Halo, kali ini saya membagikan tips singkat saja kalau ingin mendownload suatu file tapi dalam VPS Linux. Kalau contoh kasusnya dari saya pribadi kebetulan ingin migrasi situs WordPress, jadi backupnya daripada saya unduh ke laptop terus upload ke servernya, kalau kecil ukurannya sih oke lah.
Ini sebenarnya berhubungan dengan masalah yang saya alami saya berusaha mengupdate WordPress lewat WP-CLI sebelumnya. Entah kenapa kok proses mendownload pembaruannya cukup lama untuk file belasan MB dan ini pakai VPS lho.
Kalau anda pernah menganalisa alur proses dalam memuat website dalam browser maka tidak serta merta akan langsung diambil semuanya. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan, kecuali data yang diminta sudah ada dalam cache, dan ini artinya anda sudah pernah membuka alamat situs tersebut sebelumnya.
Seperti yang sudah pernah saya bahas sebelumnya bahwa saya mengirimkan backup dari VestaCP ke akun Dropbox dan disinkron otomatis setiap ada update. Dan ini benar – benar menolong saya saat provider VPS yang digunakan tiba – tiba lenyap ditelan bumi. Untung ada cadangan datanya dan tinggal pindah saja.
Kasus yang saya alami kali ini adalah dalam usaha merestore backup sebuah VPS ke VPS baru ternyata gagal karena kapasitas Harddisk/SSDnya tidak cukup untuk menyimpan hasil ekstrak arsip tar.gz-nya. Ukuran file backupnya sendiri sekitar 400MBan dan jelas dikompres.
Kali ini yang saya bahas lebih ke arah dokumentasi pribadi karena asli baru tahu di curl ada caranya tes kecepatan respon website atau file yang didownload. Cocok buat benchmark bagaimana latency proses download sejak diminta, diproses dan sampai tuntas semuanya dari shell/terminal. Ya ilmunya sekalian dishare lah. Hehe. 😀
Karena kecepatan internet kita biasanya tidaklah optimal maka untuk urusan setting VPS sebaiknya langsung memanfaatkan koneksinya kalau bisa. Jadi daripada kita upload file – filenya lebih baik kita download langsung ke dalam VPSnya. Intinya kita cuma kirimkan data yang diperlukan saja, misal database dan gambar – gambar karena softwarenya ada dan bisa diunduh secara online.
Kalau anda mengecek informasi header HTTP dari web server yang kita gunakan maka akan muncul berbagai macam baris datanya. Paling sering akan ada nama web servernya dan mesin pengolah scriptnya. Walaupun bukan fitur yang bisa dimanfaatkan menjadi celah keamanan tapi bisa membuat orang tahu stacknya dan versinya.
