Menambahkan website di OpenLiteSpeed
Setelah kita menginstall OpenLiteSpeed pada VPS maka langkah selanjutnya adalah tentu saja menambahkan website yang ingin dihosting. Karena OpenLiteSpeed sendiri memberikan fitur administrasi berbasis web hal ini bisa sangat membantu untuk manajemennya bagi yang tidak terbiasa menggunakan command line. Tapi terus terang buat saya malah merepotkan, lebih cepat dan mudah lewat teks untuk mengkonfigurasi web server.
Kembali ke fokus pembicaraan, bila kita telah berhasil menyelesaikan instalasi OpenLiteSpeed dan sudah aktif prosesnya maka anda bisa mengakses LiteSpeed WebAdmin Console dengan menambahkan port 7080
di akhir alamat IP server anda. Misal alamat server anda 192.168.2.300
, maka ketik alamat berikut pada browser anda: 192.168.2.300:7080
. Kemudian silahkan login menggunakan username dan password administrator yang telah anda buat sebelumnya.
Langsung saja akses menu Configuration > Listener dan klik View/Edit, ubah portnya dari 8080
menjadi 80
untuk HTTP. Kita akan memanfaatkan virtual host default dari OLSWS.
Setelah itu pindahkan ke tab Virtual Hosts, semestinya sudah ada satu bawaan instalasinya. Buka bagian General dan pada pengaturan Index Files ubah agar index.php
didepan index.html
, dipisahkan dengan koma (,
) tentunya.
Selanjutnya adalah langkah opsional, kalau anda membutuhkan fitur dari .htaccess
yang biasa ada pada Apache untuk permalink/rewrite/friendly url maka tinggal copy-pastekan di tab Rewrite. Dalam contoh saya mengisikan aturan penulisan permalink untuk WordPress.
Kemudian klik Graceful Restart dari menu Actions, ini menginstruksikan agar OpenLiteSpeed direstart dengan “sopan”. Haha. 😀 Sampai disini sudah selesai sebenarnya tinggal dipakai saja.
Kalau anda mengikuti langkah – langkah diatas dengan akurat maka silahkan upload file – file websitenya ke lokasi /usr/local/lsws/DEFAULT/html
menggunakan SFTP. Atau misal untuk WordPress tinggal download dan eksekusi saja dari SSH langsung.
Sebagai catatan, saya menggunakan OpenLiteSpeed versi 1.3.12 disini melanjutkan tutorial saya sebelumnya. Juga asumsi saya ini untuk menambahkan situs pertama anda. Untuk yang kedua dan seterusnya tinggal tirukan, tapi atur kembali di virtual host dan direktori rootnya.
Semoga bermanfaat. 🙂
om, ini config domainya kyk gmn y di OpenLiteSpeed ?
terima kasih…
Halo Nisan, bisa diperjelas config domain seperti apa ya mas? Kalau masalah virtual host bisa mengikuti langkah – langkah diatas, memang memanfaatkan defaultnya tapi bisa dijadikan template menambahkan website lain dldalam OpenLiteSpeed.
itu om, seting domainnya…
jadi biar gak pke alamat IP ane buka blognya :O
apa pke bind9 biasa atau ada rekomendasi lain om :O
Oalah… saya anjurkan pakai DNS hosting gratis saja mas. Repot ngurus DNS server sendiri, saya kapok sudahan. Haha. 😀 Nanti kalau VPSnya down otomatis domainnya down, padahal belum tentu web servernya ikut mati. Saya menggunakan Hurricane Electric mas.
wkwkwkw terimakasih om ^_^
udah bsa, ane pke cloudflare 😀
cara menambhakan website kedua ketiga gimana?
menambah domain1.com domain2.com domain3.com
Untung anda tanya mas Doni. Pas saya nulis ini tahunya cuma menggantikan apa yang ada, jadi belajar lagi menambahkan website lain. Sudah saya tuliskan mas, silahkan diikuti: https://servernesia.com/1045/setelan-virtual-host-openlitespeed/
Openlitespeed berhasil saya instal, tampilannya udah muncul. Tapi, saya masih bingung cara menginstal wordpress di openlitespeed mas. utk ftp pakai username dan password yg mana mas?
Ga ada mas dan aslinya ga perlu FTP:
Semoga membantu. 🙂
sipp mas..Klau boleh tahu servernesia trafik hariannya brapa mas? hhee
Kecil kok mas, dibawah 500 orang per hari. Fokus niche disini itu rendah pengunjungnya. Ga imbang sama waktu dan tenaganya. Hehe. 😀 Saya cuma niatnya share jadi tidak terlalu peduli sama trafiknya. Dan komentar – komentar yang masuk jadi motivasi saya nulisnya. 🙂
Saya dulu follow satu blog, bahasnya juga setting VPS dan yang berhubungan, eh setahunan lewat mulai bahas topik – topik diluarnya seperti keuangan dan obat. 😀
saya sudah upload smua file d open litespeed, pas saya akses situs kok muncul 403 forbidden ya mas?
Lokasi virtual hostnya sudah benar mas? Root directory untuk websitenya terutama.
ini direktori defaultnya
/usr/local/lsws/Example/html
klo yg ini
/usr/local/lsws/DEFAULT/html
saya gk nemu direktorinya masOh iya mas, memang 1.4 sudah beda lokasi. Tutorial saya berdasarkan 1.3.
Mas sudah coba menggantikan isi defaultnya kan? Bukan bikin virtual host baru? Jadi cuma modifikasi apa yang sudah ada saja. Dan owner dari file juga direktori yang diupload sudah benar mas? Permissionnya juga.
Mas, saya sudah tahap adding domain, tapi stuck karena cuma modal otodidak karena tidak ada tutorial satupun bahkan di website resminya tentang setting setup domain menggunakan IP dedicated. Saya running VPS dengan 2 IP, dan sampai sekarang (udah seminggu) gak bisa2 resolve IP ke domain 😀
Ini rencana saya mau bunuh diri saja kalo masih begini.. Mohon bantuan mas Chandra.. Terimakasih sebelum dan sesudah..
Berikut isi file
vhconf.conf
Itu alamat IP tambahannya sudah diassign ke VPSnya mas? Apa di VPSnya sendiri sudah dideteksi adanya alamat IP tersebut? Coba
ifconfig /showall
Eh salah mas, maksud saya bukan tidak mau resolve IP ke domain, tapi maksud saya domain bahkan IP saya tidak bisa mengarah ke DocumentRoot. Sehingga hanya menampilkan 404 error page.
Berikut SS conf:
http://imageshack.com/a/img924/2179/dfFuPw.jpg
http://imageshack.com/a/img924/8703/2YbSAz.jpg
http://imageshack.com/a/img923/8022/z3B3yf.jpg
http://imageshack.com/a/img921/8910/MeNAFt.jpg
Terimakasih lagi..
IP assigned:
http://imageshack.com/a/img924/3725/ZgqaEI.jpg
Alhamdulillah, problem solved mas.. Kesalahan saya, ternyata dari kemarin2 sudah mengarah ke
DocRoot
hanya saja index file nya salah 😀 seharusnya menggunakan.html
(default welcome page).Terimakasih mas Chandra..
Sep bisa solved sendiri mas. 😀 Saya kemarin sibuk banget jadinya ga sempat ngecek sendiri.
Yang
.php
ga ikut diproses juga mas?Mas bisa gak sih instal website di openlite speed tapi tanpa domain? Maksudnya cuma di akses via ip aja