Ternyata salah satu VPS saya mengalami masalah selama ditinggal libur lebaran. 😉 Baru sadar saat melakukan maintenance singkat dan memeriksa lognya. Ada satu error dengan pesan fatal: parameter inet_interfaces: no local interface found for ::1. Dan pesan kesalahan ini berhubungan dengan Postfix yang berusaha mengirimkan email lewat IPv6, yang memang VPS saya bisa tapi tidak…
Ini sebenarnya berhubungan dengan masalah yang saya alami saya berusaha mengupdate WordPress lewat WP-CLI sebelumnya. Entah kenapa kok proses mendownload pembaruannya cukup lama untuk file belasan MB dan ini pakai VPS lho.
Menggunakan NAT VPS itu aslinya sama saja dengan VPS biasa, bedanya cuma di alamat IP yang diberikan. Kalau server yang biasa maka kita akan pakai IPv4 yang normal dipakai dalam jaringan, tidak sulit dan pasti pernah anda temukan. Ya seperti 192.168.1.22 dan sebagainya. Bagaimana kalau IPv6? Bisa seperti ini: fdff:6e5c:4e77:e6f2:0:0:0:0. Mantap kan? 😀
Yang saya tuliskan dibawah merupakan catatan tambahan untuk melengkapi tutorial proteksi dari serangan TCP SYN sebelumnya, ternyata bisa lebih dilengkapi lagi. Yang kita edit tetaplah sama yakni konfigurasi network Linux dan ini masih belum membahas firewall, jadi bisa lebih aman lagi kalau mau.
Hari libur begini saya ingin membahas yang ringan – ringan saja. 😀 Seperti biasa ada VPS baru yang akan dipasang Nginx dan kawan – kawannya. Eh pas proses instalasi lha kok malah muncul error: nginx: [emerg] socket() [::]:80 failed (97: Address family not supported by protocol) Setelah saya baca dan ingat – ingat memang mainan…
Saya mendapatkan pertanyaan unik lewat email, yakni bagaimana dan dimana beli sertifikat SSL untuk alamat IP. Tampaknya hal sederhana dan jelas jawabannya, tapi kenyataannya saya malah tidak tahu. Haha. 😀 Ya karena saya belum perlu dan tidak kepikiran mencobanya, biasanya pakai self signed SSL dan diwhitelist pada browser. Pasti diwarning browser soalnya. 🙂
Ada email yang masuk menanyakan bagaimana caranya pakai IPv6 pada web server Apache? Kok tutorialnya hanya ada untuk Nginx? Ini bukan karena saya menganaktirikan, tapi memang jarang sekali saya pakai Apache. Bahkan terakhir saya menyentuh Apache sebagai web server production adalah saat memakai VestaCP. Agak trauma saya oleh resiko malware redirectnya. 😀
Mulai populernya VPS jenis NAT yang cuma ada alamat IPv6 yang dedicated menampakkan apa kekurangan dari VestaCP. Panelnya belum mendukung penggunaan eksklusif dari IPv6, jadi harus pakai IPv4 kalau mau lancar jaya dalam penggunaannya atau minimal dual stack. Tapi bukan berarti tidak bisa dipakai, cuma kita perlu mengakalinya saja.
