Solusi Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded

Ada satu pesan error muncul saat berusaha mengupdate WordPress ke versi terbaru: Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded in /home/servernesia.com/public_html/wp-includes/http.php on line 1211. Ini masalah yang dialami teman saya di VPS barunya, karena dia menggunakan Webuzo dan memang awam masalah setting server jadi agak kelabakan juga jadinya dalam usahanya memperbaiki error ini.

Ini merupakan masalah pada PHP yang berusaha mengeksekusi kode yang membutuhkan waktu lebih lama dari batas yang telah ditentukan, dan biasanya settingnya masih default di 30 detik. Jika melebihi jelas prosesnya akan berhenti dan gagal.

Nah solusinya bisa dengan meningkatkan waktu untuk menjalankan script PHP tersebut, silahkan buka file php.ini (kalau di Webuzo bisa lewat panelnya, tidak perlu lewat SSH) dan ubah atau tambahkan kode berikut:

max_execution_time = 120

Ini akan menginstruksikan service PHP agar suatu proses bisa berjalan sampai 120 detik. Bisa lebih lama lagi, tapi jangan terlalu tinggi nilainya karena bisa membebani kerja server karena eksekusinya tidak selesai – selesai. Jadi proses lainnya terpaksa mengantri dan menunggunya selesai.

Oh ya, lokasi php.ini di server Linux (CentOS, Debian, Ubuntu, dan sebagainya) pada umumnya bisa di:

  • /etc/php.ini
  • /etc/php5/apache2/php.ini
  • /etc/php5/cli/php.ini
  • /usr/local/lib/php.ini

Dan semisal anda mencari cara mengatasi masalah serupa tapi di shared hosting seperti cPanel maka bisa dengan membuat sebuah file php.ini dan diletakkan dalam hosting anda yang berisi kode yang sama. Alternatifnya adalah mengisikannya di dalam file .htaccess tapi kodenya agak sedikit berbeda:

php_value max_execution_time 120

Tentu saja ini adalah solusi umum, kadang walau sudah dinaikkan batas waktu eksekusinya masih saja tetap error. Seperti di Drupal yang saya pernah kerepotan karena modul AdvAgg (Advanced CSS/JS Aggregation) ternyata ada satu lagi parameter yang harus diaktifkan: allow_url_fopen juga lewat php.ini. Semisal anda gagal memperbaikinya dengan cara diatas silahkan dituliskan di komentar pesan lengkap errornya, anda sedang melakukan apa, dan data – data lain yang berhubungan selengkap mungkin. Akan saya bantu sebaik mungkin.

Semoga bermanfaat.. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *