Cara install Dropbear di Debian/Ubuntu

Sebenarnya tidak ada masalah menggunakan OpenSSH di server tapi kalau besar RAMnya kecil (dibawah 256MB) atau memang ingin lebih optimal lagi penggunaan memori VPSnya maka bisa mencoba menggantikannya dengan Dropbear. SSH server alternatif ini lebih hemat dalam menggunakan RAM dan merupakan salah satu hal termudah yang bisa diefisienkan untuk VPS imut. 🙂

Kali ini saya menuliskan panduan instalasi Dropbear untuk Debian dan Ubuntu karena juga yang paling gampang, sudah di repository soalnya. Sedangkan CentOS masih harus menambahkan EPEL repository.

Jadi langsung saja ketikkan perintah berikut:

apt-get install dropbear

Ya, selesai kalau cuma install Dropbear. Haha. 😀 Tapi masih ada hal – hal yang harus dipersiapkan untuk menggunakannya sebagai pengganti OpenSSH.

Silahkan edit file konfigurasi Dropbear:

nano /etc/default/dropbear

Mari kita konfigurasikan dulu agar Dropbear bisa dijalankan prosesnya:

# disabled because OpenSSH is installed
# change to NO_START=0 to enable Dropbear
NO_START=0

Nilai defaultnya adalah 1 atau tidak bisa dieksekusi servicenya.

Sekalian kita ubah port aktif SSH:

# the TCP port that Dropbear listens on
DROPBEAR_PORT=22

Nilai defaultnya adalah 22, silahkan ganti kalau membutuhkan.

Kalau anda mengubah port default SSH Dropbear maka bisa langsung menjalankan daemonnya (perintahnya ada dibawah) tapi bila ingin tetap memakai port 22 atau yang sama dengan OpenSSH ikuti perintah berikut.

Selanjutnya kita matikan dulu proses SSH:

/etc/init.d/ssh stop

atau

service ssh stop

Bila anda menghentikan SSH dan di Dropbear anda setting tetap di port 22 maka sesi SSH anda saat itu tidaklah terputus. Tapi juga jangan diputus sebelum anda bisa masuk lagi, kalau tidak ya anda terkunci dari server anda tidak bisa login.

Kemudian mari kita aktifkan Dropbear:

service dropbear start

Pada tahap ini silahkan anda buka sesi SSH baru ke VPS anda, kalau berhasil login maka tinggal menghapus OpenSSH.

Perintah untuk uninstall OpenSSH:

apt-get remove openssh-server

Selesai sudah. Kalau diamati secara sekilas selisih penggunaan memori OpenSSH sekitar 9MB dan Dropbear 3MB, cukup terasa juga untuk VPS kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *