Cara copy direktori beserta isinya pada Linux

Kemarin malam saya melakukan kesalahan fatal dimana melakukan modifikasi website tapi backup hanyalah dengan melakukan copy direktori saja. Asumsi saya dengan cp nama_dir sudahlah cukup dan kalau ada masalah tinggal direname atau dikembalikan isinya. Ternyata salah besar. Entah kenapa saya kelewatan kalau ada pesan peringatan cp: omitting directory 'nama_dir' dan gara – gara ini saya tahu kalau secara default tidak semua isinya diikutkan.

Agak fatal jadinya, dan benar saja apa yang sedang saya lakukan (update situs manual) gagal parsial. Otomatis selama satu jam saya berusaha memulihkan dari sumber backup lainnya. Untungnya sukses dan berfungsi normal.

Ksimpulannya metode saya salah dan saya lupa jika ada parameter tambahan pada perintahnya. Kalau anda ingin melakukan hal yang sama maka kita perlu mengeksekusi dengan parameter:

cp -R dir_asal dir_tujuan

Dimana parameter -R maksudnya adalah rekursif. Kalau foldernya belum ada maka akan dibuat secara otomatis. Terima jadi saja akhirnya. 😀

Dan ada alternatifnya juga:

cp -a dir_asal/. dir_tujuan/

Dimana parameter -a mirip dengan parameter diatas tapi atribut file akan tetap disimpan seperti aslinya. Dan titik di akhir lokasi menandakan file hidden akan dicopy juga.

Tentu saja namanya bukan Linux kalau tidak ada solusi yang bukan standar. Pakai rsync bisa loh buat lokalan:

rsync -r dir_asal/* dir_tujuan

Dan saya baru sadar kalau dulu caranya pernah saya bahas sekilas tapi namanya jarang digunakan akhirnya lupa. 😛 Yang saya bahas kali ini juga lebih menjelaskan. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *