Mempercepat propagasi DNS

Salah satu hal yang bikin khawatir saat website pindah hosting adalah menanti agar informasi mengenai alamat IP baru dari servernya sudah tersebar ke berbagai DNS server di dunia. Ini namanya adalah propagasi DNS dan memang pasti merupakan langkah yang pasti akan dialami. Masalahnya waktu propagasi ini bervariasi, antara langsung saat itu juga atau terparah hingga 1×24 jam. Kalau pas bermasalah bisa dianggap down situs anda karena masih menggunakan informasi yang sudah tidak akurat.

Nah… saya memiliki satu tips atau trik atau apapun istilahnya dalam mempercepat proses propagasi update DNS record, dan malah menjadi kebiasaan saya sebelum melakukan perubahan apapun yang signifikan untuk urusan DNS yang sudah aktif pada nama domain.

Tidak ada yang misteri kok dan juga bukan hal yang sulit, anda sebelum mengganti nilai pada DNS record apapun bisa A, CNAME, MX dan semacamnya biasakan ganti nilai TTL serendah mungkin dan 10 menit kemudian baru benar – benar dimodifikasi isi recordnya. Sudah itu saja yang perlu dilakukan pada DNS hosting anda.

Apa itu TTL? Artinya sih Time To Live atau waktu hidupnya (dari DNS record). Misal anda mengarahkan A record dari domain servernesia ke alamat IP 192.168.22.23 dan TTLnya adalah 1 jam maka ini adalah instruksi kalau DNS server lain akan menuruti dan menyimpannya ke dalam data mereka selama waktu yang diumumkan mengikuti TTL. Setelah lewat para DNS server ini akan menanyakan ke DNS server asal (Authoritative DNS) apakah ada perubahan atau masih tetap.

Dengan mengubah nilai TTL dan menunggu sesaat sebelum nilai DNS recordnya diganti maka akan membuat:

  1. DNS server lain akan tahu bahwa harus dicek setiap waktu sesuai TTLnya. Semakin cepat semakin baik.
  2. Lebih menjamin saat anda mengubah nilai DNS record akan langsung tersebar dan menggunakan data yang terkini.
  3. Ini jelas mengurangi resiko tidak meratanya propagasi karena perbedaan waktu. Tidak lucu kan kalau separuh masih mengarah server hosting lama dan sisanya sudah ke yang baru.

Ya, kurang lebih begitu cara saya memastikan tidak terjadi down pada situs karena masalah migrasi atau pindah hosting. Semoga bermanfaat. 🙂

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *