Dari 2 tahun saya mengurus banyak VPS baru kali ini saya gagal install MariaDB dan solusi – solusi yang saya coba juga tidak berhasil mengatasinya. Sebenarnya pakai MySQL juga tidak masalah, tapi karena ingin memakai yang terbaik maka saya sekalian ingin mencoba salah satu forknya yakni Percona Server. Bisa dikatakan cocok sebagai alternatifnya dan bisa…
Mengosongkan database MySQL kadang perlu dilakukan kalau anda ingin menggunakan nama yang sama tapi dari nol atau kalau kasus saya karena malas setting privilege usernya ke database yang dituju lagi. Saya lupa apa password usernya tapi masih bisa pakai root masalahnya. Haha. 😀
Kalau di cPanel ada phpMyAdmin untuk urusan administrasi database MySQL maka saat anda mulai pindah ke VPS biasanya akan sedikit ga nyaman karena harus pakai command line. Bagi yang baru adaptasi dan butuh solusi cepat dan mudah maka bisa menginstall phpMyAdmin atau saran saya pakai Adminer saja karena lebih sederhana.
Atau bisa juga digunakan untuk melihat versi MariaDB dan Percona. Sama saja kok. 🙂 Jadi kalau anda ingin tahu versi berapa MySQL server yang terinstall dalam VPS anda maka tinggal ikuti saja panduan berikut. Gampang kok. 🙂
Gara – gara VPS saya down dan tampaknya permanen (providernya lenyap tanpa kabar) maka saya terpaksa mencari pengungsian sementara. Setelah 3 hari galau akhirnya saya putuskan membeli shared hosting cPanel di BuyShared, yang reseller biar bisa dibedakan antar klien/websitenya. Tapi ada sedikit masalah yang saya alami. 😥
Umumnya untuk melakukan manipulasi database MySQL dalam VPS akan langsung lewat sesi SSH atau pakai phpMyAdmin. Bagi yang sudah terbiasa pakai mode teks pasti tahu akan diminta login dulu baru bisa kita melangkah lebih jauh. Nah… tahukah anda kalau kita bisa melewati proses ini?
Manipulasi database MySQL lewat SSH aslinya sangat jarang saya lakukan. Hanya untuk kasus tertentu saja terpaksa melakukannya. Cukup sering kita hanya tahu cara install CMS dan sisanya sudah disetel otomatis. Tinggal pakai saja setelahnya. Tapi apabila kita ingin troubleshooting kadang harus membedah lebih dalam.
Sejak VPS saya diserang malware dan infeksinya hanya mempengaruhi konfigurasi Apache (lebih tepatnya htaccess) membuat saya mempertimbangkan ulang bagaimana struktur instalasi VestaCP yang saya gunakan dan kedepannya. Terus terang ini memang panel web hosting favorit saya tapi fitur – fiturnya secara default terlalu banyak.
