Cara install MariaDB di CentOS
Jadi anda ingin menggunakan MariaDB untuk menggantikan MySQL? Ya database server satu ini mulai menjadi primadona dalam stack web hosting dalam server sendiri karena berbagai macam alasan. Bagaimana cara install MariaDB? Mudah kok tapi tidak bisa langsung ketik yum install mariadb
, ada syaratnya. 😀
Disini saya menggunakan Centos 6.5 32-bit, pertama yang perlu dilakukan adalah menambahkan repository MariaDB ke server anda. Silahkan buat file baru yang diletakkan dalam lokasi /etc/yum.repos.d/
dengan nama MariaDB.repo
atau diberi versinya seperti MariaDB_10_1.repo
supaya gampang dibedakan. Terserah anda. Kalau saya sih langsung ketik perintah:
nano /etc/yum.repos.d/MariaDB.repo
Nanti akan terbuka editor teksnya dan kemudian dalam file tadi isikan salah satu konfigurasi repo MariaDB sesuai versi yang anda inginkan:
- MariaDB 5.5
[mariadb] name = MariaDB baseurl = http://yum.mariadb.org/5.5/centos6-x86 gpgkey=https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB gpgcheck=1
- MariaDB 10
[mariadb] name = MariaDB baseurl = http://yum.mariadb.org/10.0/centos6-x86 gpgkey=https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB gpgcheck=1
- MariaDB 10.1
[mariadb] name = MariaDB baseurl = http://yum.mariadb.org/10.1/centos6-x86 gpgkey=https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB gpgcheck=1
Saya anjurkan isikan satu versi saja dalam repository supaya tidak bingung nanti dan salah memasang nantinya.
Selanjutnya langsung saja install MariaDB:
yum install MariaDB-server
Perintah diatas akan menginstall rilis terbaru dari versi MariaDB yang anda tambahkan repositorynya tadi.
Nanti kurang lebih akan muncul pesan dan permintaan konfirmasi seperti berikut:
Downloading Packages:
(1/9): MariaDB-10.1.9-centos6-i686-client.rpm | 11 MB 00:10
(2/9): MariaDB-10.1.9-centos6-i686-common.rpm | 42 kB 00:00
(3/9): MariaDB-10.1.9-centos6-i686-compat.rpm | 2.6 MB 00:02
(4/9): MariaDB-10.1.9-centos6-i686-server.rpm | 46 MB 00:42
(5/9): galera-25.3.9-1.rhel6.el6.i686.rpm | 6.6 MB 00:06
(6/9): jemalloc-3.6.0-1.el6.i686.rpm | 97 kB 00:00
(7/9): libaio-0.3.107-10.el6.i686.rpm | 21 kB 00:00
(8/9): libpcap-1.4.0-4.20130826git2dbcaa1.el6.i686.rpm | 131 kB 00:00
(9/9): nmap-5.51-4.el6.i686.rpm | 2.7 MB 00:02
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Total 1.1 MB/s | 70 MB 01:05
warning: rpmts_HdrFromFdno: Header V4 DSA/SHA1 Signature, key ID 1bb943db: NOKEY
Retrieving key from https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB
Importing GPG key 0x1BB943DB:
Userid: "MariaDB Package Signing Key <[email protected]>"
From : https://yum.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB
Is this ok [y/N]: y
Pada tahap ini seharusnya service dari MariaDB akan otomatis dijalankan dan anda akan diminta membuat password untuk root:
Configuring mariadb-server-10.1
------------------------------
While not mandatory, it is highly recommended that you set a password for the MariaDB
administrative "root" user.
If this field is left blank, the password will not be changed.
New password for the MariaDB "root" user:
Langsung tekan ENTER dua kali kalau ingin tetap mengosongkan kata sandinya. Selesai sudah proses instalasi MariaDB 10.1 pada CentOS 6, selanjutnya bisa digunakan seperti biasa dengan mengetikkan perintah mysql
.
Catatan: Kalau sebelumnya sudah ada MySQL 5.1 misalnya akan gagal melakukan upgrade otomatis dan harus dilakukan secara manual. Hal ini akan diberitahukan dalam proses instalasinya.
mas chandra pilih versi 10 atau 10.1 ? 😀
Sekalian pilih yang 10.1 mbak, nanggung kalau versi 10.0. Walaupun saya belum ngecek apa bedanya, yang penting normal saat dijalankan. 🙂
Sekarang tinggal Percona yang belum pernah saya coba kemampuannya secara nyata. Sudah pernah coba mbak?
pernah coba cuma sebentar saat ikutin tutorial berikut http://openlitespeed.com/threads/server-setup-guide-part-1-centos-openlitespeed-percona-with-pictures.8/ karena pengen tahu gimana performa openlitespeed 🙂
Sumbernya OpenLiteSpeed memang terbatas mbak, ketemunya ya itu – itu saja di Google. Saya dulu ikut itu dan dimodifikasi di beberapa bagian karena gagal diikuti atau kurang cocok. Pas install ulang OLSWS ini kemarin agak lama gara – gara saya sudah lupa dan catatan saya kurang lengkap ternyata, jadi sekalian nulis dokumentasi di blog. 😛 Siapa tahu bermanfaat buat orang lain.
Belum coba jalankan OpenLiteSpeed secara nyata mbak? Aslinya cukup bagus kok, unggul di LSAPI yang lebih baik performanya dibandingkan PHP-FPM. Mungkin karena pembuatnya adalah perusahaan komersial ya jadi lebih fokus.
hello mas,
klo cara install odbcnya gimana yah. bisa dishare petunjuknya, saya baru di linux
Halo Aryo, ODBC mas? Jadi ingat jaman kuliah dulu. Hehe. 😀
Ini teknologi konektivitas database Microsoft buat di Windows mas, kalau di Linux ya ga standar. Bisa dijelaskan kasusnya mas mau ngapain? Pakai disto apa juga mas?
Mungkin saya buatkan besok tutorial instalasinya.
Update 21 April, sudah saya buatkan mas: https://servernesia.com/1307/cara-install-odbc-linux/
Mas seperti itu kenapa ya? saya juga ga paham bahasa inggriss pula
Saya sudah balas beberapa hari lalu mas: https://servernesia.com/2664/mengganti-format-binlog/
Cuma lupa ngabarin disini. 🙂
Terimakasih mas segera meluncur ke tekape