Menggunakan SSH di Windows

Kali ini kembali ke dasar dahulu. 🙂 Semisal kita telah membeli sebuah VPS (Virtual Private Server) dengan sistem operasi Linux maka kita cuma akan diberikan informasi alamat IPnya dan password root yang diciptakan otomatis saat membuat VPSnya atau mengisikan sendiri. Nah… bagaimana langkah selanjutnya? Ya, kita bisa mengutak – atik setting servernya dengan terkoneksi lewat protokol SSH (Secure Shell).

Jadi perintah – perintah yang sering anda temukan pada tutorial setting server ya dilakukan secara jarak jauh (remote) menggunakan SSH memakai terminal/shell.

Karena kebanyakan dari kita menggunakan Windows untuk aktivitas sehari – hari dan secara default tidak disertakan aplikasi yang mendukung koneksi SSH ya terpaksa kita memanfaatkan program tambahan. Nah… favorit saya adalah KiTTY yang merupakan klien SSH gratis fork (pecahan) dari PuTTY untuk menggunakan SSH di Windows. Kelebihannya dibandingkan PuTTY adalah ditambahkan fitur pengaturan sesi, portable, bisa diminimize ke system tray, transparansi, dan masih banyak lagi. Tinggal dibaca di halaman produknya. 😉
kitty-session

Anda tinggal mengisikan apa alamat IP servernya di Session, kemudian port SSHnya – kalau masih default berarti 22. Untuk mulai menghubungi VPSnya tinggal klik Open di kiri bawah. Akan muncul peringatan untuk memastikan kalau ini benar – benar server yang ingin disambung lewat SSH, klik Yes untuk menyimpan host keynya. Setelah ini anda tidak akan ditanya lagi.
kitty-the-server's-host-key-is-not-cached-in-the-registry

Kemudian anda akan ditanya akan login sebagai user apa, biasanya root untuk VPS baru dan kemudian masukkan passwordnya. Selesai. Anda sekarang bisa melakukan apapun didalamnya. Tinggal cari tutorialnya saja. 🙂

kitty-ssh-connected

Untuk tidak merepotkan dalam penggunaan sehari -hari saya anjurkan agar anda membuat profil baru di KiTTY dengan memberi nama sesinya di Saved Session(s) kemudian klik Save untuk menyimpannya. Ini supaya anda tidak perlu mengingat – ingat apa alamat IP servernya dan port SSH aktifnya. Untuk autologin anda perlu menambahkan username dan passwordnya di menu Connection > Data, jadi tidak perlu mengetikkan apa – apa saat membuka koneksi SSH sudah otomatis masuk ke servernya. Sangat mudah kan jadinya? 🙂

2 Comments

  1. kalau yg muncul current unix password terus solusinya gimana mas? dan tulisan kayak begini you are required to change your password immediately (root enforced)

    1. Halo Arum, ini di DigitalOcean ya mas? Memang sistemnya seperti itu, maksudnya anda diwajibkan mengganti password root yang dibuatkan secara default saat menciptakan sebuah Droplet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *