Proses instalasi Nginx itu sebenarnya hal yang mudah asalkan kita tidak ingin yang aneh – aneh fiturnya. Tapi setelah berhasil memasangnya pada VPS kita mau ngapain? Itu yang sering jadi masalah bagi yang pemula atau masih belum familiar dengan struktur Nginx. Selain kita harus menyetel nginx.conf juga untuk berhasil menghosting website didalamnya jangan lupa mengatur…
Melanjutkan tutorial selanjutnya yang juga (mungkin) permintaan dari mas Niko. Kali ini tujuannya kita berhasil setting LEMP (Linux, Nginx, MariaDB dan PHP) pada Debian 8 Jessie. Batasan saya adalah sebisa mungkin menggunakan apa yang ada di repository defaultnya supaya tidak menambah rumit prosesnya dan kalau pas troubleshooting kedepannya tidak sulit juga. 🙂 Tapi kekurangannya yang…
Ternyata ada yang senasib dengan saya untuk urusan pengunjung bukan manusia, jadi identitas browser yang seharusnya ada di user agent isinya kosong. Dan ini aman untuk diblokir karena tidaklah wajar. Jadi kalau sebelumnya saya bahas masalah yang sama tapi solusinya untuk Apache maka kali ini saya akan berikan cara mengatasinya untuk Nginx. Sesuai request yang…
Seperti yang kita tahu bahwa pada Nginx misal muncul error HTTP maka akan ditampilkan halaman putih dengan kode errornya. Sangat sederhana kecuali kita menggantinya. Nah… kali ini klien saya ingin memberi identitas atau ciri khas dari websitenya pada halaman seluruh error HTTP yang mungkin terjadi.
Ada berbagai macam metode untuk memblokir akses ke situs yang dihosting menggunakan web server Nginx. Mulai dari blokir menggunakan alamat IP pengunjung, langsung per negara, berapa kali konten diminta, dan yang saya bahas kali ini melalui identitas pengunjungnya. Maksudnya identitas disini adalah user agent yang umum dilaporkan oleh browser atau aplikasi saat meminta konten dari…
Akhir minggu diminta teman yang baru saja pindahan hosting websitenya dari shared hosting ke VPS, tapi yang jadi masalah ini jelas ada sedikit perbedaan yang sebelumnya cPanel (Apache/LiteSpeed) menjadi Nginx. Yang paling terasa sih masalah Friendly URL yang kalau tidak disetel lagi akan otomatis semua link menjadi 404 Not Found. Jangan sampai terjadi kan? Apalagi…
Pada umumnya kalau menggunakan PHP-FPM maka yang dipakai untuk mendengarkan secara default permintaan proses PHP adalah lewat port TCP/IP (umumnya di 127.0.0.1:9000), ya masih di localhost hitungannya. Tapi sebenarnya ada satu setting yang bisa meningkatkan performa pengolahan proses PHP-FPM yakni dengan menggunakan Unix Socket. Jadi cukup diganti saja. Caranya sendiri cukup mudah kok. 🙂
Salah satu kasus yang umum terjadi pada yang baru pertama kali belajar Nginx adalah masalah eksekusi file PHP. Jadi pakai browser apapun untuk mengakses websitenya baik Mozilla Firefox, Google Chrome dan sebagainya yang terjadi bukan halaman websitenya terbuka malah didownload. Bikin bingung kan?
