Cara cek kompresi GZIP aktif lewat curl

Transfer data konten website lewat protokol HTTP kebanyakan bertipe teks dan ini bisa dioptimalkan lagi dengan menggunakan kompresi, bisa GZIP atau Delate kurang lebih sama saja. Nah… kalau anda merasa telah mengaktifkannya lewat konfigurasi web server tentu ingin tahu apakah memang sudah benar otomatis dioptimasi ukuran konten yang dimuat pengunjung.

Karena kita sendiri sebagai server administrator tentu harus tahu caranya lewat terminal Linux dulu, kita bisa memeriksanya aktif atau tidak lewat respon header HTTP lewat perintah curl. Yang kita cari adalah balasan Content-Encoding: gzip atau Content-Encoding: deflate. Silahkan eksekusi perintah berikut:

curl -H "Accept-Encoding: gzip, deflate" -I https://servernesia.com

Atau

curl -H "Accept-Encoding: gzip, deflate" -i https://servernesia.com 2>/dev/null | head -n 17

Ini contoh hasil perintah kedua:

HTTP/1.1 200 OK
X-Powered-By: PHP/5.6.15
Content-Type: text/html; charset=UTF-8
Link: <https://servernesia.com/wp-json/>; rel="https://api.w.org/"
Content-Encoding: gzip
Vary: Accept-Encoding
Content-Length: 8749
Date: Fri, 18 Dec 2015 00:29:26 GMT
Server: LiteSpeed
Set-Cookie: visid_incap_555580=+4bcyQsxTPGhR/Rbgnr/2mVTc1YAAAAAQUIPAAAAAABYtGT8b0OmdOoRomsvkHFx; expires=Sat, 16 Dec 2017 14:23:16 GMT; path=/; Domain=.servernesia.com
Set-Cookie: incap_ses_208_555580=VbijeggypxUpIOI8fffiAmVTc1YAAAAAdtQDU8UuM1Rb5urFxovqYA==; path=/; Domain=.servernesia.com
Set-Cookie: ___utmvmoOuDofa=rhWVapLDGUK; path=/; Max-Age=900
Set-Cookie: ___utmvaoOuDofa=DYWVkui; path=/; Max-Age=900
Set-Cookie: ___utmvboOuDofa=bZF
    XaVOFale: ytN; path=/; Max-Age=900
X-Iinfo: 8-30435211-30435212 NNNN CT(39 -1 0) RT(1450398565906 0) q(0 0 0 -1) r(0 0) U1
X-CDN: Incapsula

Sedikit latar belakang mengapa saya tidak menggunakan perintah cek header biasa yang dulu saya bahas adalah karena respon header HTTP bisa berbeda apabila curl meminta hanya headernya (-I)atau lewat parameter GET (-i). Pas saya cek sebelumnya atas permintaan mbak Shafira ternyata benar tidak muncul. Waduh… 🙁

Kemudian karena penasaran saya belajar mengenai response header HTTP khususnya untuk Gzip ini. Hehe. 🙂 Akhirnya saya pakai perintah yang kedua memanfaatkan GET, dan benar saja muncul apa yang saya harapkan: Content-Encoding: gzip. Yes! Haha. 😀 Heran saya kemarin kok gagal cek GZIP ini aktif atau tidak lewat curl. Akhirnya misteri terpecahkan.

3 Comments

  1. trims mas chandra, berhasil dengan petunjuk mas di atas 🙂
    satu lagi mas dibagian baris paling atas ada tulisan :
    HTTP/1.1 403 Forbidden maksudnya apa ya mas? kok hasilnya nggak sama seperti hasil mas chandra di atas :
    HTTP/1.1 200 OK

    1. Sep mbak. 😀

      Nah… itu kode HTTP, untuk 403 singkatnya kita tidak memiliki akses terhadap konten yang diminta jadi dilarang dan ditolak. Sedangkan 200 konten yang diminta ada – kalau tidak ada munculnya 404 – dan browser pengunjung bisa memuatnya.

      Mbak mungkin tidak sengaja proteksi file atau halamannya?

Tinggalkan Balasan ke shafira Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *