Linux adalah sistem operasi server yang umum digunakan karena dapat diandalkan dan gratis.
Tampaknya saya belum pernah membahas bagaimana caranya cek penggunaan disk space di Linux walaupun sudah saya tuliskan perintahnya berkali – kali dalam berbagai macam tutorial disini. 😀 Agak terinspirasi dari keluhan mas Hartono soal kecurigaannya akses website lambat karena file log yang penuh. Tidak ada alasan yang lebih baik lagi untuk membuktikannya bukan?
Menambahkan sedikit pengalaman musibah soal CentOS. 😀 Jadi pada salah satu VPS DigitalOcean yang saya ikut kelola, milik teman pakai CentOS 6, ingin diupdate oleh orangnya. Hal sepele kan? Entah kenapa malah muncul berbagai macam pesan error, dan saya juga kurang paham ceritanya kok malah disikat sekalian dengan yum remove python. Mungkin sudah gelap mata.
Dapat pertanyaan dari mas Rudi soal eksekusi perintah Linux yang gagal, dan terus terang mungkin saya sudah lelah jadi langsung main vonis saja. Haha… ternyata salah besar, minimal kurang tepat solusinya. Alur cerita errornya: rudi@debian:~$ sudo apt-get update [sudo] password for rudi: rudi is not in the sudoers file. This incident will be reported. rudi@debian:~$
Bisa dikatakan saya lupa – lupa ingat mengenai instalasi PHP default yang berasal dari repository. Jadi niat saya menginstall PHP 7.0 pada Ubuntu 16.04 tapi selalu Apache ikut terpasang, padahal niat saya menginstall Nginx sebagai web servernya. Repot kan? Jadi rebutan port HTTP dan HTTPS kalau ada keduanya.
Saya cuma sekedar mengingatkan bahwa setiap instalasi distro Linux apapun biasanya secara default sudah ada firewallnya. Variasinya dari yang paling umum adalah iptables (mayoritas), ufw (Ubuntu), dan firewalld (CentOS 7). Walaupun VPSnya memasang ISO minimal tetap ada firewallnya dari pengalaman saya.
Oke, mungkin telat tipsnya apabila sudah tidak bisa tersambung ke server. 😀 Tapi masih ada emergency console yang bisa dicoba dari panel VPSnya kalau sudah terlanjur koneksi SSH anda diblokir atau ditolak. Kali ini saya cuma share saja bahwa sadar akan keamanan itu bagus, tapi pahami dulu struktur VPS anda baru mencoba – coba memodifikasinya.
Kalau di Windows ada task manager untuk melihat proses dan I/O secara umum maka Linux tentu saja ada alternatifnya dan bukan hanya top saja. Untuk hal – hal spesifik kita bisa menggunakan alat yang paling tepat. Kali ini saya ingin share bagaimana caranya cek latency dari operasi input output pada disk.
Baru saja diserahi sebuah VPS yang menggunakan Ubuntu 16.04 dan anehnya database server MySQL yang terinstall (5.7 kalau tidak salah) gagal dijalankan dan juga saya tidak bisa menginstall ulang seperti biasanya. Muncul pesan error. 🙁
