Rekomendasi web hosting terbaik

Kalau dulu saya ngebet pindah dari shared hosting ke VPS karena dengan harga yang sama bisa dapat resource yang lebih besar, juga kita lebih bebas mengobrak – abrik konfigurasinya. Bahkan dalam 2-3 tahun pertama setiap website yang saya kelola pasti dihosting dalam VPS, dalam perjalanan tidak terasa bebannya apabila masih bisa dihitung jari. Tapi terasa juga repotnya ngurus banyak VPS, akhirnya saya gabungkan menjadi satu dan menggunakan panel VestaCP.

Jadi mindset saya sekarang berubah, untuk situs – situs baru dan minim trafik (dan ini mayoritas dari seluruh website yang saya tangani) maka saya letakkan dalam shared hosting, dan apabila sudah ramai atau kewalahan servernya baru saya pindahkan ke VPS. Mencegah optimasi prematur yang belum tentu target trafik pengunjung tercapai dalam waktu singkat, dan mengurangi beban kerja saya karena pada dasarnya saya malas ribet. 😛

Jadi disini saya ingin membagikan rekomendasi shared hosting yang patut anda pertimbangkan. Saya hanya menuliskan yang pernah saya coba saja dan puas akan kualitasnya. 🙂

  • BuyShared: https://buyshared.net/
    Diantara semua shared hosting yang pernah saya coba maka BuyShared adalah yang cukup ketat verifikasi pelanggannya. Data pelanggan dan pembayaran (PayPal, Kartu Kredit) harus cocok. Kalau tidak akan langsung dibatalkan dan bisa diblokir juga usaha selanjutnya.

    Efeknya ke kualitas pelanggan, dimana para abuser sudah sulit masuknya dan bisa langsung ditendang begitu ketahuan. Mereka cukup awas akan masalah ini dan terkenal cukup sadis dalam aturannya.

    Supportnya juga istimewa, selama dalam jam kerja akan dibalas dibawah 1 jam. Ini sudah saya coba dan rasakan, walaupun pertanyaan saya sepele.

    Dengan harga paket hosting termurah $5 (sekitar Rp. 65.000) setahun untuk 1GB disk space, 100GB bandwidth, dedicated IP (luar biasa!), sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt, dan backup otomatis menggunakan JetBackup maka bisa saya katakan ini juaranya.

  • Gullo Hosting: https://hosting.gullo.me/

    Ini nama provider baru yang sudah saya pakai setengah tahunan (per Desember 2017) dan saya ada 2 paket hosting disini. Terus terang belum mengecewakan sama sekali. Setahun kena USD 3 (sekitar Rp. 40.000) untuk disk space 1GB dan maksimal 3 website. Tentu saja ada SSL gratis dari cPanel atau Let’s Encrypt, tergantung lokasi mana yang anda pilih.

    Sedikit peringatan, ini usaha satu orang, dan termasuk baru walaupun reputasinya (yang singkat) selama ini masih bagus. Respon supportnya juga relatif cepat dan profesional.

  • Viking Layer: https://vikinglayer.com/

    Sedangkan yang ini, walaupun secara brand adalah baru tapi merupakan salah satu pecahannya Dr. Server yang sudah punya nama di dunia VPS. Maka dari itu saya tidak ambil pusing langsung percaya ambil satu paket hostingnya. Harganya $4.75 per tahun, atau setara Rp. 65.000. Bedanya, ga pakai cPanel tapi VestaCP. SSL gratis tetap ada juga dengan Let’s Encrypt. Disk spacenya 1 GB dan unlimited addon domain.

Daftar diatas akan selalu saya update apabila ada yang baru, walaupun sekarang cuma ada 1. 😀 Tapi karena ini shared hosting rasanya akan lama sekali baru ada perubahan karena saya jarang review untuk kategori ini. 🙂 Dan kalau anda butuh rekomendasi provider VPS terbaik bisa baca obrolan saya sebelumnya.

Bagaimana dengan anda? Apakah ada rekomendasi web hosting yang bagus?

Update 3 Desember 2017: Menambahkan 2 shared hosting baru.

34 Comments

  1. Kalo saya lebih suka Cloud Shared Hosting yang ngasih garansi Resource karena pakai CloudLinux OS.

    Soalnya banyak Fitur yg gk bisa didapetin dengan VPS sendiri dengan harga murah karena harus beli Lisensi lagi 😀

    1. Hmm.. CloudLinux kalau saya baca – baca baru ada manfaatnya kalau satu node isinya banyak user. Load Balancing beban kerjanya lebih bagus daripada default. Tapi ya pasti oversell resourcenya, dan kontak support paling ya disarankan upgrade paket. Bukan solusi jadinya.

      Dan dari pengalaman yang kurang bagus terhadap provider web hosting di Indonesia, generasi lama tapi. Yang DewaWeb, CloudKilat dan mungkin ada lagi saya belum pernah coba.

      Yang luar negeri pernah pakai Namecheap, HawkHost, HostGator, dan mungkin ada lagi. Tetap saja menurut saya price/performancenya masih bagusan BuyShared. Tapi supportnya sadis, permintaan aneh – aneh atau ga jelas bisa langsung disuspend. 😀

    1. Belum mas. 🙂 Trims rekomendasinya. Agak ragu terus terang karena Niagahoster itu satu naungan dengan idHostinger. Upsellnya menurut saya berlebihan.

      1. Iya mas, niagahoster sama hostinger masih satu perusahaan. Tapi kalo untuk servernya setau aku beda gan. Kalo di hostinger khan gak ada server di Indonesia, sedangkan niagahoster ada. Bisa jadi referensi aja gan, siapa tau kapan2 mau cobain hosting niagahoster. hehehe

      2. Suatu saat mas. Kalau shared hosting saya ga minat, mungkin kalau ada kesempatan cicipin VPSnya bakal saya benchmark dan review. 😉

  2. antara LasVegas(US) sama Luxembourg (EU) bagusan mana gan lokasi servernya, tertarik saya sama buyshared untuk belajar

      1. Hmm… sudah saatnya saya update sekalian. Ada 2 shared hosting lagi yang sedang saya pakai. 🙂

      2. Cukup laris soalnya mas. Ownernya itu strict banget soal kualitas layanannya, makanya banyak yang percaya. 🙂

        Saya sudah update lagi, mungkin yang alternatifnya ada yang cocok.

      3. saya aja kaget pas buka, paket yang 1Gb 5Gb 20Gb server US dan EU out of stock semuanya, dari situ aja udah keliatan kalo top kualitasnya

      4. Jadi ingat, BuyShared itu ada keunggulannya: kita dapat dedicated IP. Jadi ga berbagi dengan akun pelanggan lainnya.

        Kalau rencana hosting banyak website, saran saya mas ambil reseller sekalian. Enak biar rapi per website dapat 1 akun cPanel. Ga numpuk pakai addon domain.

      5. lumayan murah juga ya reseller hosting di buyshared, 20Gb cuma 2$ per bulannya, kaya beli web hosting di indonesia dengan space cuman dapat 2-4Gb

      6. Betul mas. Sudah hemat, kualitasnya top. 🙂

        Kendalanya buyer dari Indonesia cuma metode pembayaran saja. PayPal atau kartu kredit.

      7. kalo untuk pembayaran aman mas, bisa paypal bisa CC, kebetulan punya akun Btpn Jenius, kartu debitnya punya pungsi seperti CC mas ( karna ga berani pake CC beneran,takut tagihannya bengkak, hahaha)

      8. Oh saya tahu mas. Teman saya pakai itu juga, sayangnya tidak bisa dipakai lagi di Vultr kabarnya.

    1. Saya pakai yang Las Vegas mas. Saran dari ownernya (Fransisco) dulu banyak orang Indonesia pakai lokasi tersebut, tapi dari ping yang saya lakukan yang Luxembourg sedikit lebih responsif. Selisihnya kecil sih.

    1. Kalau cuma buat web hosting, toleransi kecepatan responnya cukup tinggi mas. 100 ms itu bagus, 200 ms itu masih biasa.

      Umumnya kalau ke Asia, orang pilih Los Angeles. Saya kebetulan di Gullo punya yang UK dan LA, ga ada perbedaan signifikan sampai saat ini.

  3. mau nanya mas, kan di buyshared/frantech itu dapat Dedicated IP, itu IP nya bisa dijadikan Name Server atau ga? kalau saya mau buat private name server

    1. Hmmm… custom nameserver ini rasanya cuma di paket reseller (mungkin) bisa. Saya ga ngecek soalnya, tapi biasanya di panel WHM ada settingnya. Sudah lama sekali ga utak – atik cPanel/WHM soalnya.

  4. Hello,

    Wah. Saya seneng bisa baca” review disini. Btw, mau nanya, dulu pernah pake buyshared ya ? Itu kalau diakses dari Indonesia lambat kah ? Saya kok ngrasa agak lambat ya dibandingkan provider luar (di Los Angeles) dengan SSD dan LiteSpeed juga.

    Apa cuman perasaan saya aja yang terlalu sensitif :v ?

    Terima kasih

    1. Saya masih pakai mas. 🙂 Masuk tahun kedua sekarang.

      Hmm… terus terang saya ga merasakan adanya perbedaan signifikan secara performa website yang dihosting disana. Tapi kalau mau lebih kenceng lagi, bisa diakali pakai CloudFlare, biar dilayankan dari CDN mereka di Singapore. 😀

      Pakai lokasi apa mas? Saya di Las Vegas (LV), dan yang Luxembourg (LU) aslinya minat sih tapi belum butuh. 🙂

      1. Hallo,

        Wah. Saya seneng banget sama servernesia. Kirain komennya engga dibalas, eh ternyata bisa diajak ngobrol.

        Saya pakai LV. Tp akhir2 ini saya cek koneksinya juga baik2 aja. Memang betul, mereka soal aturan sangat ketat. Sebenarnya ini mematahkan pendapat : “Apa yang Anda beli, itulah yang Anda dapat”. Maksudnya, kalo beli murah dapetnya murahan, tp kalo disana, kualitasnya juga bukan murahan.

        Btw, kemaren temen saya beli disana, eh ditolak. Alasannya adalah karena orang Indonesia sudah engga bisa order disana lagi. Banyak yg spamming, jadi orang di negara kita engga bisa order lagi. Untungnya waktu itu saya udah order, masih beberapa bulan si, tapi rencana emang mau diperpanjang soalnya buat jualan heheee

      2. Saya selalu ngecek komentar masuk kok mas, tapi kadang agak lama balasnya. 😀

        Ah ya benar juga mas Gabriel, BuyShared ini sangat murah soalnya. Yang jadi masalah bagi pelanggan baru itu lolos verifikasinya, tapi jadi keunggulan untuk yang sudah punya karena jelas sangat dijaga kualitasnya.

        Waduh… ya ini yang saya takutkan. Sudah beberapa provider ngeban orang Indonesia karena resiko fraud/scamnya cukup tinggi. 🙁 Padahal cari yang bagus itu lumayan sulit, tapi sangat disayangkan disalahgunakan.

        Semoga customer lama masih bisa order lagi karena track recordnya aman. 🙂

  5. Itu link Buyshared nya kok ke frantech (dot) ca, sih mas Chandra? Dan, ternyata mereka juga satu perusahaan, yah?

  6. Mas Chandra, salam kenal saya Lina. Maaf boleh minta tolong jasanya mas Chandra gak ya, untuk kepentingan pribadi mas, trims banyak sebelumnya.

  7. buyshared sama gullo, cepatan yg mana yah? aku make yg buyshared terasa lambat sekali, ap karna jauh serverny? padahal sudah make litespeed cache + cloudflare. Sedangkan gullo ad server singapore, tapi agak mahal, tapi fast respon gk yah, yg gullo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *