Menggunakan Geekbench di Linux

Sudah lama saya – hanya – mengandalkan UnixBench untuk mengetahui bagaimana performa sebuah VPS nantinya. Ya kita tinggal bandingkan skornya saja. Tapi setelah beberapa lama ternyata ada alternatif dan katanya lebih akurat dalam menilai seberapa mampunya prosesor (CPU) dalam server dengan benchmarknya. Ya… saya ingin mencobanya dan ini pertama kalinya saya menggunakan Geekbench.

Terus terang saya agak kesulitan bagaimana memulainya di Linux, ternyata agak manual juga. Disini saya menggunakan Geekbench versi 3.4.1 dalam tutorialnya. Saya jalankan dalam Droplet DigitalOcean ukuran 2 GB dan 2 vCPU lokasi Singapura dengan Debian 8 64-bit, jadi bisa dikatakan tes kemampuannya juga. 😀

Ya, mari kita mulai dengan mendownload script Geekbench:

wget http://cdn.primatelabs.com/Geekbench-3.4.1-Linux.tar.gz

Untuk versi terbarunya bisa dicek sendiri pada halaman downloadnya: http://www.primatelabs.com/geekbench/download/linux/, tinggal sesuaikan nomor versi yang diunduh dalam wgetnya.

Kemudian kita ekstrak file tar.gz-nya:

tar -zxvf Geekbench-3.4.1-Linux.tar.gz

Pindahkan ke direktori Geekbench yang telah diekstrak barusan:

cd dist/Geekbench-3.4.1-Linux/

Abaikan kalau anda menggunakan distro Linux 32-bit. Karena saya menggunakan sistem operasi Debian 64-bit maka jalankan perintah – perintah berikut:

dpkg --add-architecture i386
apt-get update
apt-get install libc6:i386 libstdc++6:i386

Kalau anda menggunakan Ubuntu 64-bit maka eksekusi hanya perintah pada baris ketiga/terakhir.

Sedangkan untuk CentOS 64-bit:

yum install glibc.i686 libstdc++ libstdc++.i686

Akhirnya baru kita eksekusi proses benchmark Geekbench:

./geekbench

Nanti akan muncul informasi spesifikasi VPS dan alur pengujian yang dilakukan:

Running Gathering system information
System Information
  Operating System      Linux 3.16.0-4-amd64 x86_64
  Model                 Bochs Bochs
  Motherboard           N/A
  Processor             Intel Xeon E5-2630L v2 @ 2.40 GHz
                        2 Processors
  Processor ID          GenuineIntel Family 6 Model 62 Stepping 4
  L1 Instruction Cache  32.0 KB
  L1 Data Cache         32.0 KB
  L2 Cache              256 KB
  L3 Cache              15.0 MB
  Memory                1.96 GB 
  BIOS                  Bochs Bochs
  Compiler              Clang 3.3 (tags/RELEASE_33/final)

Integer
  Running AES
  Running Twofish
  Running SHA1
  Running SHA2
  Running BZip2 Compress
  Running BZip2 Decompress
  Running JPEG Compress
  Running JPEG Decompress
  Running PNG Compress
  Running PNG Decompress
  Running Sobel
  Running Lua
  Running Dijkstra

Floating Point
  Running BlackScholes
  Running Mandelbrot
  Running Sharpen Filter
  Running Blur Filter
  Running SGEMM
  Running DGEMM
  Running SFFT
  Running DFFT
  Running N-Body
  Running Ray Trace

Memory
  Running Stream Copy
  Running Stream Scale
  Running Stream Add
  Running Stream Triad


Uploading results to the Geekbench Browser. This could take a minute or two 
depending on the speed of your internet connection.

Upload succeeded. Visit the following link and view your results online:

  http://browser.primatelabs.com/geekbench3/5677713

Kita tinggal mengakses link hasil benchmarknya yang otomatis diupload pada akhir prosesnya. Dalam hal ini ada di http://browser.primatelabs.com/geekbench3/5677713, ternyata skor Geekbench untuk Droplet 2 GB adalah Single-Core Score: 1760 dan Multi-Core Score: 3056.

Karena saya tidak tahu skor diatas itu bagus atau tidak maka saya coba lagi pada Droplet 512MB biar ada standarnya dan supaya kedepannya saya bisa mengira – ngira bagaimana performa VPS lainnya yang memiliki spesifikasi mirip. Hasilnya ada di http://browser.primatelabs.com/geekbench3/5677871 dan ternyata skor Single-Core Score: 2062 dan Multi-Core Score: 2076. Saya jadi bingung memahaminya sekarang. Haha. 😀 Mungkin kebetulan dapat node yang bagus untuk benchmark kedua ini.

Oh ya, bedanya dengan UnixBench adalah lama proses Geekbench ini jauh lebih cepat. Dan kalau benar kabarnya lebih akurat dalam mengetahui kemampuan prosesor maka akan saya gunakan juga nanti dalam review – review VPS berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *