Cara menghapus repository di CentOS
Jadi saya sedang eksperimen dengan CloudFlare Railgun, dan bodohnya saya ternyata salah install repository untuk RHEL 7/CentOS 7. Padahal server yang saya sedang pakai itu masih CentOS 8.
Linux adalah sistem operasi server yang umum digunakan karena dapat diandalkan dan gratis.
Jadi saya sedang eksperimen dengan CloudFlare Railgun, dan bodohnya saya ternyata salah install repository untuk RHEL 7/CentOS 7. Padahal server yang saya sedang pakai itu masih CentOS 8.
Karena kontroversi perubahan CentOS 8 ke sistem update rolling release CentOS Stream maka mau tidak mau ya mempertimbangkan pindah ke distro Linux alternatif. Sebenarnya sudah siap migrasi ke Ubuntu Server beberapa, tapi kemudian ada AlmaLinux yang dibesut CloudLinux. Sebelumnya masih dalam pemantauan, tapi akhirnya akhir Maret kemarin sudah dirilis stabilnya.
Kalau anda sudah cari tahu soal wp-cron berarti trafik website WordPress anda sudah cukup tinggi, dan memang ini bisa dioptimalkan supaya tidak membebani kinerja server. Hasilnya memang relatif, tapi setiap proses yang bisa dipangkas jelas akan membantu.
Menjawab pertanyaan disini untuk bagaimana caranya tahu ukuran aplikasi terinstall di Debian/Ubuntu. Ya seperti kita tahu, instalasi aplikasi di Linux itu tidak hanya sekali saja kadang dependensinya satu rt pun ikut terpasang. Bisa jadi ukurannya cuma 2 MB tapi paket-paket tambahannya 100 MB. 😀
Jadi saya mengalami hal sepele pada WordPress Stats. Awalnya saya kira pengunjungnya turun drastis karena pindah server dan ganti tema. Akhirnya saya biarkan 2-3 hari dulu. Eh.. ternyata kalau dicek per hari totalnya tidak ada perubahan berarti. Tapi memang trafik sampai jam 7 pagi kok serasa terlalu rendah walau totalnya nanti sama saja.
Jadi ini sebagai followup dari pertanyaan mas Ipang. Intinya karena websitenya itu kalau diakses hingga 1500 pengunjung biasanya RAM usagenya membengkak dan loading situsnya menjadi lambat. Jadi solusi yang diinginkan itu agar koneksi dari pengunjung ke server dibatasi, katakanlah hanya boleh 1000 saja saat bersamaan.
Kebetulan dapat konsultasi lewat email dari mas Aziz masalah web server Apache dimana sering sekali prosesnya mati sendiri. Nah.. untuk melakukan diagnosa masalahnya apa tentu kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan biasanya sudah ada catatan dalam log file.
Menjawab pertanyaan dari mbak Shafira soal mengganti direktori aktif saat login SSH. Jadi defaultnya kan biasanya kita berada di direktori / kalau sebagai root, dan misalkan ingin langsung masuk ke /usr/share/nginx/.