Rekomendasi VPS terbaik

Awal tahun ini benar – benar dimulai dari hal cukup menyulitkan buat saya, terpaksa pindah dari provider VPS lama yang sudah bekerja dengan baik dan ke yang baru tapi masih jauh dibawah harapan. Dari sini saya jadi ingat waktu awal – awal belajar Virtual Private Server cuma memilih yang terbaik berdasarkan harga, lokasi server dan spesifikasinya. Yang lainnya? Pasrah kepada nasib saja. Haha. 😀 Wajar kok, masih belajaran.

Apa faktor lainnya yang menentukan penyedia VPS terbaik? Menurut saya sederhana kok:

  1. Performa VPS.
    Kadang kita akan menemukan secara spesfikasi sangat bagus tapi dalam kenyataannya dibatasi penggunaannya. Ini sama saja naik mobil sport tapi pedal gasnya ada penghalang.
  2. Kestabilan node VPS tersebut berada.
    Pernah mengalami login SSH lama? Eksekusi perintah yang entah berapa menit baru muncul hasilnnya? System load tinggi? Asalkan yakin bukan dosa – dosa anda maka ini disebabkan oleh VPS lain yang berada dalam satu server.
  3. Kualitas supportnya.
    Masih berhubungan dengan poin kedua, misal bermasalah atau malah VPS down dan tidak bisa diakses tentu kita harus segera cari solusi kan? Ya… anda akan merasakan betapa frustasinya kalau support ticket anda dibalas keesokan harinya.

Nah… saya sebenarnya sudah menuliskan beberapa review VPS dan bisa anda baca sendiri bagaimana penilaian beserta benchmark performanya. Bisa dibagi 2 sebenarnya, secara sekilas dan satu lagi yang sudah saya gunakan secara intensif. Tapi saya rasa minimal bisa jadi referensi apa yang anda dapatkan, tidak sepenuhnya membeli kucing dalam karung lah. Hehe. 🙂

Terus apa gunanya pembahasan kali ini? Tujuan saya ingin memberikan rekomendasi mana provider VPS yang bisa diandalkan dari semua yang saya coba. Kriterianya selain masalah spesifikasi dan 3 poin tambahan diawal adalah minimal telah saya gunakan selama 6 bulan. Jadi sudah benar – benar ada pengalaman dalam pemakaian nyatanya.

Dan… mari kita lihat provider VPS mana yang saya rekomendasikan, urutannya bukan karena terbaik atau terburuk lho ya melainkan cuma untuk menomori saja.

  1. DigitalOcean: https://www.digitalocean.com/
    Ini dia raksasanya dari Cloud Server, tinggal upgrade kalau performa Dropletnya kurang hebat. Apalagi dengan menawarkan lokasi di Singapura jelas menjadi keunggulan bagi kita yang ada di Indonesia, harga murah dan latency rendah.

    Saya sekarang lebih sering memanfaatkannya sebagai tempat tes setting server, cukup buat Droplet dan biasanya dalam 1-2 jam sudah selesai dan hancurkan. Cuma kena beberapa sen dollar. Lebih efisien jadinya.

    Baca review: https://servernesia.com/557/digital-ocean-cloud-server-murah-fleksibel/

  2. VirMach: https://virmach.com/
    Kalau anda butuh VPS KVM dengan harga terjangkau maka bisa mencoba dari VirMach. Cocok buat anda yang niat pindah dari DigitalOcean dan ingin mendapatkan yang lebih baik dengan harga setara.

    Memang saya cuma ambil VPS yang 512MB tapi sudah saya gunakan untuk hosting forum kecil (sekitar 500 pengunjung per hari) selama ini dan bisa dikatakan baik karena cukup stabil. Bicara downtime pernah terjadi, setidaknya 5 kali mati total dimana yang 4 adalah misteri dan yang 1 karena lampu mati katanya. 😀 Tapi supportnya responsif kok.

    Baca review: https://servernesia.com/776/virmach-vps-murah-bisa-diandalkan/

  3. Vultr: http://www.vultr.com/
    Setelah 2 tahun saya punya akun tapi ga bisa dipakai, bahkan sampai Vultr punya lokasi di SG. 😀 Sistemnya sama dengan DigitalOcean dimana setiap server (VC2 istilahnya) bisa diresize sewaktu – waktu. Unggulnya buat saya adalah spesifikasi yang lebih tinggi daripada DO untuk harga yang sama ($5) dan ini tercermin dari hasil benchmarknya. Juga fitur auto backupnya.

    Sekarang saya lebih suka pakai Vultr daripada DigitalOcean. 😀

    Baca review: https://servernesia.com/2599/vultr-cloud-server-hemat-performa-lebih-baik/

  4. Inception Hosting: https://inceptionhosting.com/

    Setelah VP Easy yang dengan sadisnya memblokir seluruh visitor dari Indonesia, maka saya terpaksa mencari provider VPS yang tidak kalah berkualitasnya. Sebelum memutuskan memakai Inception Hosting sebenarnya saya numpang sebentar di Vultr. Dan pakai IH ini aslinya mencoba – coba juga, ternyata malah puas dan sekarang sudah 3 bulan lewat saya tidak mengalami masalah soal uptime maupun pelayanan. Juga tarifnya cukup murah.

    Baca review: https://servernesia.com/3432/inception-hosting-vps-harga-hemat-performa-maksimal/

Saya batasi terhadap penyedia VPS yang barangnya kurang lebih selalu siap. Kurang bermanfaat rasanya saya membahas VPS yang bagus tapi seringnya sold out seperti XVM Labs, saya cuma punya satu dan inipun rebutan. Mengerikan popularitasnya.

Kalau anda belum menemukan provider VPS terpercaya maka sementara bisa menggunakan DigitalOcean. Seterusnya tidak masalah juga sih, tapi kalau dihitung totalnya jadi mahal juga ongkosnya. Solusinya ya tinggal kita rajin – rajin mencari provider VPS dengan reputasi baik dan menawarkan spesifikasi VPS bagus berserta harga yang ramah kantong. Atau gunakan salah satu dari daftar rekomendasi VPS diatas. Hehe. 🙂

Daftar diatas pasti akan saya update dan koreksi kedepannya untuk menjamin kualitas rekomendasi layanannya. Jangan sampai malah menyesatkan bukan?

Terakhir… saya menuliskan ini juga untuk mengajak anda untuk ikut kontribusi menambahkan provider VPS yang recommended, karena banyak nama – namanya dan pasti tidak mungkin saya coba semuanya. Saldo paypal saya kritis kalau dibuat judi eksperimen VPS. 🙁 Minimal kesan – kesannya selama menggunakan ikut ditambahkan jadi kita tahu apa alasannya kok direkomendasikan. Kita saling bantu lah biar tidak salah beli nantinya. Hehe. 😀

*Oh ya, kalau berkenan silahkan bergabung ke newsletter di sidebar. Rencananya akan saya gunakan untuk memberikan informasi langsung ke inbox email anda misal ada deal VPS yang saya anggap jangan sampai terlewatkan. Tentu saja dari provider yang saya percaya. Jangan khawatir, tidak saya spam pastinya, saya sendiri tidak suka hal itu. 😉

**Update 27 Juli 2016, menambahkan VirMach dan VP Easy. Hampir lupa.
**Update 18 September 2016, menghilangkan rekomendasi untuk Virtwire.
**Update 17 Januari 2017, menambahkan Vultr.
**Update 23 Februari 2018, menghilangkan VP Easy karena blokir Indonesia. Menambahkan Inception Hosting.


Dulu pernah saya gunakan dan rekomendasikan, tapi sekarang sudah tidak. Harap digunakan sebagai catatan sejarah saja dan referensi.

  1. Ellipsis Node (dulu namanya HostNun): http://ellipsisno.de/
    Pemiliknya Matt memang agak nyentrik tapi produk yang ditawarkan dan kualitas supportnya benar – benar mantap. Secara proaktif akan menyampaikan adanya masalah.

    Baca review: https://servernesia.com/515/ellipsis-node-vps-harga-hemat-performa-hebat/


    Catatan: Ellipsis Node sudah lama tidak menerima order baru, sedang hiatus tampaknya dan VPS saya disini sudah migrasi ke VP Easy.

  2. Virtwire Global (dulu namanya EvoBurst Solutions): http://virtwire.net/
    Saya punya dua VPS dari ini yang OpenVZ untuk VestaCP dan NAT tes website dengan Hiawatha web server. Kalau ini no news is good news prinsipnya. Sudah tinggal pasang saja dan biarkan. Sudah hampir setahun dan tidak ada masalah sama sekali, padahal isinya yang VestaCP sudah puluhan situs tapi trafik totalnya memang masih ribuan orang per hari.

    Ada lagi, pemiliknya orang Australia, fungsinya apa? Zona waktunya mirip Indonesia jadi kalau pas siang hari kita komplain biasanya akan cepat ditanggapi. Bandingkan dengan yang di Amerika Serikat atau Eropa yang selisihnya bisa hingga 12 jam lebih, kita bangun mereka tidur. Haha. 😀

    Baca review: https://servernesia.com/201/evoburst-vps-harga-miring-spesifikasi-wow/ dan https://servernesia.com/365/megavz-nat-vps-tidak-mengecewakan/

    Dan Virtwire sudah tidak ada lagi (deadpool) 😥 Tiba – tiba saja lenyap dari muka bumi dan membawa 2 VPS saya. Untung ada backup datanya.

  3. VP Easy: https://www.vpeasy.com/
    Saya menyewa VPS dari VP Easy hampir bersamaan dengan VirMach dan ambil paket yang di tengah – tengah karena sudah niat untuk serius bukan coba – coba lagi. Dan tidak dikecewakan sama sekali sampai saat ini. Mereka cuma menyediakan paket tahunan karena mengutamakan pelanggan yang ingin kestabilan jangka panjang.

    Di VPS yang ini cukup bekerja keras kalau saya perhatikan task managernya karena trafiknya cukup tinggi. Tapi di sisi situsnya terbuka secara sekejap saja. 😀

    Baca review: https://servernesia.com/908/vp-easy-vps-hebat-harga-hemat/

90 Comments

  1. pernah coba layanan vultr sebelum nyoba digital ocean (masih menggunakan xvmlabs),,saat itu tertarik dengan promonya deposit $15 digandakan jadi $30 plus $1 bila menuliskan review ke twitter dengan hastag #vultr

    sebelum beli coba dulu speedtest yang sudah disediakan yang hasilnya cukup memuaskan jadi langsung order dan proses pembuatan vps dengan lokasi tokyo lancar2 saja namun saat akses ssh sering mandek dan harus dicoba beberapa kali baru bisa itupun saat proses instal webserver sering berhenti ditengah jalan, saat semua proses sudah selesai dan coba test ada satu masalah lagi yaitu email nggak bisa dikirim ternyata pihak vultr secara default mendisabel port smpt jadi harus hubungi cs dan dibalas 4 jam kemudian.

    masalahnya ternyata nggak selesai begitu saja, penyakit ssh mandek dan vps yg kadang tidak bisa diakses, jadi saya coba cari infonya di lowendtalk ada beberapa komentar yang bilang vultr menggunakan single homing network, atau masalah storage vultr tidak menggunakan raid dll jadi sejak itu vps vultr tidak saya gunakan lagi, kejadian ini diawal tahun 2015 jadi saya nggak tahu mungkin sekarang sudah lebih baik atau cuma saya saja yg ngalamin 😀

    1. Wih… makasih mbak Shafira buat tambahannya. Haha. 😀 Saya malah belum pernah pakai Vultr, pembayaran paypal saya gagal karena tidak ada kartu kreditnya. Tapi kalau koneksi data centernya cuma satu ya repot, lebih bagus kalau ada beberapa. Ada masalah bisa pakai jalur alternatifnya walaupun kurang optimal.

      Kalau bicara datacenter, mungkin karena saya fokusnya di lokasi west coast (Los Angeles karena network blendnya bagus ke Asia) jadi agak hapal yang bagus kualitasnya: FiberHub, Psychz, dan Quadranet. Kalau si penyedia VPS menggunakan salah satunya sudah nilai positif di mata saya.

      XVM Labs ini yang 512MB saya pernah coba untuk situs dengan pengunjung kurang lebih 3000an per hari dan agak maksa, kadang Connection Timed Out atau Internal Server Error. Nah sempat beli yang 1GB mbak tapi sudah tidak saya perpanjang lagi, ini migrasi dari situs diatas, begitu di angka 5000 juga sama kasusnya. CPUnya kurang, dan ada pembatasan prosesor kalau sudah lama menggunakannya secara penuh.

      Hikmahnya sih, walau spesifikasi terbatas asalkan setting stacknya tepat minimal pengunjung 1000-2000 per hari pun lancar jaya. Diatas itu lihat – lihat performanya.

      Kalau boleh tahu traffic situs/forumnya mbak berapa ya per hari? Spesifikasi VPSnya? Stacknya? Yang saya bahas diatas masih pakai Nginx 1.8 berapa gitu, Memcached, MariaDB 5.5 dan PHP 5.6. PHP OPcached waktu itu saya belum tahu, jadi sampai sekarang masih belum. Tidak berani saya upgrade karena sudah terlanjur besar. Hehe. 😀

      1. trafiknya kurang dari 1000 mas 😀 maklum agak private, listnya di droplet singapura seharga $5 : centos 6.7, nginx 1.9.9, mariadb 10.1, php 5.6.17, memcached, phpmyadmin, vixie-cron dan fail2ban kalau firewal cukup pakai bawaan centos 6 yang konfigurasinya saya ambil dari konfigurasi default vestacp 😀

        perbedaannya cukup jauh dengan xvmlabs yang memorinya lebih tinggi 1gb plus swap 128 bila dibandingkan dengan DO yg 512 plus swap 512, load cpu di xvm lab kadang cepat sekali naik sedangkan di DO adem ayem saja (pernah kejadian saat menggunakan phpbb di xvmlab kena cpu limit 2x padahal aktifitas normal saja) ,,sama dengan pemakaian ram di xvmlab kadang tinggi juga sampai swap juga terpakai padahal aktifitas normal saja beda dengan DO yg 512 hanya terpakai setengahnya atau lebih sedikit dan swap yg tidak pernah terpakai, apa karna pengaruh tetangga sebelah ya.

        untuk paypal mungkin bisa pakai vcc mas,,banyak kok yg jual 85k untuk durasi 4 tahun 🙂

      2. Oh forum rahasia nih. Haha. 😀 Boleh tahu dari 512MB itu terpakai berapa memorinya mbak? Kalau system load sendiri tidak lewat 1.00?

        Iya, XVM Labs sangat ketat masalah CPU usage. Begitu menggunakan secara maksimal 1 vCPU selama 60 detik kalau tidak salah maka akan langsung dibatasi (throttle) sebesar 10% kemampuan aslinya. Alhasil tambah parah masalahnya. Haha. 😀

        Berat di MySQLnya kadang, kalau bisa ganti SQLite akan sangat mengurangi beban kerja server. Tapi wajib SSD juga supaya IOnya tidak kewalahan.

        Kalau soal VCC terus terang saya paranoid mbak. Ga berani pakai yang diluar standar apalagi urusan pembayaran. PayPal cuma ada satu dan kalau kena masalah bisa runyam. Ini saldonya sendiri dari kerja cari receh jaman kuliah dulu. Awet sampai sekarang. 😛

        Oh ya mbak, ga pingin coba provider VPS lain? Kalau setahun habis $60 seperti milik anda bisa dapat spesifikasi bagus tuh. SSD juga. Mungkin bisa ditekan 50% harganya untuk spesifikasi RAM 1GB dan 1 atau 2 vCPU malah.

  2. Terimakasih reviewnya mas

    saya mau tanya mas candra, spesifikasi minimal untuk menjalankan control panel vestaCP itu ramnya berapa ya? 128 kira kira cukup tidak? penggunaan saya hanya untuk belajar server linux sama mau menghost 10an website dengan trafik yang sedikit (@ web <100 viewer sehari).
    Kalau saya memilih VPS yang spesifikasi tinggi dengan ram yang besar tetapi penggunaannya cuma terbatas saya kira juga sia-sia saja performanya nganggur. terimakasih sarannya mas

    1. Halo mas Rudi, untuk VestaCP minimal spesifikasinya untuk memori sebesar 512MB mas. Dari VPS yang saya gunakan rata – rata menggunakan sebanyak itu juga untuk 20an situs dan tidak semuanya ada trafiknya lho mas. Kalau blog dan online shop memang bisa ratusan atau ribuan pengunjung per hari, tapi company profile minimal trafiknya.

      Saran saya kalau memang anda ingin menghosting lebih dari 10 website dalam VestaCP maka beli VPS dengan RAM 1GB, beri jarak memori terpakai dan kapasitas memorinya. kalau terlalu mepet nanti banyak errornya mas. Kalau anda cari ada kok yang menawarkan VPS dengan RAM 1GB sekitar $20 per tahun, tapi cek dulu reputasinya.

      Semisal anda ingin 128MB jangan pakai panel mas, yang makan memori itu tampilan administrasi webnya. Biar benar – benar langsing ya murni shell/command line semuanya. Tapi kalau yang baru belajar VPS biasanya kesulitan disini. Itupun tetap saya sarankan 256MB RAMnya minimal, rekomendasi tetap saja 512MB.

  3. oh gt ya mas..
    sejatinya mempelajari shell linux itu mengasikkan mas. Namun bagi yang tidak memiliki waktu banyak menjadi sulit atau sukar mempelajarinya. Makanya lebih praktis memakai vestaCP aja kalau pendapat saya, hehe.. harus ngumpulin uang dulu kalau ramnya 1 GB. biasanya yang ram 1 GB pembayarannya bulanan > $3. jarang yang nawarin harga tahunan <$20.

    terimakasih sarannya mas

    1. Satu pikiran kok mas. Saya menggunakan VestaCP karena walaupun bisa setting satu – satu murni shell tapi kan repotnya ga karuan. Jadi satu VPS ini saya gunakan inkubasi website kecil dan milik klien, kalau sudah besar baru dipindahkan ke VPS sendiri. Tidak semuanya butuh dioptimasikan, kadang lebih baik milih gampangnya. 🙂

      Banyak kok mas yang menawarkan VPS 1GB dengan sekitar harga $20 per tahun. Tinggal teliti saja milih yang mana. Mungkin bisa coba salah satu dari rekomendasi saya diatas: Virtwire Global, ini ada pas 1GB dan 2 vCPU seharga $20 setahun: https://www.evobilling.com/cart.php

      Ada juga provider lain yang baru saya coba tahun ini tapi belum masuk dalam daftar rekomendasi karena belum 6 bulan: VirMach dan VPEasy. Kalau dari penggunaan selama ini cukup bagus kualitasnya. Harganya juga masih masuk akal. 🙂

  4. ini infonya mas :

                 total       used       free     shared    buffers     cached
    Mem:        510776     504428       6348      25640      15460     141656
    -/+ buffers/cache:     347312     163464
    Swap:       524284          0     524284
    
    load average: 0.00, 0.01, 0.01

    saat ini masih nyaman dengan DO, kalau boleh tahu vps apa itu mas?
    beberapa kali kunjungi http://ellipsisno.de/ tapi statusnya masih out of stock

    1. Oh… sudah mepet batas RAMnya ya mbak, mungkin suatu saat sudah saatnya upgrade ke droplet 1GB. 🙂

      Hmmm… kalau dari daftar sementara cuma VirtWire yang masuk ke spesifikasinya, tapi masih menggunakan OpenVZ. Selama ini saya tidak pernah ada masalah. Memang pernah downtime, cuma beberapa menit.

      Yang reputasinya cukup baik dan sedang saya coba ada VirMach: http://virmach.com/special-offers/ Beli yang KVM ya mbak karena DigitalOcean pakainya teknologi virtualisasi itu. Tapi kalau mau murah ya OpenVZ, jangan tertipu banyaknya vCPU karena kinerjanya dibatasi jadi 1500 Mhz kalau tidak salah. Atau 1000 Mhz ya. Kedua provider diatas pakai SSD juga mbak.

      Yang satunya milik VPEasy karena saya terpaksa pindahan lagi. 🙁 Susah cari yang bagus, murah dan bisa diandalkan (karena itu curhat di artikel ini, capek kalau coba provider satu – satu dan dana saya terbatas). Hehe 🙂

    2. bisa masih banyak gitu free nya.. punya ku parah bgt dong ya? perasaan traffic nya ga gede2 amat..

      enaknya di apaan ya..

      
                   total       used       free     shared    buffers     cached
      Mem:          1006        988         18          0          5         74
      -/+ buffers/cache:        907         99
      Swap:          999        195        804
      
      1. Hooo mas Aziz juga mampir. Haha. 😀

        Wawancara dulu ya mas:

        1. Pakai provider mana mas?
        2. Stacknya apa?
        3. Pengunjung per hari berapa?

        Terimakasih mas. 🙂

        Oh ya mas, tampaknya satuan memori yang digunakan Mbak Shafira dengan anda berbeda. Masih pakai byte dan punya anda pakai megabyte. Kalau punya mbak Shafira itu pakai Megabyte maka RAMnya 512GB mas. Hehe. 😀

        Mumpung bahas memori VPS, ini punya saya:

                     total       used       free     shared    buffers     cached
        Mem:           512        467         44        130          0        204
        -/+ buffers/cache:        263        248 
        Swap:           64         60          3
  5. dan biasanya kalau lagi nyari vps lihat2 dulu komentar di lowendtalk dan lowendbox gimana reputasinya untuk yg sudah coba 🙂

    1. Yup, memang sangat disarankan begitu. Karena itu saya berhati – hati dalam memberikan rekomendasi. Kalau mbak pernah baca review – review saya pasti tahu banyak provider sudah pernah saya coba. Tapi dari semuanya cuma berani muncul 3 nama karena sudah tahan banting selama saya menggunakannya. Daripada nanti menyesatkan kan dosa. Hehe. 🙂

      Tapi komentar orang bagus belum tentu dapat yang sama sih mbak, ini saya ngalami untuk Hostodo. Kepincut reputasi baiknya, harga menggoda dan spesifikasi gila. Pas benchmark sangat bagus dan instalasi lancar. Setelah beberapa hari up situsnya… Waduh ampun – ampun node abusenya, masuk ke VPS saja bisa ditinggal masak mie goreng. (hiperbola) 😛 Untung pakai Memcached jadi ga menambah parah beban servernya, walau agak lelet tapi masih bisa diakses lah. Belum lagi supportnya, masa saya buka ticket ya… dibalas beberapa jam masih maklum. Eh… bisa seharian baru ada respon. Ga dapat solusi lagi, ya milih minggat saya dan sedang ngurus refundnya. Curhat lagi saya. Haha. 😀

    1. Katanya sih memang tergolong cukup mas tapi kalau bagus tergantung mau digunakan sebagai apa. Cuma saya belum pernah mencobanya. Harus pakai kartu kredit soalnya untuk membayarnya. Lha saya cuma punya PayPal.

      Harganya sudah sangat masuk, tinggal masalah performa dan reliabilitasnya saja. Tapi ini dari OVH sih, sudah ada reputasi cukup baik. Ya semoga ada kesempatan mencicipinya nanti. 😀

  6. jawabnya di bawah aja ya bro.. sorry nebeng post nya mbak shafira..

    1. Pakai provider mana mas?
      DO SG 1GB (awal nya 512MB di upgrade gara2 sering down site2 ku), VestaCP, OS CentOS 67
    2. Stacknya apa?
      ini apa ya?
    3. Pengunjung per hari berapa?
      jujur ini masih bingung cara hitungnya. kalau dari vestacp bisa dilihat ga ya?
      aslinya vps ini cuman site ku dan ada beberapa site client..

    ini hasil free nya

    
                 total       used       free     shared    buffers     cached
    Mem:       1030636    1014408      16228        252       4136      42268
    -/+ buffers/cache:     968004      62632
    Swap:      1023992     264064     759928
    
    

    Thanks bro..

    1. Terimakasih mas Aziz buat jawabannya. 🙂 Tidak apa – apa mas komentar baru, saya batasi memang komentar bersarangnya, kalau tidak nanti bisa jadi 1 baris 1 kata. Susah bacanya. 😀

      Stack itu software penyusun dalam servernya mas. Kalau anda menggunakan VestaCP biasanya menggunakan Apache, Nginx, MySQL 5.5, dan PHP 5.4/5.6.

      Pengunjung per hari tidak ada caranya ngecek di VestaCP mas. Kalau cPanel kan masih ada Awstats. Mungkin bisa didapatkan dari WordPress Stats, HiStats atau Google Analytics mas.

      Nah… maksud saya tanya hal – hal diatas supaya bisa jadi pembanding mas. Untuk trafik berapa spesifikasi VPSnya masih cukup, stacknya apa juga biar bisa belajar. 🙂

      Oh ya mas, kalau belum tahu. Cara baca hasil perintah free -m jangan diambil mentah – mentah ya. Misalkan di VPS saya:

                   total       used       free     shared    buffers     cached
      Mem:           512        467         44        130          0        204
      -/+ buffers/cache:        262        249 
      Swap:           64         61          2 
      Total:         576        528         47
      1. Jangan dapatkan nilai berapa besar memori yang bebas dari baris Mem atau Swap.
      2. Tapi dari baris -/+ buffers/cache, ini yang akurat mas.
      3. Cara bacanya sama, used menandakan besar memori terpakai dan berapa memori yang bebas dalam kolom free.
  7. Mantap mas reviewnya.
    Mungkin bisa di tambahin 1 artikel lagi mas, Review provider VPS untuk pemula. Karena kriterianya beda, mungkin tentang seberapa lengkap knowledge base nya.
    Saya masih belajar linux mas, mungkin menurut saya akan bagus kalau bisa bantu kasih rekomendasi provider VPS yang full support dan knowledge base nya lengkap, plus murah.
    Salam..

    1. Halo mas Jpor, terimakasih sarannya. Ya kalau masih awal – awal belajar biasanya memang bingung mau pakai provider VPS yang mana. Saya sendiri salah pilih kok untuk pilihan pertamanya, tidak tahu kalau tidak berkualitas jadi sering down VPSnya. Saya kira memang VPS dengan RAM 1GB dan 4vCPU itu segini kemampuannya (situs dengan hitungan +-3000 pengunjung per hari), ternyata tidak. Haha. 😀

      Nah… terus terang kalau mengikuti kriteria anda saya cuma terpikir: DigitalOcean dan Vultr mas. Knowledge base mereka lengkap, banyak tutorialnya, ada template stack servernya, supportnya cukup responsif dan tergolong terjangkau harganya.

      Tapi kalau yang anda bicarakan itu dukungan atau bantuan untuk setting VPS maka jelas ditolak mas, karena yang saya bicarakan dan orang rata – rata beli adalah tipe unmanaged. Ini berarti sudah tanggung jawab kita sendiri bagaimana setelan server kita.

      Kalau anda mau disupport hingga setting servernya maka sewa yang managed dan ini lebih mahal dibandingkan yang tidak. Untuk provider tipe ini belum pernah saya pakai mas, hemat – hemat saldo PayPal soalnya. Hehe. 😀

  8. Ijin share pangalaman mas Chandra 😀 . Saya nyoba trial Cloud Server di Dewaweb dan cukup kaget liat hasilnya yang diluar dugaan. Tapi pas saya cek IPnya kok pakai provider Dediserve ya dan IPnya pun Indonesia padahal katanya trial Cloud Server Singapore, kalau Dediserver sendiri si sudah jelas ada data center Singapore. Cek pakai http://check-host.net/ mas.

    ini disk I/O nya mas :

    Benchmark started on Wed Feb 17 03:03:38 UTC 2016
    Full benchmark log: /root/bench.log
    
    System Info
    -----------
    Processor	: QEMU Virtual CPU version (cpu64-rhel6)
    CPU Cores	: 1
    Frequency	: 2199.998 MHz
    Memory		: 989 MB
    Swap		: 1023 MB
    Uptime		: 6:26,
    
    OS		: Ubuntu 14.04.2 LTS
    Arch		: x86_64 (64 Bit)
    Kernel		: 3.13.0-45-generic
    Hostname	: trial
    
    
    Speedtest (IPv4 only)
    ---------------------
    Your public IPv4 is 103.x.x.x
    
    Location		Provider	Speed
    CDN			Cachefly	27.3MB/s
    
    Atlanta, GA, US		Coloat		8.15MB/s 
    Dallas, TX, US		Softlayer	10.3MB/s 
    Seattle, WA, US		Softlayer	10.5MB/s 
    San Jose, CA, US	Softlayer	12.3MB/s 
    Washington, DC, US	Softlayer 	9.12MB/s 
    
    Tokyo, Japan		Linode		12.6MB/s 
    Singapore 		Softlayer	54.5MB/s 
    
    Rotterdam, Netherlands	id3.net		6.59MB/s
    Haarlem, Netherlands	Leaseweb	1.15MB/s 
    
    
    Disk Speed
    ----------
    I/O (1st run)	: 1.1 GB/s
    I/O (2nd run)	: 1.2 GB/s
    I/O (3rd run)	: 1.2 GB/s
    Average I/O	: 1.16667 MB/s

    Kalau Unix benchmarnya :

       #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
       #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
       #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
       #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
       #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
        ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
    
       Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark
    
       Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                          Sunnyvale, CA, USA
       January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com
    
    
    1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Execl Throughput  1 2 3
    
    1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Process Creation  1 2 3
    
    1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3
    
    1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3
    
    ========================================================================
       BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
    
       System: trial: GNU/Linux
       OS: GNU/Linux -- 3.13.0-45-generic -- #74-Ubuntu SMP Tue Jan 13 19:36:28 UTC 2015
       Machine: x86_64 (x86_64)
       Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="ANSI_X3.4-1968")
       CPU 0: QEMU Virtual CPU version (cpu64-rhel6) (4400.0 bogomips)
              x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
       03:11:40 up  6:34,  1 user,  load average: 0.05, 0.04, 0.03; runlevel 2
    
    ------------------------------------------------------------------------
    Benchmark Run: Wed Feb 17 2016 03:11:40 - 03:39:42
    1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
    
    Dhrystone 2 using register variables       33221600.1 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Double-Precision Whetstone                     4254.5 MWIPS (9.8 s, 7 samples)
    Execl Throughput                               4896.7 lps   (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks       1224863.4 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          351710.0 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       3198895.1 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    Pipe Throughput                             2443342.2 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Pipe-based Context Switching                 393238.9 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Process Creation                              14978.1 lps   (30.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (1 concurrent)                   9193.2 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (8 concurrent)                   1211.8 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    System Call Overhead                        4485490.7 lps   (10.0 s, 7 samples)
    
    System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
    Dhrystone 2 using register variables         116700.0   33221600.1   2846.8
    Double-Precision Whetstone                       55.0       4254.5    773.5
    Execl Throughput                                 43.0       4896.7   1138.8
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0    1224863.4   3093.1
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     351710.0   2125.1
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    3198895.1   5515.3
    Pipe Throughput                               12440.0    2443342.2   1964.1
    Pipe-based Context Switching                   4000.0     393238.9    983.1
    Process Creation                                126.0      14978.1   1188.7
    Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       9193.2   2168.2
    Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0       1211.8   2019.6
    System Call Overhead                          15000.0    4485490.7   2990.3
                                                                       ========
    System Benchmarks Index Score                                        1933.7

    Terus saya coba cek pakai WHMINFO juga :

              ____                                                   
        _____/\   \            __  ___       _______   ____________  
       /\   /  \___\    _   _ / / / / |     / /  _/ | / / ____/ __ \ 
      /  \  \  /   /   | | / / /_/ /| | /| / // //  |/ / /_  / / / / 
     /    \  \/___/ \  | |/ / __  / | |/ |/ // // /|  / __/ / /_/ /  
    /      \_________\ |___/_/ /_/  |__/|__/___/_/ |_/_/    \____/   
    \      /         / vHWINFO 1.1 May 2015 | https://vhwinfo.com    
     
     hostname:	 trial.portalkeuangan.net (public ip 103.x.x.x)
     SO:		 Ubuntu 14.04.2 LTS 64 bits
     kernel:	 3.13.0-45-generic
     virtual:	 KVM
     cpu:		 QEMU Virtual CPU version (cpu64-rhel6)
     vcpu:		 1 core / 4399.99 bogomips
     RAM:		 989 MB (57% used) / swap 1023 MB (0% used)
     HD:		 21G (7% used) / inkling speed 1.4 GB/s
     cachefly 10MB:	 12.0 MB/s
    1. Wah… terimakasih banyak atas share benchmark DewaWebnya mas. Ini yang IIX kan? Berarti Dediserve memang sudah ada di Jakarta. Rumor – rumornya dari tahun kemarin memang akan launching di Indonesia, dan pada situsnya sendiri sudah tertulis ada lokasi datacenter di Jakarta: https://www.dediserve.com/locations dan sudah online: http://dediservestatus.com/ Bakal mantap nih.:D

      Tapi sayangnya masing belum bisa dibeli oleh umum, berarti kerjasama duluan DewaWeb dengan Dediserve untuk lokasi IIXnya.

      Tapi lihat hasil benchmarknya memang bikin ngiler mas, bandwidthnya kenceng dan performa sistemnya juga termasuk diatas rata – rata. Rasanya ga mengecewakan misal sewa VPS di DewaWeb kalau lihat angka – angkanya.

      Oh ya mas, yang mas dapatkan kan Trial gratis. Kalau bayar jadi berapa per bulan bayarnya? Kalau di Dediserve dengan spesifikasi 2 CPU dan 2GB RAM itu $16.45 per bulan dan ini yang paling kecil. Jadi sekitar Rp. 221.252.50 kalau pakai kurs sekarang.

  9. Sama-sama mas senang bisa berbagi. Katanya Deweweb yang trial cuma Data Center Singapore dan pas saya cek juga kaget kok hasilnya kaya gitu agak bingung saya mas tapi berhubung performanya super jadi gapapa la 😀 haha baru pernah saya cek disk I/O secepat itu seumur2 😀

    Iya betul kayanya kerjasama sama dewaweb soalnya di bagian Organization check-host.net tertulis nama PT Dewaweb juga mas.

    Hahaha iya mas saya juga sempat kepikiran apakah diteruskan dengan order atau tidak ya, liat performanya selama ini saya rasa Dewaweb yang terbaik untuk target visitor local.

    Bayarnya 300ribu setelah trial mas cukup mahal juga, speknya 1 CPU dan 1 GB RAM. Kalau pake Dediserve langsung lebih murah ya. Tapi kalau dibandingkan lagi dengan OVH $13.49 sudah dapat 2 CPU dan 8 GB RAM lebih murah lagi. Hahah aduh saya jadi bingung kalau mau migrasi pilih mana 😀 , nunggu deposit di DO habis dulu.

    1. Kalau benar di Indonesia cukup bagus tuh buat hosting cuma karena pakai Dediserve rasanya kok lebih hemat beli langsung disana. Dapat 2 kali lipat lagi spesifikasinya. Saya ga bisa bayar pakai transfer BCA. 😛 Saldo PayPal saya kritis soalnya dan kartu kredit masih belum punya. Haha. 😀

      Pakai yang Singapore saja mas, masih masuk akal kok diakses dari Indonesia. Ping dibawah 100ms.

      Kalau RAM segede itu saya lebih milih dapat 4 vCPU dan 4GB RAM mas, lebih bermanfaat untuk kemampuan performanya.

      Sedikit ilustrasi saja mas, untuk blog WordPress dengan pengunjung 10ribuan per hari dengan stack LEMP standar itu paling 1GB RAMnya bisa dikatakan cukup. Walaupun mepet sih. Yang terasa berat kalau vCPUnya cuma 1 atau 2, kalau bisa 4 lah lebih berguna. Dan tentunya wajib SSD kalau sudah trafik tinggi biar prosesnya tidak terlalu lama menunggu I/O.

      Oh ya mas, kalau berkenan gabung di forum yang baru saya buat. Haha. 😀

  10. Haha 😀 iya mas masih lebih murah di dediserve juga sudah dapat 2 CPU, 2 GB RAM. Sebenarnya saya juga bingung kok rata-rata provider hosting Indo mahal-mahal ya apakah masih kesulitan bayar bandwith luar yang katanya cukup mahal.

    Makasih mas atas sarannya, betul juga si akan lebih bagus kalau pakai SG bakal terasa banget kecepatannya untuk pengunjung lokal.

    Saya pakai VestaCP mas, awalnya pengen juga si full cli pakai LEMP tapi di VestaCP rasanya semua sudah dioptimasi sendiri otomatis jadi tinggal pakai. Mungkin tinggal tambah Varnis, Memcache atau OPcache. Kalau WP pakai VestaCP 512 MB RAM stacknya nginx+php-fpm+MariaDB kira-kira muat berapa pengunjung per hari ya mas?

    Siap langsung meluncur 😀 Wah keren pakai XenForo mas, lisensinya kalau masih punya lagi bagi donk. Hahaha 😀

    1. Kalau lokasi IIX katanya memang mahal mas, bandwidth lokal (dalam negeri) murah sekali tapi begitu diakses dari luar negeri ini yang sangat mahal. Kadang cuma diberikan 10Mbps dan itupun dibagi dengan VPS yang lain.

      Aslinya kalau VestaCP saya menganjurkan minimal 1GB sih mas memori VPSnya. Saya ada yang seperti itu spesifikasinya dan sudah mendekati 20 website didalamnya lancar – lancar saja. Trafik minimal tapi kalau dihitung per situs. Kalau trafik total mungkin mendekati 5000 per hari dan penggunaan RAM ada di sekitar 500MB-an dan system load 0.2-0.5 tergantung jam berapa. Jadi tampaknya masih bisa lebih besar lagi.

      Tapi kalau anda inginnya segitu… mungkin aman sampai 3000an pengunjung per hari mas. Ini saya belum bicara Memcached, PHP OPcache dan Varnish. Kalau anda aktifkan ya butuh RAM lagi mas, dicache disana soalnya.

      Haha.. lisensi lama mas, tahun 2014. Jaman – jaman saya ingin membuat komunitas tapi gagal dan akhirnya menganggur. Cuma ada satu. 🙁

      Oh ya mas, sudah saya aktifkan manual akun forumnya. Ternyata SMTP error. Cocok sudah repot ngurus VPS sendiri. Haha. 😀

  11. mas chandra maaf oot, saya barusan register di forum tapi email konfirmasi untuk aktifasi akun belum masuk, sudah cek juga di folder spam nggak ada mas,,trims sebelumnya 🙂

    1. Terimakasih laporannya mbak. Sudah saya aktifkan akun forumnya. 😀

      Ya masalah SMTP tampaknya, memang diblokir. Sementara saya nonaktifkan dulu sistem registrasi dengan validasi email.

    1. Halo mas Muhammad, saya belum pernah mencoba. Tapi dari komentar mas Iqbal kalau tidak salah tidak bisa mas, katanya pakai Payoneer bisa.

  12. Wah RAMNODE nggak masuk. Saya pakai RAMNODE udah satu tahun lebih lancar lah 🙂

    Untuk panel saya pakai Kloxo-MR. Nggak terlalu banyak makan RAM. Sekalian bisa juga buat jualan shared hosting. Haha…

    1. Hehe 😀 Betul mas Rahmat, Ramnode itu termasuk provider VPS dengan reputasi sangat bagus. Tidak saya ikutkan bukan karena saya kecewa, benci atau ada masalah sama Ramnode. Cuma memang belum pernah menggunakannya. Harganya termasuk kelas VPS premium, sebanding dengan kualitasnya. Lah saya pribadi masih pertimbangan harga dengan spesifikasi, reputasi tidak perlu terbaik asal bagus saja sudah cukup. 🙂

      Pakai VPS Ramnode dengan spesifikasi apa ya mas? Lokasi? Biayanya?

      Terimakasih juga suaranya untuk Ramnode.

  13. Halo mas Chandra, saya mau tanya, kalau untuk website dengan UV sekitar 10-15k per hari bagus tidak untuk vps di VirtWire? Kalau boleh saran, ambil paket yang mana ya mas? Terima kasih

    1. Mas Niko rencananya ambil yang mana mas?

      Saya sarankan pakai minimal 1GB RAM vCPU kalau bisa lebih dari 1.

    1. Khawatir kenapanya mbak? Kalau bicara performa sih cukup bersaing kok OVZ dengan KVM, asalkan providernya beres. Lebih murah lagi.

      Tapi kalau bicara privasi data pelanggan memang lebih unggul KVM.

    1. Haha 😀 Lah faktanya begitu mbak. Saya jelaskan apa adanya.

      Rasanya akan sangat jarang diupdate list ini, sudah lumayan stabil pilihan sekarang dan belum butuh VPS baru. Atau lihat nanti pas Black Friday/Cyber Monday apakah ada racun baru. 😥

    1. Eh iya, saya coret dulu deh daripada menyesatkan. 😀 Itu pemiliknya sementara hiatus dari dunia VPS dan yang membuat saya terpaksa pindah ke Hostodo (ga cocok minta refund) > VP Easy.

  14. min, tanya dunk. saya lagi cari VPS untuk main forex, dulu memakai jasa drupadi.com (tahun 2013), vakum 2 tahun, mau mulai lagi. dari sudut pandang saya sebagai orang awam, pkoknya VPS yang adalah komputer yang nyala 24/7. beda ya jasa VPS forex dengan VPS yang direkomendasikan ini? karena saya minat order VP Easy atau VirMach. terima kasih. btw, keren webnya, informatif banget..hehe..top! =D

    1. Halo mas Lius, kalau VPS untuk Forex itu lebih penting masalah latency dari VPS ke server broker Forexnya. Karena setiap ms begitu berharga. 🙂 Ini bisa dicek sendiri dengan membandingkan lokasi VPS secara geografis, misal sama – sama di Jakarta dan satu gedung lah supaya trafiknya dibypass dalam jaringan yang sama tidak perlu keluar.

      Saya sarankan mas cari provider yang ada pengalaman atau malah spesialis masalah VPS Forex, bukannya yang biasa tidak bisa tapi daripada kita trial and error cari yang cocok kan sayang kalau penghasilan dibuat taruhan. 🙂 Terutama kalau tanya – tanya dan si support tidak paham soal Forex dan settingannya, bisa tambah frustasi nantinya.

      Nah… saya bukan ahli VPS Forex, cuma sekedar tahu saja dan teman saya masih merekomendasikan WinnerVPS: https://winnervps.com/ dan mas bisa cek waktu latency mereka disini: https://winnervps.com/brokers-latency-live/
      Bagusnya lagi setahu saya ini perusahaan Indonesia, jadi support bisa lebih nyambung kalau bahasa Inggris pas – pasan. 🙂

  15. Thanks min jawabannya. Meski bukan ranahnya, jawabannya tetap memuaskan. Memang blogger sejati..haha =D
    Saya baru tahu malah manfaatnya Latency, berkat mimin jadi tahu nih. Thanks yaa.. Teman mimin kelihatannya sudah pro banget thu, VPSnya aja harganya sudah segitu.. saya masih belajar, jadi try and error tidak masalah min,hehe..
    Ok dah, kalau begitu, trima kasih banyak yaa.. semoga sukses.. 🙂

    1. Haha 😀 Saya jelaskan apa adanya mas, daripada menyesatkan. Teman saya sendiri mempercayakan ke orang lain manage VPSnya, dia cuma ngurus transaksinya. Saya sih cuma angguk – angguk saja. 😛

      Kalau buat belajaran (saya ga paham Forex lho) saran saya tirukan atau setidaknya mendekati dari daftar latency milik WinnerVPS mas. Mas pakai broker mana dan cek yang paling rendah mana, kemudian cari provider VPS yang menggunakan datacenter sama tapi lebih murah. Atau ga sudah dipeduliin dulu langsung sewa saja, sisanya nanti belajar sambil jalan. 😀

  16. setelah hampir setahun nggak mampir di vultr, ternyata tampilannya sudah beda, saya jadi penasaran apa performanya juga berubah tambah baik, saya coba login eh ternyata masih ada saldo sebesar $10, kayaknya ini sisa deposit $15 tahun lalu, lumayan buat testing 😀

    berikut hasil tes dari dua lokasi yang berbeda yaitu tokyo dan los angeles, dua2nya pakai paket yg sama yaitu $5 sebulan. oh ya saya lupa buat tambahan swap karna langsung tes saja 😀 ijin share mas chandra.
    SERVER TOKYO.
    tes bandwidth dan I/O

    ----------------------------------------------------------------------
    CPU model            : Virtual CPU 714389bda930
    Number of cores      : 1
    CPU frequency        : 2399.996 MHz
    Total amount of ram  : 750 MB
    Total amount of swap : 0 MB
    System uptime        : 0days, 0:9:30
    Load average         : 0.00, 0.00, 0.00
    OS                   : CentOS 6.8
    Arch                 : i686 (32 Bit)
    Kernel               : 2.6.32-642.3.1.el6.i686
    ----------------------------------------------------------------------
    Node Name                       IPv4 address            Download Speed
    CacheFly                        204.93.150.152          93.2MB/s
    Linode, Tokyo, JP               106.187.96.148          67.6MB/s
    Linode, Singapore, SG           139.162.23.4            18.7MB/s
    Linode, London, UK              176.58.107.39           6.27MB/s
    Linode, Frankfurt, DE           139.162.130.8           4.76MB/s
    Linode, Fremont, CA             50.116.14.9             14.5MB/s
    Softlayer, Dallas, TX           173.192.68.18           10.3MB/s
    Softlayer, Seattle, WA          67.228.112.250          14.7MB/s
    Softlayer, Frankfurt, DE        159.122.69.4            4.71MB/s
    Softlayer, Singapore, SG        119.81.28.170           22.2MB/s
    Softlayer, HongKong, CN         119.81.130.170          31.1MB/s
    ----------------------------------------------------------------------
    I/O speed(1st run) : 311 MB/s
    I/O speed(2nd run) : 451 MB/s
    I/O speed(3rd run) : 451 MB/s
    Average I/O speed  : 404.333 MB/s

    hasil UnixBench

       #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
       #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
       #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
       #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
       #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
        ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
    
       Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark
    
       Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                          Sunnyvale, CA, USA
       January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com
    
    
    1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Execl Throughput  1 2 3
    
    1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Process Creation  1 2 3
    
    1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3
    
    1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3
    
    ========================================================================
       BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
    
       System: tokyo.shafira.com: GNU/Linux
       OS: GNU/Linux -- 2.6.32-642.3.1.el6.i686 -- #1 SMP Tue Jul 12 17:53:37 UTC 2016
       Machine: i686 (i386)
       Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
       CPU 0: Virtual CPU 714389bda930 (4800.0 bogomips)
              x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
       02:02:22 up 15 min,  1 user,  load average: 0.17, 0.08, 0.02; runlevel 3
    
    ------------------------------------------------------------------------
    Benchmark Run: Sun Aug 07 2016 02:02:22 - 02:30:28
    1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
    
    Dhrystone 2 using register variables       21721348.5 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Double-Precision Whetstone                     2461.8 MWIPS (10.0 s, 7 samples)
    Execl Throughput                               5231.2 lps   (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks        886681.6 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          256935.4 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       1891487.1 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    Pipe Throughput                             1948006.8 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Pipe-based Context Switching                 339722.0 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Process Creation                              14511.1 lps   (30.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (1 concurrent)                   4685.2 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (8 concurrent)                    612.6 lpm   (60.1 s, 2 samples)
    System Call Overhead                        3079006.8 lps   (10.0 s, 7 samples)
    
    System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
    Dhrystone 2 using register variables         116700.0   21721348.5   1861.3
    Double-Precision Whetstone                       55.0       2461.8    447.6
    Execl Throughput                                 43.0       5231.2   1216.6
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0     886681.6   2239.1
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     256935.4   1552.5
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    1891487.1   3261.2
    Pipe Throughput                               12440.0    1948006.8   1565.9
    Pipe-based Context Switching                   4000.0     339722.0    849.3
    Process Creation                                126.0      14511.1   1151.7
    Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       4685.2   1105.0
    Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        612.6   1021.0
    System Call Overhead                          15000.0    3079006.8   2052.7
                                                                       ========
    System Benchmarks Index Score                                        1362.0

    SERVER LOS ANGELES
    tes bandwidth dan I/O

    ----------------------------------------------------------------------
    CPU model            : Virtual CPU 714389bda930
    Number of cores      : 1
    CPU frequency        : 2399.980 MHz
    Total amount of ram  : 750 MB
    Total amount of swap : 0 MB
    System uptime        : 0days, 0:7:19
    Load average         : 0.00, 0.00, 0.00
    OS                   : CentOS 6.8
    Arch                 : i686 (32 Bit)
    Kernel               : 2.6.32-642.3.1.el6.i686
    ----------------------------------------------------------------------
    Node Name                       IPv4 address            Download Speed
    CacheFly                        205.234.175.175         91.3MB/s
    Linode, Tokyo, JP               106.187.96.148          15.1MB/s
    Linode, Singapore, SG           139.162.23.4            9.23MB/s
    Linode, London, UK              176.58.107.39           9.74MB/s
    Linode, Frankfurt, DE           139.162.130.8           8.41MB/s
    Linode, Fremont, CA             50.116.14.9             129MB/s
    Softlayer, Dallas, TX           173.192.68.18           10.2MB/s
    Softlayer, Seattle, WA          67.228.112.250          35.3MB/s
    Softlayer, Frankfurt, DE        159.122.69.4            6.85MB/s
    Softlayer, Singapore, SG        119.81.28.170           8.02MB/s
    Softlayer, HongKong, CN         119.81.130.170          9.37MB/s
    ----------------------------------------------------------------------
    I/O speed(1st run) : 435 MB/s
    I/O speed(2nd run) : 468 MB/s
    I/O speed(3rd run) : 445 MB/s
    Average I/O speed  : 449.333 MB/s

    hasil UnixBench

       #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
       #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
       #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
       #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
       #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
        ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
    
       Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark
    
       Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                          Sunnyvale, CA, USA
       January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com
    
    
    1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Execl Throughput  1 2 3
    
    1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Process Creation  1 2 3
    
    1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3
    
    1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3
    
    ========================================================================
       BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
    
       System: losangel.shafira.com: GNU/Linux
       OS: GNU/Linux -- 2.6.32-642.3.1.el6.i686 -- #1 SMP Tue Jul 12 17:53:37 UTC 2016
       Machine: i686 (i386)
       Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
       CPU 0: Virtual CPU 714389bda930 (4800.0 bogomips)
              x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
       02:47:01 up 11 min,  1 user,  load average: 0.23, 0.08, 0.02; runlevel 3
    
    ------------------------------------------------------------------------
    Benchmark Run: Sun Aug 07 2016 02:47:01 - 03:14:53
    1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
    
    Dhrystone 2 using register variables       18628297.2 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Double-Precision Whetstone                     2252.7 MWIPS (10.2 s, 7 samples)
    Execl Throughput                               4599.0 lps   (29.7 s, 2 samples)
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks        749046.6 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          221146.6 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       1700607.8 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    Pipe Throughput                             1665703.0 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Pipe-based Context Switching                 290145.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Process Creation                              12195.3 lps   (30.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (1 concurrent)                   3997.1 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (8 concurrent)                    550.9 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    System Call Overhead                        2675995.4 lps   (10.0 s, 7 samples)
    
    System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
    Dhrystone 2 using register variables         116700.0   18628297.2   1596.3
    Double-Precision Whetstone                       55.0       2252.7    409.6
    Execl Throughput                                 43.0       4599.0   1069.5
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0     749046.6   1891.5
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     221146.6   1336.2
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    1700607.8   2932.1
    Pipe Throughput                               12440.0    1665703.0   1339.0
    Pipe-based Context Switching                   4000.0     290145.6    725.4
    Process Creation                                126.0      12195.3    967.9
    Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       3997.1    942.7
    Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        550.9    918.1
    System Call Overhead                          15000.0    2675995.4   1784.0
                                                                       ========
    System Benchmarks Index Score                                        1183.1

    setelah selesai langsung di hancurkan, buat testing2 lagi di kemudian hari 🙂

    1. Wah… terimakasih banyak mbak buat benchmarknya. Kebetulan saya belum bisa menggunakan Vultr karena PayPalnya harus ada kartu kredit.

      Secara bandwidth bagusan yang Tokyo ya. Mungkin karena sama – sama di Asia. Unggul performa juga walaupun sedikit, selisih 15%an daripada yang di Los Angeles.

  17. vultr baru saja rilis lokasi baru di singapura, berikut hasil tesnya:
    tes bandwidth dan I/O

    ----------------------------------------------------------------------
    CPU model            : Virtual CPU a7769a6388d5
    Number of cores      : 1
    CPU frequency        : 2399.996 MHz
    Total amount of ram  : 750 MB
    Total amount of swap : 0 MB
    System uptime        : 0days, 0:8:29
    Load average         : 0.03, 0.02, 0.00
    OS                   : CentOS 6.8
    Arch                 : i686 (32 Bit)
    Kernel               : 2.6.32-642.4.2.el6.i686
    ----------------------------------------------------------------------
    Node Name                       IPv4 address            Download Speed
    CacheFly                        205.234.175.175         24.8MB/s
    Linode, Tokyo, JP               106.187.96.148          8.68MB/s
    Linode, Singapore, SG           139.162.23.4            18.0MB/s
    Linode, London, UK              176.58.107.39           6.41MB/s
    Linode, Frankfurt, DE           139.162.130.8           4.79MB/s
    Linode, Fremont, CA             50.116.14.9             8.13MB/s
    Softlayer, Dallas, TX           173.192.68.18           7.55MB/s
    Softlayer, Seattle, WA          67.228.112.250          9.19MB/s
    Softlayer, Frankfurt, DE        159.122.69.4            4.69MB/s
    Softlayer, Singapore, SG        119.81.28.170           110MB/s
    Softlayer, HongKong, CN         119.81.130.170          47.6MB/s
    ----------------------------------------------------------------------
    I/O speed(1st run) : 458 MB/s
    I/O speed(2nd run) : 446 MB/s
    I/O speed(3rd run) : 469 MB/s
    Average I/O speed  : 457.667 MB/s

    hasil UnixBench

       #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
       #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
       #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
       #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
       #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
        ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
    
       Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark
    
       Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                          Sunnyvale, CA, USA
       January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com
    
    
    1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Execl Throughput  1 2 3
    
    1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Process Creation  1 2 3
    
    1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3
    
    1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3
    
    ========================================================================
       BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
    
       System: vigilante.localhost.com: GNU/Linux
       OS: GNU/Linux -- 2.6.32-642.4.2.el6.i686 -- #1 SMP Tue Aug 23 19:20:20 UTC 2016
       Machine: i686 (i386)
       Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
       CPU 0: Virtual CPU a7769a6388d5 (4800.0 bogomips)
              x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
       00:29:24 up 12 min,  1 user,  load average: 0.16, 0.07, 0.02; runlevel 3
    
    ------------------------------------------------------------------------
    Benchmark Run: Sun Sep 18 2016 00:29:24 - 00:57:16
    1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
    
    Dhrystone 2 using register variables       21452900.1 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Double-Precision Whetstone                     2370.4 MWIPS (10.2 s, 7 samples)
    Execl Throughput                               5370.4 lps   (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks        993517.1 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          261475.0 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       2947161.7 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    Pipe Throughput                             1881383.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Pipe-based Context Switching                 358447.7 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Process Creation                              15939.8 lps   (30.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (1 concurrent)                   5027.1 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (8 concurrent)                    679.1 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    System Call Overhead                        2978830.4 lps   (10.0 s, 7 samples)
    
    System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
    Dhrystone 2 using register variables         116700.0   21452900.1   1838.3
    Double-Precision Whetstone                       55.0       2370.4    431.0
    Execl Throughput                                 43.0       5370.4   1248.9
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0     993517.1   2508.9
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     261475.0   1579.9
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    2947161.7   5081.3
    Pipe Throughput                               12440.0    1881383.6   1512.4
    Pipe-based Context Switching                   4000.0     358447.7    896.1
    Process Creation                                126.0      15939.8   1265.1
    Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       5027.1   1185.6
    Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        679.1   1131.8
    System Call Overhead                          15000.0    2978830.4   1985.9
                                                                       ========
    System Benchmarks Index Score                                        1456.4
    1. Wah… terimakasih banyak share benchmark Vultr SGnya mbak. Bener – bener kurang update saya (karena sibuk migrasi dari Virtwire :cry:, sudah deadpool) kalau buka lokasi disana. Pakai datacenter apa ya? Leaseweb?

  18. Jadi kepincut pengen bertanya sama servernesia, sebelumnya saya belum pernah menggunakan VPS dan sampai saat ini masih menggunakan share hosting hostgator namun dalam beberapa hari ini terkendala dengan server internel error dan setelah saya cek ternyata trafiknya sekira 500an dalam sehari dan rata rata pengunjungnya dari luar indonesia, yang menjadi pertanyaan adalah saya minta link tutorial setting VPS dari awal sampai menjadi live dan saya menggunakan platform CMS. Tidak pula juga untuk meminta rekomendasi VPS hosting diatas yang pengunjungnya bukan dari indonesia

    Terima Kasih

    1. Tanya saja mas. Jangan sungkan. 😀

      Kalau mas masih awal sekali terjun ke VPS maka targetnya adalah asal running semuanya, masalah optimasi belakangan karena kita tahu kurangnya ya pas menjalani. 🙂

      Jadi saran saya kalau mau segera pindah maka gunakan VestaCP saja. Tampilannya masih pakai control panel, jadi yang asalnya dari shared hosting cPanel ga terlalu bingung, tapi ada istilah dan setting yang harus paham teknis VPSnya. Bisa dikatakan separuh – separuh lah. Nanti kalau sudah terbiasa baru coba murni install dari nol. Soalnya setting VPS itu malah paling mudah instalasi stacknya, yang paling repot merawatnya.

      Tapi kok payah banget mas Hostgator? Masa 500 UV sudah KO?

    1. Hmmm… coba nama – nama provider yang sudah terkenal reputasinya mas. Tapi biasanya malah ga promosi apa – apa karena sudah laris dan terjamin. Haha 😀

      Butuh spesifikasi seperti apa mas? Saran saya sih pantau LowEndTalk saja sudah cukup.

    1. Ada promo Black Friday/Cyber Monday yang menarik mbak? Biar saya jadi tumbalnya ngetes asal cocok di dompet. 😀 Ini kayanya yang menarik buat saya cuma dari CrownCloud, VirMach dan UltraVPS (satu grup dengan VPEasy). Sedangkan yang ngasih harga sadis antara provider baru atau saya baru tahu namanya. Jadi ngeri juga. Ada rekomendasi?

      Kalau Ramnode dan BuyVM kayanya ga pernah ikut sale kaya gini sekarang.

      1. nggak ada promo black friday di vpsdime mas, cuma penasaran saja, itu yg $7 sebulan dapat ram 6gb 😀 dan lagi lihat di lowendtalk dapat peringkan nomer 2 setelah ramnode.
        sebenarnya saya berharap ada promo black friday di DO tapi kayaknya rata2 “pemain2” besar nggak ikutin promo :D.
        VirMach saya nunggu promo untuk KVM lokasi LA 🙂

      2. Iya, reputasinya bagus mbak VPSDime ini. Tapi saya belum butuh spek segahar itu juga jadinya ga kepikir nyoba. Pemain besar sudah mapan, ga ikutan yang kecil – kecil. 😛

        OVH kayanya bagus juga, SSD VPS sudah include DDoS Protection.

    1. Kayanya sih bagus mbak, ga ada komplain yang besar atau mengarah ke scam. 🙂

      Sudah coba? Lebih murah dari DO juga mestinya.

      1. wah kurang tau tepatnya berapa mas 😀 mungkin juga pengaruh banyaknya add-on yang diinstal.

                     total       used       free     shared    buffers     cached
        Mem:           498        492          6         33          6         74
        -/+ buffers/cache:        411         87
        Swap:         1023        149        874
      2. Ga dipasang analytics mbak?

        Oh, bener itu sudah mulai mepet. Terasa penurunan performa atau sama saja kalau di websitenya?

        Swapnya sampai 1GB. 😀

      3. saya nggak pasang mas 😀 untuk performa nggak ada pengaruh sama sekali, apa memang karna pengaruh memcache hehe 😀 itu swap 2 kali ram 😀

      4. Oalah, kenapa ga dipasang mbak? Alasan privasi pengguna atau bagaimana?

        Walau RAM VPSnya besar (2GB keatas) angka swapnya malah mubazir kalau diatas 1GB. 2GB lah maksimal. Ga terpakai kalau besar – besar. 😀

    1. Saya belum mas. Yang tampaknya sudah itu mbak Shafira, semoga orangnya mau ikut share benchmark dan kesan – kesannya. 🙂

  19. Mas … saya mau belajar tentang vps nih…. sudah binun bagaimana selanjutnya… sudah ada vps nya dari Vultr… sudah instal nginx-mariadb- apalgi lupa… coz itupun daritutor belajarnya…. naah saya mau coba pakai vesta cp tp katanya server harus Fresh.. belum terinstall apa2… gimana dong… solusinya… kalo mau belajar disini atau sama mas chandra … bagaimana caranya yaa?? …. saya bayar deh… maaf… hehehe… peace

  20. baru pindahan dari DO ke linode karna ram yang kepepet 😀
    jadi bisa coba testing performanya, berikut hasilnya untuk lokasi singapura:

    tes bandwidth dan I/O

    ----------------------------------------------------------------------
    CPU model            : Intel(R) Xeon(R) CPU E5-2680 v3 @ 2.50GHz
    Number of cores      : 1
    CPU frequency        : 2499.982 MHz
    Total size of Disk   : 20.0 GB (1.2 GB Used)
    Total amount of Mem  : 989 MB (487 MB Used)
    Total amount of Swap : 511 MB (0 MB Used)
    System uptime        : 0 days, 0 hour 3 min
    Load average         : 0.65, 0.31, 0.12
    OS                   : CentOS 6.9
    Arch                 : x86_64 (64 Bit)
    Kernel               : 4.9.36-x86_64-linode85
    ----------------------------------------------------------------------
    I/O speed(1st run)   : 621 MB/s
    I/O speed(2nd run)   : 684 MB/s
    I/O speed(3rd run)   : 722 MB/s
    Average I/O speed    : 675.7 MB/s
    ----------------------------------------------------------------------
    Node Name                       IPv4 address            Download Speed
    CacheFly                        205.234.175.175         13.0MB/s
    Linode, Tokyo, JP               106.187.96.148          28.5MB/s
    Linode, Singapore, SG           139.162.23.4            126MB/s
    Linode, London, UK              176.58.107.39           4.79MB/s
    Linode, Frankfurt, DE           139.162.130.8           3.90MB/s
    Linode, Fremont, CA             50.116.14.9             1.80MB/s
    Softlayer, Dallas, TX           173.192.68.18           5.18MB/s
    Softlayer, Seattle, WA          67.228.112.250          5.30MB/s
    Softlayer, Frankfurt, DE        159.122.69.4            1.92MB/s
    Softlayer, Singapore, SG        119.81.28.170           83.0MB/s
    Softlayer, HongKong, CN         119.81.130.170          35.2MB/s
    ----------------------------------------------------------------------

    hasil UnixBench

       #    #  #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
       #    #  ##   #  #   #  #           #    #  #       ##   #  #    #  #    #
       #    #  # #  #  #    ##            #####   #####   # #  #  #       ######
       #    #  #  # #  #    ##            #    #  #       #  # #  #       #    #
       #    #  #   ##  #   #  #           #    #  #       #   ##  #    #  #    #
        ####   #    #  #  #    #          #####   ######  #    #   ####   #    #
    
       Version 5.1.3                      Based on the Byte Magazine Unix Benchmark
    
       Multi-CPU version                  Version 5 revisions by Ian Smith,
                                          Sunnyvale, CA, USA
       January 13, 2011                   johantheghost at yahoo period com
    
    
    1 x Dhrystone 2 using register variables  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Double-Precision Whetstone  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Execl Throughput  1 2 3
    
    1 x File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 256 bufsize 500 maxblocks  1 2 3
    
    1 x File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks  1 2 3
    
    1 x Pipe Throughput  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Pipe-based Context Switching  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Process Creation  1 2 3
    
    1 x System Call Overhead  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    
    1 x Shell Scripts (1 concurrent)  1 2 3
    
    1 x Shell Scripts (8 concurrent)  1 2 3
    
    ========================================================================
       BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
    
       System: li1752-98.members.linode.com: GNU/Linux
       OS: GNU/Linux -- 4.9.36-x86_64-linode85 -- #1 SMP Thu Jul 6 15:31:23 UTC 2017
       Machine: x86_64 (x86_64)
       Language: en_US.utf8 (charmap="UTF-8", collate="UTF-8")
       CPU 0: Intel(R) Xeon(R) CPU E5-2680 v3 @ 2.50GHz (5001.3 bogomips)
              x86-64, MMX, Physical Address Ext, SYSENTER/SYSEXIT, SYSCALL/SYSRET
       10:12:07 up  1:29,  1 user,  load average: 0.00, 0.00, 0.00; runlevel 3
    
    ------------------------------------------------------------------------
    Benchmark Run: Sun Oct 08 2017 10:12:07 - 10:40:19
    1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
    
    Dhrystone 2 using register variables       28651990.6 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Double-Precision Whetstone                     3091.8 MWIPS (9.9 s, 7 samples)
    Execl Throughput                               5034.3 lps   (29.8 s, 2 samples)
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks       1018939.7 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks          286291.6 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks       2394833.7 KBps  (30.0 s, 2 samples)
    Pipe Throughput                             1948945.3 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Pipe-based Context Switching                 360560.8 lps   (10.0 s, 7 samples)
    Process Creation                              12134.8 lps   (30.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (1 concurrent)                   5350.3 lpm   (60.0 s, 2 samples)
    Shell Scripts (8 concurrent)                    698.2 lpm   (60.1 s, 2 samples)
    System Call Overhead                        2077599.5 lps   (10.0 s, 7 samples)
    
    System Benchmarks Index Values               BASELINE       RESULT    INDEX
    Dhrystone 2 using register variables         116700.0   28651990.6   2455.2
    Double-Precision Whetstone                       55.0       3091.8    562.1
    Execl Throughput                                 43.0       5034.3   1170.8
    File Copy 1024 bufsize 2000 maxblocks          3960.0    1018939.7   2573.1
    File Copy 256 bufsize 500 maxblocks            1655.0     286291.6   1729.9
    File Copy 4096 bufsize 8000 maxblocks          5800.0    2394833.7   4129.0
    Pipe Throughput                               12440.0    1948945.3   1566.7
    Pipe-based Context Switching                   4000.0     360560.8    901.4
    Process Creation                                126.0      12134.8    963.1
    Shell Scripts (1 concurrent)                     42.4       5350.3   1261.9
    Shell Scripts (8 concurrent)                      6.0        698.2   1163.6
    System Call Overhead                          15000.0    2077599.5   1385.1
                                                                       ========
    System Benchmarks Index Score                                        1443.9
    1. Ini pindah ke Linode karena spesifikasi sama harganya lebih murah ya mbak? 😀

      Trims buat share benchmarknya.

      Linode masih wajib kartu kredit kan pembayaran pertamanya?

    1. Trims infonya mas. Karena ga pernah ada masalah ga jadi ga tahu juga ada masalah di websitenya.

      Setelah saya cek ternyata pengunjung dari Indonesia diblokir. Pakai VPN normal.

      Ini sedang saya kirim email menanyakan kenapanya ke supportnya.

  21. halo lagi mas,
    mau tanya se signifikan apa sih sebenarnya antara SSD dan HDD, soalnya lg cari VPS tp ke pentok di jumlah SSDnya yang cenderung kecil sedangkan untuk speknya sudah sesuai.. ato ada saran mas vpsnya mas.. denger” jga HDD raid 10 ud bagus alternatif SSD bnerkah mas??

    trims mas chandra..

    1. Hmm… tergantung kebutuhan juga mas.

      Kalau saya pribadi pasti milih SSD atau bahkan NVMe kalau bisa. Dengan pakai SSD selain kecepatan akses I/O jauh lebih cepat, juga mengurangi resiko stalling seperti di HDD yang masih pakai mekanik sistemnya.

      Komprominya mungkin HDD dengan SSD cached, kadang ada yang nawarkan seperti itu.

  22. Mas mau tanya, saya 0 banget ilmu VPSnya, nah mau pakai vps untuk website online course, target visitor 5000an, ada rekomendasi mas?

    1. Pakai CMS apa mas kalau boleh tahu?

      Kalau bukan e learning semacam Moodle rasanya 1 vCPU dan 1 GB RAM sudah cukup. Yang murah bisa Vultr atau VirMach.

  23. Saya baru menemukan website mas Chandra ini 2 hari lalu, gara2 sedang iseng cari VPS SSD dgn lokasi data center di Singapore. Saya pake VPS utk trading Forex, selama 1 tahun terakhir pake vpsserver.com dan sekitar 6 bulan lalu mereka buka data center di SG juga sih. Saya ambil spek 1vCPU, 2GB RAM, 50GB space, KVM, dgn harga $10/bulan. Selama ini ga ada masalah sih dan itu pun hanya utk install script utk program copy trade. Tapi rasanya masih kemahalan, makanya coba cari yg lain.

    Selain utk menjalankan script copy trade tadi, saya juga perlu VPS satu lagi (dgn Linux GUI) utk menjalan platform trading MT4. Utk hal ini saya pernah coba pake Google Cloud f1-micro server di SG, OS ubuntu + LXDE. ok-ok aja sih walau kadang berasa agak lambat ya.

    Servernesianya keren mas Chandra, saya banyak belajar di sini. Bagaimana cara testing I/O speed, bandwidth, dan unixbench itu ya? Command linenya apa?

    Terima kasih,
    Andre

    1. Halo Andre, saya juga pake RDP buat jalanin metatrader.. saya pake vps dari vultr yang $5/month.. install windows server 2008 pake custom image.. so far lancar jaya. pernah jalanin 2-3 metatrader juga buat copytrade dan lancar2 saja.. semoga membantu.. 🙂

  24. mas mau tnaya nih
    saya mau built website streaming video gitu
    basisnya wordrpess jadi yang perlu di sipakan untuk VPSNYA apa aja ya mas, maaf masih baru mengenal VPS jadi gak tahu apa apa soal VPS.

    untuk videonya sendiri sudah ada serernya tinggal embed aja

    saya butuh wordpress untuk jadi semacam kumpulan video gitu atau video streaming

    apa saja yang saya butuhkan y mas
    saya hanyatahu
    vps
    ssl
    wordpress
    cloudflare

    selebihnya gak tahu
    apa butuh cpanel
    atau lainnya

    terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *