Mengenal perintah tar di Linux

Membuat file arsip seperti zip dan rar adalah hal yang mudah, tapi di Linux secara default memiliki formatnya tersendiri yaitu Tar Ball (.tar). Jadi kalau anda ingin membuat sebuah file yang berisi kumpulan dari direktori dan file – filenya lainnya maka harus memahami bagaimana perintahnya.

Saya juga akan membahas bagaimana cara mengetahui apa isinya dan tentunya cara mengekstrak file .tar. Singkatnya saya akan menuliskan panduan cara penggunaan perintah tar di Linux.

Membuat file tar

Mari kita mulai dengan membuat file tar dari satu direktori:

tar -cvf hasil.tar /nama_direktori

Asumsinya lokasi direktori ada didalam tempat sesi terminal/shell anda aktif sekarang.

Kemudian bisa juga dikombinasikan dengan beberapa direktori dan beberapa file:

tar -cvf hasil.tar /nama_direktori /nama_direktori2 nama_file nama_file2

Ini asumsinya mirip dengan yang pertama tapi file – filenya berada pada lokasi yang sama dengan sesi shell aktif.

Tentu saja anda bisa menggunakan alamat pasti (absolute path) supaya tidak salah file yang diikutkan:

tar -cvf backup.tar /home/servernesia/lsws /home/servernesia/nginx.conf/.conf

Melihat isi file tar

Anda menemukan sebuah file .tar tapi lupa apa isinya? Maka silahkan cek dengan menjalankan perintah berikut:

tar -tvf /home/servernesia/backup.tar

Nanti akan dimunculkan dalam bentuk daftar isi.

Mengekstrak file tar

Anda sudah yakin ini adalah file tar yang benar dan ingin mengekstrak isinya pada direktori yang sama? Eksekusi saja perintah ini:

tar -xvf /home/servernesia/backup.tar

Bagaimana kalau anda hanya butuh satu atau dua file saja dari dalam arsipnya? Silahkan adaptasikan perintahnya:

tar -xvf /home/servernesia/backup.tar wordpress-config.php backup-db.sql

Ternyata anda ingin meletakkan file – file hasil ekstrakan ke lokasi folder lain? Tidak kalah mudahnya kok:

tar -xvf /home/servernesia/backup.tar -C /home/servernesia/dropbox

Ini direktorinya harus sudah ada sebelumnya, tar tidak bisa membuat direktori baru.

Dimana parameter:

  • c berarti membuat file arsip tar.
  • v maksudnya adalah verbose atau setiap prosesnya akan ditampilkan di layar. Jadi nanti ada tahu progressnya.
  • f artinya akan dibuat menjadi sebuah file .tar.
  • t menampilkan apa isi arsip dalam bentuk daftar.
  • x akan melakukan proses ekstrak arsip.
  • C berganti ke direktori yang ditentukan setelahnya.

Tar sendiri sering saya gunakan untuk membuat backup data website secara otomatis dengan bantuan cron. Oh ya, tar hanya menyimpan semua file atau direktori jadi satu file dan tidak mengkompresinya dengan Gunzip (.gz) atau Bunzip2 (.bz2). Ini perintahnya agak sedikit lain di parameternya.

Semoga bermanfaat. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *