ya mas?apa rekomend menggunakan virtualhost ya mas?
    kasus saya pake LB haproxy, dengan 2 backend server @8 gban. dri 2 server ini beriisi beberapa web aplikasi dengan domain yg berbeda2 tempat. sy sudah memiliki ip publik cuma masalah sekrg susah utk menghubungkn dari setiap web itu ke setiap domainnya. krn berada pd subfolder dari ippublik biasanya kn cukup ip publik saja diatur sudah cukup. terima kasih mas. terlalu banyak tanya. hehe
    ada tutor utk mariadb replication master to master g mas sy coba test2 pake tutor lain blm sukses. tp klo make tutor disini selalu sukses penjelasanya gamblang 😀

    1. Yang masalah Apache, bukannya itu benar mas? Maksud saya mengganti tipe worker prefork/MPM kan tetap saja ini fiturnya Apache. Kalau FastCGI ini jembatan untuk PHP dan Apache supaya bisa berkomunikasi.

      Untuk satu server beberapa web/domain memang sudah sewajarnya pakai virtual host mas, fungsinya ya sesuai kasus anda. Yang anda sebutkan pakai ip publik cukup, itu karena default dari web server memang melayankan ke alamat IP servernya.

      Yang tutorial replikasi saya tampung dulu ya. 🙂

  2. lbh bagus mpm/fcgi ya mas? banya artikel yg menganjutkan menggunakan phpmpm/fcgi apa kelebihannya dibanding apache mas? kalau kebanyakan tutorial selain mpmnya yg dirubah jg pada version apinya dicheck otomatis berubah mas bkn apache 2 handle lg ketika dilihat pd info.php. benar apa tidak mas? apa saya yg salah menyimpulkan ya. contoh artikel ini mas
    https://www.tecmint.com/apache-performance-tuning/

    1. Jangan disamakan mas. MPM (Multi-Processing Module) itu prosesnya Apache. FastCGI itu protokol komunikasi pada web server, biasanya memang dihubungkan PHP.

      Jadi MPM itu berapa proses turunan/anakan dari Apache yang bisa kerja paralel. Dan prosesnya bisa berkomunikasi ke PHP-FPM lewat FCGI.

      Boleh tahu maksudnya yang handle bukan Apache 2 lagi? Pakai Nginx sebagai reverse proxy?

  3. owh gt ya mas. tidak mas saya pake apache cuma sedang ingin bangun virtualhost. juga lagi coba2 untuk nerapin proxmox trs kvm. soalnya agak khawatir dengan replication, sincron. jadi gini kan saya punya 3 server yang ada dibelakang load balancer haproxy untuk HA. nah 3 server ini ada apache sama mariadb. didalam apache ini ada beberapa sistem yang berjalan nah utk soncrone file saya masih percaya sama unison mas. sambil riset juga sih. nah utk database ini masih belum sukses utk replication & clusteringnya. sebelumnya nyoba replication master to master pada 3 mariadb tersebut tp yaitu setelah reboot g jalan. akhirnya krn takut terjadi lagi mau coba cluster pake galeranya mariadb tapi belum sukses. saya pake centos 7 untuk semua sistemnya. utk firewall percaya sama iptables & csf. ada juga mld+clamav. mnrt mas mending di cluster atau cukup seperti itu mas? atau pake virtual engine pake container gt ya enaknya. tp yg dikedepankan tetep HA mas sebagai ketersediaan server soalnya yg akses banyak. mnrt mas gimana? btw makasih sebelumnya

    1. Wah ini topik advanced mas. 😀 Saya agak sibuk menjelang lebaran ini, jadi ga bisa fokus. 🙁

      Kalau pakai Proxmox menggantikan dedicated server ya bisa mas. Malah saya sudah kebiasaan menggunakan virtualisasi pada dedicated server, walaupun isinya cuma 1 server saja, semua resource ya dipakai sendiri. Ini cuma untuk memudahkan manajemennya.

      Saran saya, dan mungkin mas sudah lakukan. Coba dibuat prototypenya pakai cloud server dulu, seperti Vultr/DO yang bisa cepat deploy. Soalnya kebutuhan mas ini spesifik, dan saya ga lihat/handle sendiri jadi kurang bagus rasanya memberikan saran secara umum.

Tinggalkan Balasan ke Chandra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *