Kali ini saya menuliskan request lewat email tentang instalasi uTorrent untuk Linux, dinamakan uTorrent Server. Rasanya cocok digunakan untuk download 24/7 nonstop dalam VPS. Bisa jadi solusi kalau filenya terlalu langka jadi jumlah seedernya sedikit dan kita laptop kita tidak bisa online terus. Selain panas juga mempersingkat usia hardware. Lebih baik pakai VPS dan hasilnya…
Ini sebenarnya kepanjangan dari jawaban saya dari pertanyaan mbak Intan yang ingin tahu apakah proses instalasi paket aplikasi di Debian atau Ubuntu apakah masih berjalan kalau koneksi SSH terputus. Intinya kalau anda pakai apt-get install nama_aplikasi atau apt-get upgrade kemudian SSH anda mati nasibnya bagaimana. Jawabannya sederhana, prosesnya akan ikut mati juga tidak lama kemudian.
Secara default saat kita mengupdate Debian atau Ubuntu maka yang akan dimutakhirkan adalah semua paket aplikasi yang ada versi barunya. Dan kadang hal ini tidak kita inginkan (mungkin) ada masalah kompatibilitas dan kurang stabil. Apalagi kalau versinya sudah berbeda jauh, misal dari 1.0 ke 2.0, ini patut diwaspadai apa saja perubahannya sebelum dipasangkan.
Kemarin saya mendapatkan pertanyaan soal instalasi ImageMagick di Linux. Jadi aplikasi ini adalah semacam alat serbaguna dan serbabisa yang berfungsi untuk manipulasi gambar dari shell, hampir semua manuver edit dan konversi bisa dilakukannya. Tapi terus terang saya heran kesulitannya dimana karena walaupun ImageMagick bukan paket aplikasi default yang diikutkan dalam Linux tapi sudah secara standar…
Proses instalasi Nginx itu sebenarnya hal yang mudah asalkan kita tidak ingin yang aneh – aneh fiturnya. Tapi setelah berhasil memasangnya pada VPS kita mau ngapain? Itu yang sering jadi masalah bagi yang pemula atau masih belum familiar dengan struktur Nginx. Selain kita harus menyetel nginx.conf juga untuk berhasil menghosting website didalamnya jangan lupa mengatur…
Pada saat saya kemarin membuat tutorial instalasi LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, PHP) pada Debian 8 ada satu hal yang saya ingin tahu, yakni versi berapa Nginx yang ada pada repository defaultnya. Bukan kenapa – kenapa, tapi kalau terlalu lama/kuno saya mempertimbangkan menambahkan repository milik DotDeb yang lebih baru versinya. Masalahnya saya tidak ingin menginstall dulu…
Kalau pada CentOS ada repository EPEL untuk aplikasi – aplikasi tidak standarnya maka pada Debian juga ada repository serupa yakin DotDeb. Cocok bagi kita yang butuh paket aplikasi ekstra dan yang lebih baru versinya dibandingkan pada repository defaultnya. Seperti Nginx atau PHP. Jadi kalau saat ingin menginstall aplikasi dengan apt-get install nama_aplikasi tidak ditemukan tapi…
Mudahnya kita melakukan update aplikasi di Debian juga Ubuntu dan seringnya kita memanfaatkan VPS untuk web server membuat kita tidak menyadari adanya kemungkinan paket aplikasi yang sudah tidak terpakai. Istilahnya di Linux adalah orphan dimana suatu paket aplikasi tidak diperlukan lagi karena sudah digantikan dengan yang baru dependensinya.
